Meningkatnya jumlah kasus pasien positif virus corona di Indonesia memang semakin meresahkan. Tidak hanya yang ada di Jakarta, tapi hampir seluruh warga yang tersebar di Indonesia juga pasti ikut resah dan takut akan penyebaran virus ini.
Langkah demi langkah dilakukan untuk menekan jumlah pasien virus corona. Mulai dari karantina, social distancing, hingga rapid test gencar dilaksanakan. Ternyata, ada studi terbaru yang menyebut bahwa herd immunity bisa menekan jumlah pasien positif.
Apa Itu Herd Immunity?
Dijelaskan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BmedSc Hons dari KlikDokter, herd immunity adalah sekelompok besar orang yang memiliki kekebalan atas suatu penyakit yang dipercaya bisa menghentikan penyebarannya.
Dikutip dari Al Jazeera, imunitas yang dimiliki oleh kelompok besar tersebut bisa didapatkan dari vaksinasi maupun penyakit yang sebelumnya sudah ditularkan.
Istilah herd immunity ini pun pertama kali dikenalkan oleh Martin Hibberd selaku Profesor Penyakit Menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine.
Dari banyaknya orang yang sudah terinfeksi virus COVID-19, muncul “harapan” dengan adanya herd immunity. Namun, benarkah hal ini bisa dilakukan?
Benarkah Herd Immunity Dapat Mengurangi Pandemi Virus Corona?
“Herd immunity didefinisikan sebagai situasi di mana banyak orang dalam suatu populasi memiliki kekebalan tubuh.
Maksudnya, ketika 70% populasi telah terinfeksi dan pulih, kemungkinan wabah penyakit menjadi jauh lebih sedikit karena kebanyakan orang sudah resisten terhadap infeksi,” ujar dr. Jesslyn.
Artikel Lainnya: Hati-hati Virus Corona, Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya
Namun, belum ada penelitian lebih lanjut apakah herd immunity benar-benar bisa menekan angka penularan virus corona.
Hal ini dikarenakan, orang yang sudah sembuh dari coronavirus masih bisa tertular kembali apabila bersentuhan atau tidak menjaga jarak dengan pasien yang positif COVID-19.
“Orang yang sudah sembuh masih bisa tertular lagi. Apalagi bila sistem imunitasnya rendah, virus jadi lebih mudah masuk lagi ke dalam tubuh.
Tapi, bisa juga kebal karena sudah ada sel memori tubuh yang ingat akan virus tersebut. Hanya saja, tetap perlu berhati-hati,” tambah dr. Jesslyn.
Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!
Cara Efektif Menekan Jumlah Korban Virus Corona
Adapun beberapa cara yang terbilang efektif dalam menekan jumlah korban infeksi virus corona ialah:
Lakukan Social Distancing
Program pemerintah yang mengharuskan kita untuk melakukan social distancing merupakan salah satu cara yang terbilang efektif dalam menekan angka korban virus corona.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara menjauhi perkumpulan, menghindari acara-acara ramai, dan menjaga jarak antar manusia,” tutur dr. Jesslyn.
“Social distancing memang tidak menjamin semua orang jadi tidak sakit. Tapi, tujuannya adalah untuk memberikan waktu dan memastikan setiap orang yang telah terinfeksi mendapatkan penanganan terlebih dahulu,” tambahnya.
Work from Home
Kebijakan pemerintah lainnya yang juga disarankan oleh dr. Jesslyn adalah dengan melakukan metode work from home.
Dengan begini, secara tidak langsung Anda akan mengurangi aktivitas di luar rumah dan bisa menjaga diri dari lingkungan yang mungkin sudah terpapar coronavirus.
Artikel lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona
Segera Lakukan Tes COVID-19
Jika memang menemui gejala-gejala COVID-19 seperti demam, batuk, flu, sakit tenggorokan, dan sulit bernapas, maka jangan ragu untuk memeriksakan hal ini ke dokter.
Dengan melakukan pengecekan secara dini, hal ini bisa membantu menekan jumlah korban virus corona dengan mencegah penularan pada orang sekitar.
Kalau Anda telah dinyatakan positif, jangan khawatir. Langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan di rumah sakit dan prosedur lainnya yang telah ditetapkan.
Menjaga Pola Hidup Sehat
“Menjaga pola hidup yang sehat juga tidak kalah penting dengan tiga poin di atas. Dengan mengonsumsi makanan yang sehat, tubuh akan memiliki sistem imun yang kuat. Jadi, bisa menangkal berbagai macam virus penyebab penyakit termasuk COVID-19,” kata dr. Jesslyn.
Selain itu, olahraga secara rutin dengan durasi waktu minimal 30 menit dalam sehari juga bisa meningkatkan sistem imun dalam tubuh.
Jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan hindari kebiasaan merokok atau minum alkohol.
Itulah informasi mengenai herd immunity yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. KlikDokter telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk menekan angka persebaran virus corona. Yuk sama-sama kita lawan virus ini!
Bila ingin bertanya seputar pencegahan infeksi virus corona dan herd immunity, chat dokter kami via Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)