Dampak virus corona tak hanya ganggu sistem pernapasan. Lebih jauh lagi, infeksi COVID-19 rupanya juga memengaruhi kualitas sperma pria. Temuan tersebut baru-baru ini diungkapkan tim peneliti dalam Journal of Reproduction.
Virus Corona Kurangi Kualitas Sperma
Dalam studi tersebut dijelaskan kalau virus corona bisa merusak sperma dan mengurangi kesuburan pria. Virus bernama SARS-CoV-2 ini disebut akan meningkatkan pertumbuhan sel sperma yang nantinya akan menyebabkan peradangan dan stres oksidatif.
Seorang penulis studi mengatakan, temuan ini memberikan bukti eksperimental langsung bahwa sistem reproduksi turut terpengaruh usai infeksi COVID-19.
Sebelumnya, studi yang dilakukan ilmuwan Israel juga menunjukkan bahwa COVID-19 dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Disebutkan, virus merusak sel testis yang memproduksi sperma sehingga sulit untuk membuahi indung telur.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Jurnal Fertility and Sterility, responden pria mengalami penurunan sekitar 50 persen rata-rata jumlah sperma per mililiter, turunnya total volume ejakulasi, dan berkurangnya pergerakan sperma.
Hanya saja, bagaimana dampak virus corona mengganggu kesuburan pada pria belum bisa dijelaskan dengan pasti.
Dr Shobha Gupta, Direktur Medis dan Spesialis IVF dari Mother's Lap IVF Center tidak terkejut jika virus corona jadi faktor penyebab kualitas sperma menurun.
Artikel lainnya: Penyintas COVID-19 Tidak Boleh Berhubungan Seks 1 Bulan, Apa Alasannya?
“Itu karena pasien COVID-19 kemungkinan sedang tidak sehat, sehingga daya tahan tubuhnya rendah. Bahkan, virus influenza akan bisa sebabkan penurunan sperma,” kata dia.
Menanggapi hal ini, dr. Atika mengatakan, “Para peneliti memang sudah mulai menaruh kecurigaan terhadap penurunan sperma pada pasien virus corona.”
“Kecurigaan ini dimulai karena virus corona ditemukan pada cairan semen pria yang sedang terinfeksi virus corona ataupun sedang masuk dalam masa pemulihan.”
“Mekanismenya sudah diketahui karena ada reseptor virus yang terdapat pada sel yang memengaruhi terjadinya sperma. Selain itu, reseptor ini juga ditemukan pada sel yang membentuk hormon testosteron,” jelas dr. Atika.
Karena itulah, dia menambahkan, pembentukan sperma bisa berkurang dan terganggu. Hal itu pula yang membuat virus corona dicurigai bisa menyebabkan infertilitas pada pria. Hanya saja, kesimpulan ini masih perlu diteliti lebih jauh.
Artikel lainnya: Virus Corona Bertahan Sembilan Jam di Kulit
Apa yang Harus Dilakukan Pasien COVID-19 untuk Jaga Kesuburan?
Ingat, tidak semua pria memiliki kualitas sperma yang sehat. Hal ini tentu dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi kesehatan pria.
Bagi pasien virus corona berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas sperma:
-
Olahraga Teratur
Positif virus corona bukan berarti tidak bisa olahraga. Hanya saja, olahraga yang dilakukan tentu dibatasi dan waktunya juga dikurangi, sesuai kondisi.
Anda bisa berjalan santai setiap hari selama kurang lebih 15-20 menit. Setop atau istirahat sejenak jika napas terasa ngos-ngosan. Rutin olahraga bisa membantu meningkatkan kadar testosteron serta kualitas sperma yang baik.
-
Konsumsi Makanan yang Sehat
Selama menjalani perawatan COVID-19 Anda memang diminta untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah. Tidak hanya meningkatkan sistem imunitas, asupan bergizi lengkap dan sehat juga bisa meningkatkan kesehatan reproduksi.
Konsumsilah makanan yang mengandung antioksidan tinggi untuk meminimalkan efek radikal bebas dalam tubuh.
-
Hindari Stres
Penting untuk menjaga kadar stres dalam tubuh selama positif COVID-19. Hindari berpikir negatif tentang apa yang akan terjadi pada tubuh selama terinfeksi.
Coba lakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, membaca buku, menulis jurnal, menonton film. Menelepon atau video call kerabat dan keluarga juga bisa jadi stress release yang baik.
Dokter Atika menambahkan, hal lain yang bisa dilakukan pasien adalah dengan pemberian suplemen zinc. Jika sebelumnya pasien pria sudah memiliki defisiensi zinc maka produksi spermanya akan terganggu dan berkurang.
“Kalau (defisiensi zinc) terjadi saat terinfeksi virus corona, hal ini akan memperburuk kondisi infertilitasnya. Menurut beberapa penelitian, pemberian suplemen ini bisa membantu mengatasi infertilitas setelah terkena virus corona,” tutur dr. Atika.
Dapatkan informasi terbaru soal virus corona dan penanganannya dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
[HNS/JKT]