Novel coronavirus (nCoV) alias virus corona adalah suatu jenis virus berbahaya yang baru-baru ini menyebabkan epidemi di Tiongkok. Kabarnya, virus ini telah menyebar ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Bagi Anda yang belum tahu, coronavirus adalah jenis virus yang masih satu keluarga dengan Coronaviridae. Sebagian besar jenis virus tersebut menyerang hewan, meski tak menutup kemungkinan untuk hinggap dan menginfeksi manusia.
Hingga saat ini terdapat tiga jenis coronavirus yang dapat menyerang manusia, yaitu jenis 229E, OC43 dan SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus).
Selain itu, terdapat pula satu jenis coronavirus yang lebih familier dan sering menyerang jemaah umrah, yaitu MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus).
Kesemua jenis virus corona sangatlah berbahaya, karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan, dari yang ringan hingga berat dan dapat mengancam keselamatan.
Mengungkap Fakta tentang Virus Corona
Supaya Anda lebih waspada akan coronavirus, berikut ini adalah beberapa fakta mengenai virus corona yang wajib diketahui:
-
Penyebab Wabah di Wuhan, Tiongkok
Pada 31 Desember 2019, Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Tiongkok menemukan 44 kasus pneumonia (radang paru-paru) yang tidak diketahui penyebabnya.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, penyebab dari wabah pneumonia tersebut adalah virus corona jenis baru yang diberi nama nCoV (novel coronavirus). Sumber penyebaran virus ini dipercaya berasal dari suatu pasar ikan (seafood market) di daerah Wuhan, Tiongkok.
Hingga 28 Januari 2020, tercatat lebih dari 4.000 kasus infeksi virus corona di seluruh dunia, dengan mayoritas terjadi di daerah Tiongkok.
-
Penularan Melalui Droplet, Udara dan Kontak Langsung
Virus corona bisa menular melalui beberapa metode, seperti droplet, udara dan kontak langsung dengan sumber virus.
Contoh penularan melalui droplet adalah dengan terpapar batuk, bersin dan berbicara dengan penderita.
Sedangkan, penularan melalui udara lebih dipengaruhi oleh musim hujan atau dingin. Di mana, pada kondisi ini virus lebih mudah berkembang sehingga penyebarannya juga tergolong cepat.
Bagaimana dengan kontak langsung? Dalam hal ini, Anda bisa terjangkit virus corona dengan melakukan kontak langsung dengan sumber virus. Contohnya, dengan mengonsumsi hewan yang terkontaminasi.
-
Gejala yang Bervariasi
Infeksi virus corona menyebabkan gejala yang sangat bervariasi. Pada beberapa kasus, gejala yang terjadi mirip dengan infeksi flu pada umumnya, yaitu demam, pilek, dan radang tenggorokan.
Namun, pada sebagian besar kasus, penderitanya bisa saja mengalami gejala mirip pneumonia. Keluhan yang muncul akibat kondisi ini, yaitu demam tinggi, batuk kering dan sesak napas.
-
Belum Ditemukan Vaksin
Hingga saat ini, vaksin atau anti-virus untuk mengatasi infeksi coronavirus masih belum ditemukan. Pengobatan yang diberikan saat ini adalah berupa terapi pendukung untuk mengatasi gejala-gejala yang dirasakan.
-
Dapat Dicegah
Walau sedang mewabah, penyebaran infeksi virus corona bisa dicegah dengan melakukan hal-hal yang sederhana. Misalnya, menggunakan masker, menutup mulut menggunakan sapu tangan atau kain saat batuk/ bersin, serta memasak makanan dan air hingga matang sempurna.
Selain itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa penyebaran virus corona juga bisa dicegah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara rutin.
Faktanya, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah kegiatan sederhana yang terbukti mampu memutus penyebaran virus corona. Karenanya, bagi Anda yang tidak ingin tertular coronavirus, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
Mari berupaya menjadi agen yang ikut berpartisipasi memerangi penyebaran virus corona. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. Jangan biarkan virus corona seenaknya meneror ketenteraman penduduk dunia!
(NB/ RH)