Covid-19

Ditemukan di Pasien COVID-19 India, Ini Bahaya Infeksi Jamur Hitam

Ayu Maharani, 11 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Belum selesai dengan banyaknya kasus positif COVID-19, kini ditemukan lagi kasus infeksi jamur hitam di masyarakat India. Penyakit apa itu?

Ditemukan di Pasien COVID-19 India, Ini Bahaya Infeksi Jamur Hitam

India sedang kewalahan dengan lonjakan kasus positif coronavirus. Namun, kondisi buruk tersebut ternyata tak berhenti di situ. Infeksi jamur hitam ditemukan di sejumlah pasien covid, bahkan mereka sampai kehilangan fungsi penglihatannya.

Meski infeksi jamur hitam menambah angka kematian masyarakat India, tetapi dr. Arina Heidyana mengatakan penyakit mucormycosis ini bukanlah penyakit baru.

“Ya, penyakit jamur hitam sudah ada sejak pre-covid. Tapi, angka kejadiannya sangat jarang. Dulu, salah satu RS di India melaporkan hanya ada 6 kasus dalam 1 tahun. Setelah gelombang kedua, dalam 2 bulan dilaporkan setidaknya ada 24 kasus mucormycosis,” ujarnya.

1 dari 2

Penyebab dan Penularan Infeksi Jamur Hitam

Menurut CDC, kasus mucormycosis memiliki persentase kematian sebesar 54 persen. Tingkatan ini bervariasi, tergantung dari kondisi pasien, jenis jamur, dan bagian tubuh yang terkena.

Sejak awal pandemi, sebetulnya jenis infeksi jamur hitam telah membuat sejumlah pasien yang sudah sembuh dari coronavirus kembali ke ruang ICU.

Artikel Lainnya: Awas, Anda Bisa Kena Infeksi Dua Varian Virus Corona Sekaligus!

Infeksi jamur tersebut menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan bahkan menyebabkan kebutaan di antara 20-30 persen penderitanya. Jamur tumbuh di belakang mata, sehingga menekan saraf optik dan memicu kebutaan.

Semua masalah itu disebabkan oleh jamur mucormycetes. Jamur ini secara alami ada di lingkungan, terutama tanah, daun, kompos, dan kotoran hewan.

Jamur tersebut tidak menular dan sengaja menginfeksi seperti virus. Ia tidak bisa berpindah sendiri dari manusia atau hewan. Mereka tertular karena bersentuhan langsung dengan spora jamur.

Jika terhirup, spora akan mengganggu paru-paru. Bila jamur masuk ke kulit lewat luka atau goresan, trauma atau masalah kulit lainnya juga akan terjadi.

Infeksi kemudian dapat menyebar ke aliran darah dan sampai di organ penting, seperti otak, jantung, dan limpa.

Dalam kondisi sehat, berkontak dengan fungi tidak akan menjadi masalah. Sebab, imunitas tubuh akan melawannya.

Sayangnya, pada orang yang kekebalan tubuhnya lemah, infeksi akibat fungi justru berakibat fatal.

Tak cuma mata, jamur tersebut juga bisa menyebabkan kerusakan pada wajah, hidung, dan otak karena penyebarannya yang cepat. Tubuh penderitanya akan meradang, kejang, lumpuh, lalu meninggal dunia.

Mengenai tingginya penularan infeksi jamur hitam di pasien covid India, dr. Arina menjelaskan, “Penyebabnya diduga karena penggunaan steroid dan banyaknya pasien yang memiliki penyakit komorbid seperti diabetes.”

“Steroid ini obat yang digunakan untuk penderita covid untuk menekan sistem imunitas tubuh. Diabetes sendiri juga melemahkan sistem imunitas tubuh. Jadi, pasien virus corona dengan diabetes yang mendapatkan steroid lebih mudah terkena mucormycosis karena imunitas tubuhnya yang buruk,” tambahnya.

Artikel Lainnya: Efek Samping Jamur Champignon untuk Kesehatan

2 dari 2

Gejala Infeksi Jamur Hitam

Gejala mucormycosis bergantung pada tempat jamur tumbuh di dalam tubuh. Jika tumbuh di rhinocerebral (sinus dan otak), maka gejalanya antara lain:

  • Pembengkakan wajah di satu sisi.
  • Sakit kepala.
  • Hidung tersumbat atau sinus.
  • Demam.
  • Muncul lesi hitam pada batang hidung atau bagian dalam mulut.

Bila fungi menyerang paru, gejalanya meliputi:

  • Demam
  • Batuk
  • Nyeri dada
  • Sesak napas

Siapa yang Paling Berisiko Terinfeksi Jamur Hitam?

Individu dengan kekebalan tubuh rendah sangat rentan terhadap infeksi jamur ini. Bahkan, faktanya jenis infeksi jamur hitam telah menjadi penyebab kematian bagi pasien transplantasi dan ICU sejak lama.

Artikel Lainnya: Pilihan Obat Panu Alami yang Bisa Anda Temukan di Dapur

Individu yang positif  COVID-19 dengan komorbiditas diabetes, kanker, dan gagal ginjal atau jantung, serta diobati dengan steroid, masuk ke daftar risiko tinggi terkena infeksi jamur hitam.

Meski persentase kematiannya cukup tinggi dan berbahaya, infeksi serius ini masih bisa diobati dengan obat antijamur dan pembedahan jaringan yang terinfeksi.

Untuk mencegah penyakit mucormycosis, hindari area berdebu seperti tempat konstruksi dan penggalian.

Bila perlu, gunakan sarung tangan, sepatu, celana panjang, dan baju lengan panjang saat berkebun atau mengunjungi kawasan hutan.

Ada pertanyaan seputar infeksi jamur? Konsultasi ke dokter lewat fitur LiveChat di Klikdokter.

(FR/AYU)

virus corona
Infeksi Jamur