Covid-19

Awas, Tak Bisa Rasakan Pedas Bisa Jadi Gejala COVID-19!

Ayu Maharani, 10 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Akhir-akhir ini selalu merasa makanan Anda kurang pedas padahal sudah banyak pakai cabai? Hati-hati, ada kemungkinan kondisi itu gejala virus corona.

Awas, Tak Bisa Rasakan Pedas Bisa Jadi Gejala COVID-19!

Bicara soal gejala virus corona memang menarik. Pasalnya, ada saja info terbaru seputar gejalanya di luar masalah pernapasan.

Sebagai contoh, munculnya ruam di kulit hingga sekarang tak bisa merasakan sensasi pedas! Kok bisa ya beberapa pasien sampai tidak bisa merasakan sensasi dari makanan bercabai?

 

1 dari 2

Masalah Sensorik Ini Juga Jadi Gejala COVID-19

Dilansir dari Express UK, sebuah penelitian terbaru menggali lebih dalam soal gejala virus corona yang berhubungan dengan masalah sensorik.

Mereka mencatat, tidak cuma indra penciuman yang terganggu, sebagian besar pasien juga mengalami penurunan kemampuan pengecap dan peraba.

Nah, hilangnya kemampuan untuk merasakan sensasi, khususnya sensasi sentuhan tersebut dinamakan kemestesis. 

dr. Arina Heidyana memberi contoh terkait kasus kemestesis, ketika Anda tidak merasa dingin saat kulit ditempeli es batu atau mentol. Saat kulit ditempeli cabai yang dilumatkan, Anda juga tidak merasakan pedas atau panas. 

Ketika konsumsi makanan pedas, Anda merasa biasa-biasa saja. Padahal mungkin normalnya, Anda sudah kepedasan dengan jumlah cabai rawit yang banyak. 

Dengan demikian, virus SARS-CoV-2 tersebut memang bisa menyebabkan kerusakan chemosensory atau indra/reseptor. 

Hal ini melengkapi gejala unik lainnya dari COVID-19, seperti munculnya ruam, diare, konjungtivitis (mata merah, gatal, dan berair), serta sekujur tubuh yang ngilu. Kendati demikian, gejala di atas belum bersifat umum.

Artikel lainnya: Pasien Sembuh COVID-19 di Solo Rajin Minum Empon-Empon, Ini Faktanya!

“Berdasarkan data dan informasi yang ada, penelitian dan penilaian tentang terganggunya penciuman, rasa, dan kemestesis masih berupa kuesioner. Datanya masih sangat minim, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut kenapa pasien sampai bisa merasakan hal itu,” kata dr. Arina. 

Sebenarnya, ini bukan hal yang benar-benar baru. Sebelumnya mungkin Anda juga sudah pernah mendengar bahwa orang yang terinfeksi virus corona mulutnya akan pahit sehingga susah merasakan makanan yang dimakan. 

Nah, hal tersebut sama kondisinya. Bedanya, kondisi tidak bisa merasakan sensasi pedas dan panas itulah yang paling bikin orang peka bahwa dirinya punya masalah sensorik. 

Ya, tentu kita akan lebih peka alias ngeh dengan perbedaan rasa pedas dan panas bukan, ketimbang rasa asin atau manis? 

2 dari 2

Gejala Umum dari COVID-19 Ini Masih Mendominasi 

Jika sudah beberapa hari ini Anda mengalami penurunan fungsi indera, baik itu penciuman, pengecap, maupun peraba, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter. 

Dari situ, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tak menutup kemungkinan tes swab juga dilakukan. 

Selain itu, Anda juga bisa mengingat-ingat kembali gejala lain yang dirasakan. Apakah sempat demam dan tenggorokan tidak enak? Apakah akhir-akhir ini jadi sering batuk dan napas pendek-pendek? 

Jika memang tidak ada, coba diingat lagi, apakah Anda punya riwayat bepergian ke tempat ramai atau menghadiri acara kumpul-kumpul? Apakah berkontak dengan orang yang terduga positif COVID-19? Jika iya, ada kemungkinan Anda terinfeksi virus corona. 

Kendati begitu, bagi Anda yang tidak punya riwayat kontak atau bepergian, tidak perlu khawatir berlebih. Sebab, tak semua kasus kehilangan kemampuan untuk mengecap dan merasakan sensasi sentuhan itu merupakan tanda-tanda infeksi virus corona. 

Artikel lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

Seperti yang dikatakan oleh dr. Arina di atas, gejala seperti itu masih terbilang jarang dan datanya masih sedikit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun masih merekomendasikan Anda untuk lebih waspada dengan gejala-gejala, seperti:

  • Sakit tenggorokan dan batuk kering
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Sesak napas
  • Diare 

Jika ada gejala tersebut, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Apalagi bila sedari awal Anda punya penyakit penyerta seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan lain sebagainya.

Semoga saja Anda tetap merasakan pedas dan panas ketika sedang memegang dan mengonsumsi makanan bercabai banyak. Karena itu menandakan tubuh dalam keadaan normal!

Bila masih ada pertanyaan terkait COVID-19, langsung saja konsultasikan hal tersebut pada dokter kami lewat fitur LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

[HNS/JKT]

virus corona