Bersihkan Tangan Bayi dengan Hand Sanitizer, Aman atau Tidak, Ya?

Bayi pada umumnya punya kebiasaan memasukkan tangan ke mulut. Padahal, telapak tangan adalah salah satu media penularan penyakit, termasuk virus corona. Karena kondisi itu, orang tua ingin memakaikan si Kecil hand sanitizer. Namun, amankah digunakan si Kecil?

Butuhkah Bayi Gunakan Hand Sanitizer?

Jika pertanyaan butuh atau tidak, memang di saat kondisi seperti sekarang, tangan bayi membutuhkan perlindungan ekstra supaya tidak tertular penyakit berbahaya. Salah satunya, ya, dengan menggunakan hand sanitizer.

Nah, untuk pertanyaan amankah hand sanitizer untuk bayi, dr. Arina Heidyana dari KlikDokter mengatakan bahwa produk pembersih itu sebenarnya aman-aman saja digunakan.

Dengan catatan, yang dipakai adalah produk hand sanitizer khusus bayi atau anak-anak. 

Mengapa harus hand sanitizer untuk bayi? Sebab, tangan bayi umumnya lebih sensitif jika terkena produk pembersih normal (alkohol kadar tinggi jadi kandungan hand sanitizer orang dewasa).

Akan lebih baik bila Anda memilihkan hand sanitizer yang tidak mengandung pewangi. Ini supaya risiko iritasi bisa diminimalkan. 

Artikel Lainnya: Anda Tengah Berburu Hand Sanitizer? Cek Faktanya di Sini

Agak serba salah sebenarnya menggunakan hand sanitizer untuk bayi. Itu karena, kalau kadar alkoholnya kecil, tak efektif juga untuk membunuh kuman. Sementara itu, jika pakai hand sanitizer dengan kadar alkohol tinggi, kulit bisa iritasi.

Jika ingin melindungi tangan bayi dari kuman dengan lebih praktis dan tanpa risiko, dr. Arina menyarankan untuk menggunakan tisu basah antiseptik.

Artikel Lainnya: Telanjur Pakai Hand Sanitizer Expired, Bagaimana Efeknya?

Menurutnya, itu lebih aman ketimbang hand sanitizer. Meski tanpa kandungan alkohol, tisu basah tersebut mampu membunuh kuman.

“Selain itu, jangan cuma fokus pada tangan si Kecil saja. Bersihkan juga benda-benda yang ada di sekelilingnya atau yang sering dipegang. Karena percuma saja kalau tangannya bersih, tapi mainannya kotor,” tegas dr. Arina.

Produk pembersih mainan anak sangat mudah dicari, baik secara online maupun offline. Jika tak sempat mencarinya dan mainan tersebut tidak berpotensi korsleting, bersihkan saja dengan air dan sabun. Lalu, keringkan dengan handuk bersih.

Selain dengan air dan sabun, tisu basah pun bisa dimanfaatkan. Caranya dengan mengelap seluruh permukaan mainan dengan tisu basah.

Artikel Lainnya: Karena Langka, Membuat Hand Sanitizer Sendiri, Aman atau Tidak?

Terlepas dari apa pun yang dipakai untuk membersihkan tangan bayi, akan lebih baik lagi jika Anda tidak membawa bayi ke luar rumah untuk sementara waktu. Terlebih di tengah wabah virus corona berbahaya seperti ini.

Sebab, makin ramai tempat yang dikunjungi, makin tinggi pula risiko untuk tertular penyakit. Ini meskipun bayi tak menyentuh benda-benda (terkena droplet atau butir cairan hasil batuk bersin orang lain). 

Pakai sarung tangan dan membawa beberapa sarung tangan ganti mungkin bisa jadi solusi untuk bayi di bawah 1 tahun. Namun, kalau bayi sudah berusia di atas 1 tahun, cara seperti itu kurang solutif. 

Bila memang anak harus ikut ke luar rumah, akan lebih baik menyuruhnya untuk tidak mengucek mata serta memegang hidung dan mulut bila belum mencuci tangan.

Sebelum dan sesudah beraktivitas, si anak juga harus cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Meningkatkan daya tahan tubuh bayi juga berperan penting di sini. Anda harus terus memberikan ASI kepada si Kecil supaya imunitas tubuhnya semakin terbentuk. Untuk bayi MPASI, berikan variasi asupan sehat dan seimbang setiap harinya.

Satu hal lagi, perhatikan juga kebersihan orang tua dan orang lain yang turut menjaga bayi. Jangan sampai Anda atau orang lain menyentuh si Kecil dengan tangan yang belum dibersihkan atau menciumnya saat sedang menunjukkan gejala flu atau batuk.

Aman atau tidaknya penggunaan hand sanitizer pada bayi tergantung dari produk mana yang Anda pilih (khusus anak atau bukan) dan kondisi kulit si bayi. Jika ingin lebih aman, lebih baik gunakan tisu basah antiseptik saja, ya! Intip informasi kesehatan lainnya di aplikasi  KlikDokter.

[HNS/AYU]