Belum ada perkembangan baik soal penularan virus corona dari hari ke hari. Bahkan, sampai Jumat (7/2) sore WIB, sudah ada 31.510 orang terinfeksi dan 638 meninggal dunia akibat virus ini. Informasi terbaru, virus ini bisa menular dalam waktu 15 detik. Bagaimana bisa?
Seperti diketahui, virus yang diberi nama 2019 – novel Coronavirus (2019-nCoV) awalnya muncul dari Wuhan, Tiongkok. Penyebarannya kian masif dan luas hingga ke 28 negara. Uji coba vaksin dan obat pun terus dilakukan berkejaran dengan meningkatnya orang yang terinfeksi.
Akan tetapi, kenyataan pahit rupanya harus diterima. Pasalnya, dalam laporan terbaru, hanya dalam waktu 15 detik, virus corona bisa ditularkan. Utamanya, penularan virus corona melalui droplet orang yang terinfeksi.
Terbaru, Virus Bisa Menyebar Hanya dalam 15 Detik
Laporan dari China Press menyebutkan bahwa ada seorang pria berusia 56 tahun yang baru saja terinfeksi coronavirus hanya karena mengobrol. Pria itu diyakini berasal dari kota Ningbo dan terjangkit virus itu di pasar Shuang Dongfang.
Menariknya, dia terjangkit setelah berbicara dengan wanita berusia 61 tahun yang diketahui sudah terlebih dulu terinfeksi coronavirus pada 23 Januari. Otoritas Tiongkok menyebut bahwa penyebaran itu hanya membutuhkan waktu 15 detik. Perlu diketahui, pria dan wanita yang mengobrol tersebut tidak memakai masker.
Setelah mengetahui fakta tersebut, 19 orang yang juga berinteraksi dengan mereka, langsung dikarantina dan dimonitor secara ketat.
Kejadian di atas sama seperti yang dipaparkan dr. Raden Rara Diah Handayani, Sp.P(K), ahli dari RSUI. Ia menyatakan bahwa penyebaran virus corona memang sangat cepat.
Mirip dengan infeksi virus lainnya, menurut dr. Diah, infeksi virus corona sangat bergantung pada daya tahan tubuh, penyakit yang sebelumnya diderita, dan faktor usia.
Biasanya, lansia sudah memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan penyakit kronis. Karena itu, mereka lebih rentan terkena.
Artikel lainnya: Fakta Virus Corona dan Influenza, Bagaimana Pencegahan Terefektifnya?
Pentingnya Penggunaan Masker
Jika melihat penularannya yang sangat cepat, bahkan hanya karena mengobrol, penggunaan masker sangat penting dalam kegiatan sehari-hari. Ini sebagai bentuk pencegahan yang utama.
Pakailah masker saat berada di tempat umum. Anda bisa menggunakan masker biasa atau yang model N95.
Selain itu, menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, karena sulit mengetahui siapa yang sudah terkena virus ini, khususnya saat masa inkubasi, cegahlah dengan rajin mencuci tangan.
Misalnya Anda harus lebih sering mencuci tangan selama 20 detik atau bisa menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Selain itu, jangan dekat-dekat dengan orang yang tengah menunjukkan gejala flu. Paling tidak jaga jarak hingga 1-2 meter.
Adapun cara pencegahan lainnya adalah:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan aktivitas fisik minimal setengah jam setiap hari, cukup istirahat, dan segera berobat kalau sakit. Hal ini terutama bila sakitnya mirip gejala flu, radang tenggorokan, atau pneumonia.
- Hindari bepergian ke lokasi yang terjangkit. Sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan penderita. Jangan masuk wilayah isolasi tanpa peralatan pengamanan dan perlindungan petugas medis.
- Apabila dalam perjalanan merasa berinteraksi dengan orang yang sedang demam, batuk, dan susah bernapas, segera periksakan diri ke dokter di rumah sakit setempat.
- Jika setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala demam, batuk, dan sesak napas, maka segeralah berobat ke rumah sakit.
- Konsumsi suplemen untuk menguatkan daya tahan tubuh. Minum suplemen yang mengandung vitamin C dan D, serta zinc untuk menjaga kekebalan tubuh tetap kuat.
- Jangan lupa perhatikan gejalanya. Gejala yang timbul antara lain demam, batuk, dan sesak napas (mirip flu berat dan pneumonia). Kalau sudah muncul gejala seperti itu, segeralah berobat ke rumah sakit.
Untuk mengurangi gejalanya, dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter menyarankan untuk beristirahat, jangan melakukan aktivitas berat, minum air putih yang banyak, dan minum obat penurun demam, seperti parasetamol.
Semakin dahsyatnya penularan virus corona menuntut Anda untuk tetap menjaga kesehatan. Oleh karena itu, bekali diri Anda dengan tindakan pencegahan di atas. Jangan lupa juga untuk terus memantau perkembangan virus ini dari aplikasi KlikDokter!
[HNS/RPA]