Virus corona masih terus menyelimuti dunia. Setiap orang diminta untuk menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan menjaga kebersihan tangan secara berkala.
Seperti diketahui, cara terbaik untuk menjaga kebersihan tangan adalah dengan mencucinya menggunakan sabun dan air mengalir, atau hand sanitizer.
Belakangan, orang-orang disuguhkan dengan teknologi UV sterilizer yang katanya lebih efektif membersihkan kuman di tangan ketimbang menggunakan sabun ataupun hand sanitizer. Apakah benar demikian?
Sinar UV Dapat Membersihkan Benda dari Virus
Sinar ultraviolet (UV) memang terbukti dapat membantu membersihkan virus yang menempel di benda.
Tidak heran, selama bertahun-tahun rumah sakit dan laboratorium telah memanfaatkan gelombang sinar tersebut untuk menjaga kebersihan peralatan dan permukaan.
Perlu diketahui, sinar UV terbagi menjadi tiga: UVA, UVB, dan UVC. Di antara ketiganya, UVC adalah yang paling efektif mengganggu materi genetik kuman, yang dikenal dengan istilah DNA dan RNA.
Baru-baru ini, sebuah penelitian dari Columbia University menemukan bahwa sinar UVC berpotensi menghentikan penyebaran virus corona.
Studi yang diterbitkan pada April 2020 itu mengatakan, sinar UVC dapat membantu menyingkirkan dua jenis virus corona musiman di udara. Para peneliti sekarang mengujinya secara khusus terhadap virus corona yang menyebabkan COVID-19.
Artikel Lainnya: Efektifkah Air purifier dengan Filter HEPA Mencegah Virus Corona?
Hal yang sama juga disampaikan oleh dr. Devia Irine Putri. Sinar UVC memang tergolong sering digunakan untuk mensterilkan benda atau ruangan.
"Sinar UVC sudah dimanfaatkan sejak lama untuk mensterilkan ruangan atau benda. Cara kerjanya, gelombang sinar UVC menyerang materi genetik mikroorganisme virus maupun bakteri," ujar dr. Devia, memperkuat pernyataan pada penelitian sebelumnya.
Efektivitas Sinar UV untuk Membunuh Virus di Kulit Manusia Belum Diakui
Sayangnya, manfaat sinar UV —khususnya UVC— dalam membunuh kuman hanya berlaku untuk benda atau ruangan saja, tidak pada kulit manusia.
"Tidak ada bukti (sinar UV) untuk kulit tangan. Malah, sinar UVC sangat tidak disarankan untuk berkontak dengan kulit atau mata secara langsung. Ini karena UVC bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti terbakar," ucap dr. Devia.
"Bahkan, paparan UVC (pada kulit) dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit," sambungnya.
Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sinar UVC tidak terbukti dapat membunuh kuman yang menempel di kulit manusia. Bahkan, paparan sinar UVC pada kulit malah bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
"Jadi, kalau memang ingin beli UVC dan untuk mensterilkan ruangan atau barang, sebaiknya digunakan di ruangan yang tidak ada orang," ujar dr. Devia, memberikan saran.
Artikel Lainnya: Ternyata Membunuh Virus Corona Bisa Pakai Obat Kumur, Apa Ampuh?
Ini Bahaya Sinar UV untuk Tubuh
Bukannya bermanfaat, paparan sinar UV pada kulit manusia justru bisa mendatangkan dampak buruk.
Direktur Dermatological Surgery di University of Texas, Tyler Hollmig, bahkan menyebut bahwa UVC adalah jenis sinar ultraviolet paling beracun.
Hollmig menjelaskan sinar UV dibedakan dari panjang gelombangnya. Sinar UVA memiliki gelombang terpanjang dan paling terkait dengan terjadinya penuaan kulit serta jenis kanker tertentu.
Sementara itu, sinar UVB yang memiliki gelombang menengah dihubungkan dengan tingginya risiko luka bakar di kulit dan kanker.
"Sinar UVC memiliki spektrum gelombang terpendek, namun menjadi yang paling beracun. Untungnya, atmosfer bumi menyaring UVC dari matahari sehingga kulit dan mata manusia bisa terhindar dari bahayanya," ujar dr. Hollmig.
Kini Anda sudah tahu bahwa UV sterilizer untuk coronavirus hanya efektif untuk benda dan permukaan saja, bukan? Jadi, jangan lagi gunakan alat berteknologi UV ke tangan atau anggota tubuh lainnya, ya!
Sejatinya, cara terbaik menjaga kebersihan tangan adalah dengan mencucinya menggunakan sabun dan air mengalir, atau hand sanitizer. Penggunaan alat-alat berteknologi UV pada kulit tangan malah bisa menyebabkan dampak yang merugikan.
Masih ragu dan ingin memastikan langsung mengenai manfaat UV sterilizer untuk virus corona? Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan pada dokter melalui LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)