Covid-19

Cara Mengatasi Stres bagi Ibu Rumah Tangga saat Pandemi

Nesia Qurrota Ayuni, 28 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebagian besar ibu rumah tangga cenderung mengalami stres saat pandemi virus corona. Padahal, mereka memegang peran penting dalam keluarga. Bagaimana mengatasinya?

Cara Mengatasi Stres bagi Ibu Rumah Tangga saat Pandemi

Ibu rumah tangga menjadi salah satu kelompok yang terdampak akibat pandemi virus corona. Dalam berbagai laporan dan survei, mayoritas ibu rumah tangga diketahui mengalami stres.

Salah satunya adalah survei yang dilakukan oleh platform riset pasar Populix. Hasil survei menunjukkan 56 persen ibu rumah tangga mengaku stres serta mengalami gangguan, seperti gejala kecemasan, kesulitan tidur, dan juga mudah marah.

Di samping itu, menurut survei State of the Motherhood di tahun 2020 ini, 74 persen ibu merasa lebih buruk secara mental sejak pandemi COVID-19 dimulai.

Tak hanya itu, 63 persen ibu melaporkan bahwa mereka mengasuh anak dan mengurus keperluan rumah tangga hanya seorang diri saja!

1 dari 2

Penyebab Ibu Rumah Tangga Stres saat Pandemi

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog menjelaskan, stres yang dialami para ibu rumah tangga bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya mengenai perubahan yang harus mereka hadapi saat pandemi. Antara lain:

  • Bertanggung Jawab selama Anak Sekolah Daring

Sebelum pandemi COVID-19, guru di sekolah memegang tanggung jawab lebih terhadap akademik anak.

Namun saat pandemi, ibu di rumah harus mengambil peran yang seimbang atau bahkan lebih banyak untuk proses pembelajaran anak.

Ibu menjadi lebih sering mendampingi dan mengajarkan materi akademik yang anak belum pahami.

Dalam praktiknya, respons anak saat diajari oleh ibunya bisa berbeda-beda. Ada yang cenderung mudah, dan ada pula yang sulit untuk memahami. Jika anak susah paham, kadang membuat sebagian ibu cenderung mengalami stres.

Di samping itu, tidak semua ibu memahami materi sekolah anak mereka. Hal tersebut membuat ibu kesulitan dalam mendampingi anak belajar.

Artikel Lainnya: Penelitian Temukan Nakes Wanita Lebih Stres Hadapi Virus Corona

  • Ekonomi yang Terdampak Pandemi

Selain kesehatan, ekonomi menjadi aspek yang paling terdampak akibat pandemi virus corona.

“Dipengaruhi faktor ekonomi yang bagi sebagian keluarga juga terdampak sehingga pendapatan setiap bulannya berkurang dari biasanya,” jelas Ikhsan. 

Saat pendapatan berkurang, orang tua harus memutar otak bagaimana cara untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

Namun, mereka dihadapkan dengan kondisi yang sulit karena banyak perusahaan yang mulai gulung tikar dan angka PHK cenderung meningkat akibat pandemi.

Artikel Lainnya: Pandemi COVID-19 Bikin Haid Tidak Teratur, Benarkah?

2 dari 2

Cara Mengatasi Stres Berlebih saat Pandemi untuk Ibu Rumah Tangga

Psikolog Ikhsan mengatakan, setidaknya ada dua cara sederhana yang dapat ibu rumah tangga lakukan untuk mengatasi stres. Di antaranya:

  • Self-care

Untuk mengatasi stres, ibu rumah tangga bisa melakukan self-care, yaitu kegiatan-kegiatan yang bertujuan merawat mental dan fisik mereka.

“Itu seperti perlu memiliki “me time” meskipun di rumah. Jadi ibu coba lakukan kegiatan yang menyenangkan dan coba istirahat dulu dari pekerjaan pekerjaan rumah,” Ikhsan menjelaskan.

  • Melakukan Pembagian Tugas di Rumah

Sebagian ibu cenderung menggarap seluruh pekerjaan rumah tangganya sendiri. Terlebih saat pandemi, biasanya beban tersebut akan meningkat.

Menurut Ikhsan, sebaiknya perlu ada pembagian tugas di dalam rumah tangga. “Penting untuk adanya pembagian tugas di rumah antara anak, suami, dan istri agar beban kerja istri tidak banyak,” katan Ikhsan.

Terakhir, Ikhsan menyarankan agar suami berupaya membantu ibu rumah tangga agar tidak stres selama masa pandemi virus corona.

Hal itu bisa diwujudkan dengan terlibat di dalam proses pengasuhan anak dan kegiatan rumah lainnya. Dengan membagi tugas, maka hal itu bisa mengurangi beban ibu.

Selain itu, saling bekerja sama juga bisa meningkatkan bonding dalam keluarga. Apabila masih ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut mengenai penanganan stres, konsultasikan kepada psikolog atau dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

virus corona