Covid-19

Dilarang Pulang Usai Vaksinasi Virus Corona, Ini Alasannya

Ayu Maharani, 07 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Setelah diberikan vaksin virus corona, ternyata ada larangan tidak boleh buru-buru pulang. Memangnya kenapa ya?

Dilarang Pulang Usai Vaksinasi Virus Corona, Ini Alasannya

Sejumlah dosin vaksin virus corona memang sudah tiba di Indonesia. Namun, kapan vaksin-vaksin tersebut dapat diberikan kepada masyarakat belum diketahui karena masih dalam proses uji lagi oleh BPOM.

Mengenai ramainya momen vaksinasi yang akan segera tiba, ada informasi tentang larangan setelah suntik vaksin. Masyarakat, termasuk presiden, tidak boleh langsung pergi meninggalkan rumah sakit atau klinik usai vaksinasi.

Apa alasan medis di balik larangan tersebut? Simak selengkapnya berikut ini.

Kenapa Dilarang Langsung Pulang setelah Suntik Vaksin Corona?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengatakan, orang-orang yang habis menerima vaksin virus corona harus tetap berada di pusat layanan selama tiga puluh menit.

Tak cuma pasien, tapi petugas vaksin pun harus ikut berjaga di sana. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Sederhananya, KIPI merupakan efek samping yang mungkin terjadi setelah pasien mendapatkan suntik vaksin virus corona.

Dokter Dyah Novita Anggraini mengungkapkan, sebenarnya larangan ini tak cuma berlaku untuk penyuntikan vaksin COVID-19.

Semua penyuntikan vaksin akan melakukan hal ini demi memantau ada atau tidaknya efek samping.

Hanya saja, karena ini vaksin perdana yang belum pernah dilakukan sebelumnya, larangan ini harus benar-benar diperhatikan.

Artikel Lainnya: Bolehkan Ibu Hamil Menerima Vaksin Corona?

Nah, salah satu efek samping yang sering dirasakan oleh kebanyakan orang adalah demam.

Apakah tiga puluh menit cukup untuk menunggu munculnya reaksi tersebut? Sebab, terkadang ada juga orang yang baru muncul demamnya sehari setelah suntik.

Menanggapi hal tersebut, dr. Dyah Novita menjelaskan, “Reaksi atau efek samping yang dimaksud umumnya adalah alergi.

Kalau demam, itu bukan reaksi alergi, melainkan reaksi saat tubuh membentuk antibodi karena tubuh membaca ada zat asing yang masuk. Reaksi pertahanan tubuh salah satu gejalanya memang muncul demam.”

“Untuk menunggu apakah ada reaksi alergi atau tidak, petugas membutuhkan waktu 15-30 menit. Kalau reaksi alergi muncul, misalnya ruam kemerahan, gatal-gatal, sesak napas, sampai lidah baal, petugas akan memberikan suntikan antihistamin,” tambahnya.

Jadi, itulah alasan kenapa nanti Anda tidak boleh langsung pulang setelah divaksin. Tujuannya, untuk melihat efek vaksin COVID-19 atau lebih tepatnya efek samping berupa alergi.

Artikel Lainnya: Efek Samping Penggunaan Vaksin Virus Corona, Ini Penjelasan CDC

Aturan Lainnya setelah Suntik Vaksin Virus Corona

Tidak perlu khawatir apabila setelah suntik keesokan harinya atau lusa Anda merasa lemas, sakit kepala, atau agak demam. Sebab, kondisi itu memang umum terjadi ketika kita mendapatkan vaksinasi.

Cukup konsumsi parasetamol dan beristirahat untuk menghilangkan efek tersebut.

Meski nanti Anda sudah mendapatkan vaksin, tetap ada beberapa hal yang mesti dipatuhi, di antaranya:

1. Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Ingat, kita masih di tahap proses melewati pandemi, bukan di tahap selesai. Tetap pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan ke mana pun Anda pergi.

Vaksin memang bisa melindungi, tetapi bukan langsung menjadikan Anda manusia super yang bebas serangan penyakit.

Anda masih berpotensi terinfeksi, hanya saja setelah divaksin gejala yang dirasakan akan lebih ringan.

2. Wajib Mendapatkan Dosis Berikutnya bila Ada

Apabila nanti terdapat dosis kedua yang mesti diberikan dalam jangka waktu tertentu, Anda disarankan untuk tidak menundanya apalagi sampai menolak dan sengaja melupakan.

Jika hal ini diabaikan, maka efek vaksin COVID-19 yang pertama tidak akan memberikan perlindungan maksimal.

Artikel Lainnya: Alasan Usia Produktif Jadi Prioritas Vaksin COVID-19 di Indonesia

3. Tidak Perlu Percaya Hoaks

banner Hoax

Larangan ini memang tidak resmi. Tetapi, hal ini penting dan Anda tidak perlu takut. Disuntikkannya vaksin virus corona ke tubuh tak akan membuat Anda positif COVID-19.

Tidak perlu percaya info-info yang mengatakan vaksin ini akan mengubah DNA. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin virus corona tidak akan mengubah DNA, bahkan berinteraksi dengan DNA pun tidak.

Itu dia alasan di balik larangan untuk pulang usai menerima suntik vaksin virus corona. Bila ada pertanyaan seputar COVID-19, konsultasi kepada dokter lewat LiveChat 24 Jam di Klikdokter.

Anda juga bisa mendapat akses PCR Home Care, info rumah sakit rujukan, dan lainnya di Pusat Informasi COVID-19 Klikdokter.

(FR/AYU)

virus corona