Golongan Orang yang Jadi Prioritas Vaksin Booster COVID-19

Kemunculan varian Omicron belakangan ini semakin memperlihatkan pentingnya mendapatkan vaksin booster COVID-19. Data uji klinis menunjukkan, suntikan booster meningkatkan respons kekebalan tubuh.

Dengan peningkatan respons kekebalan, diharapkan orang-orang yang mendapatkan booster memiliki perlindungan lebih baik terhadap infeksi COVID-19.

Siapa saja yang masuk daftar prioritas vaksin booster Covid? Simak informasi selengkapnya berikut ini. 

Prioritas Penerima Vaksin Booster COVID-19

Syarat penerima suntikan booster vaksin virus corona dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Dalam surat edaran, tertulis ada dua golongan yang dapat menerima vaksin booster coronavirus. Golongan pertama adalah masyarakat umum yang memenuhi syarat, dan golongan kedua adalah kelompok prioritas.

Artikel Lainnya: Kemampuan Infeksi Virus Corona Turun Ketika Berada di Udara

Adapun syarat menerima vaksin booster untuk masyarakat umum adalah:

• Warga negara Indonesia yang telah berusia 18 tahun ke atas, memiliki kondisi tubuh prima (tidak sakit), tekanan darah di bawah 140/90 saat skrining, dan telah menerima vaksin primer (2 dosis) minimal 6 bulan.

Sementara, kelompok prioritas memiliki dua kategori yakni:

1. Orang lanjut usia (lansia) dalam kondisi sehat, memiliki penyakit bawaan yang terkontrol, sudah mendapatkan 2 dosis vaksin sebelumnya minimal 6 bulan, dan telah terdaftar sebagai penerima vaksin booster.
2. Penderita imunokompromais, orang yang mengalami masalah kekebalan tubuh seperti human immunodeficiency virus (HIV) atau lupus.

Kelompok ini dapat menerima booster dengan catatan kondisi penyakit terkontrol, dan tidak sedang mengonsumsi obat imunosupresan seperti kortikosteroid atau menjalani kemoterapi.

Pemberian vaksin booster gratis sudah berjalan untuk mereka yang masuk dalam kelompok prioritas. Jika Anda termasuk, tiket vaksinasi booster dapat dilihat melalui PeduliLindungi.

Jika belum terdaftar, segera daftarkan diri ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit terdekat yang menyediakan suntikan booster. Bawa data diri seperti KTP untuk syarat registrasi.

Untuk kelompok masyarakat umum, jadwal vaksinasi booster nantinya akan diberikan keterangan lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Reaksi Tubuh Saat Terlalu Sering Suntik Vaksin COVID-19

WHO: Anak Remaja yang Sehat Belum Perlu Booster

Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, melakukan konferensi pers pada hari Selasa, 18 Januari 2022. Ia mengatakan adanya penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron.

Oleh karena itu, pemberian dosis tambahan mungkin diperlukan untuk membangun kekebalan tubuh yang lebih kuat terhadap coronavirus.

Namun, ia menegaskan para peneliti harus lebih memastikan siapa saja yang membutuhkan dosis booster.

Pada kesempatan yang sama, ia juga mengatakan sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang sehat memerlukan dosis booster vaksin COVID-19.

Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, memang benar belum ada bukti anak-anak dan remaja sehat perlu booster untuk saat ini.

Namun seiring waktu, bisa saja vaksin booster juga akan diberikan merata kepada anak-anak dan remaja.

“Untuk saat ini memang WHO mengatakan anak-anak dan remaja belum perlu booster. Tapi masih bisa berubah lagi. Kalau di Indonesia juga anak-anak baru mulai vaksin, sehingga diharapkan imunitasnya terhadap COVID-19 masih kuat,” ucap dr. Sara.

Itu dia daftar penerima vaksin booster COVID-19 yang diutamakan. Bila Anda termasuk prioritas, jangan menunda vaksinasi agar kekebalan tubuh lebih baik.

Bila ingin konsultasi dulu ke dokter, lakukan lebih mudah lewat LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

Referensi:

• Wawancara dr. Sara Elise Wijono, MRes.
• Food and Drug Administration (FDA), AS. Diakses 2022. Coronavirus (COVID-19) Update: FDA Expands Eligibility for COVID-19 Vaccine Boosters.
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC), AS. Diakses 2022. COVID-19 Vaccine Booster Shots.
• Sehat Negeriku – Kemenkes RI. Diakses 2022. Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Semua Wilayah.

Ditinjau oleh dr. Sara Elise Wijono, MRes.