Covid-19

Haruskah Penundaan Operasi Kanker Dilakukan pada Masa Pandemi COVID-19?

Ayu Maharani, 21 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Beberapa orang menganjurkan Anda untuk menunda operasi kanker di masa pandemi virus corona seperti sekarang ini. Tapi, bagaimana faktanya? Apa iya harus ditunda?

Haruskah Penundaan Operasi Kanker Dilakukan pada Masa Pandemi COVID-19?

Pandemi virus corona memang meresahkan banyak pihak, terutama buat orang-orang yang berisiko tinggi seperti penderita kanker. Bahkan, beberapa orang sampai disarankan untuk menunda operasi kanker yang semestinya harus mereka jalani. Apakah hal tersebut dibenarkan? 

Penundaan Operasi Kanker Tergantung Tingkat Urgensinya 

Sangat dipahami bahwa di masa pandemi virus corona seperti sekarang ini banyak orang yang takut ke rumah sakit. Pasalnya, rumah sakit termasuk wilayah yang cukup berisiko untuk menularkan virus corona. 

Namun, jika bicara soal penundaan operasi kanker, dr. Alvin Nursalim, Sp.PD mengatakan kepada KlikDokter, bahwa itu sangat bergantung dari kondisi tiap individu. 

“Intinya, dokter perlu melakukan pemeriksaan dan menentukan tingkat urgensi dari operasi. Jika memang urgent, ya, harus dilakukan secepatnya,” jelas dr. Alvin. 

Dokter Alvin juga menambahkan, “Di operasi kanker, akan dilakukan prosedur universal precaution atau steril agar aman dalam melakukannya.” 

Hal serupa juga datang dari dr. Devia Irine Putri. Menurutnya, ini tergantung pada jenis kanker dan riwayat penyakit yang dimiliki si pasien. 

“Ya, kalau bisa ditunda, memang ditunda saja dulu. Tapi, kalau keadaannya genting, maka harus segera dilakukan sesuai protokol,” pungkasnya. 

1 dari 2

Jenis Kanker Apa yang Membutuhkan Operasi Segera?

Perlu diketahui, bahwa tidak semua kanker bisa ditangani dengan operasi. Misalnya saja kanker kelenjar getah bening. 

Kanker tersebut tidak akan sembuh jika melalui proses pembedahan, kecuali jika sudah menyebar ke organ lain dan merusak metabolisme tubuh.

Adapun jenis kanker yang operasinya dapat ditunda selama 3 bulan. Misalnya, kanker kulit yang bukan jenis melanoma, kanker prostat risiko rendah, kanker kandung kemih risiko rendah, dan kanker ginjal dengan diameter di bawah 3 cm. 

Tidak hanya itu, dr. Devia juga menjelaskan, bahwa semua jenis kanker punya tahapan siklus terlebih dahulu. 

Artikel Lainnya: Hamil saat Pandemi Virus Corona, Ini Cara Lakukan Pemeriksaan Kehamilan

Jika hasil pemeriksaan tidak menunjukkan kondisi darurat, ini bisa ditangani sementara dengan radiasi atau kemoterapi, dan penundaan operasi selama beberapa bulan masih bisa dilakukan. 

“Kalau yang menunda operasi bisa dilakukan apabila stadiumnya masih di awal. Semua jenisnya, ya, rata-rata seperti kanker payudara, kanker serviks, atau kelenjar getah bening,“ pungkasnya.

Namun ada juga beberapa kondisi kanker yang mengharuskan operasi. Untuk kanker payudara stadium 3 atau 4 yang sel jaringan tumornya tidak berada terlalu dalam, ini membutuhkan tindakan operasi segera. 

Begitu pula dengan kanker tulang. Jika tidak segera dioperasi, kanker tulang bisa cepat menyebar dan memperburuk kondisi penderitanya. 

Dokter Devia juga mengatakan, “Untuk kasus tumor otak yang sampai menyebabkan peningkatan tekanan di dalam kepala, itu harus segera dioperasi. Kalau nggak, penderitanya akan mengalami sakit kepala hebat, mual, dan muntah.”

Selain itu, beberapa operasi kanker, seperti operasi kanker pankreas, esofagus, serta hati, memerlukan operasi yang kompleks dan memiliki risiko yang tinggi untuk menimbulkan komplikasi pasca operasi. 

Alhasil, pasien memerlukan perawatan di ICU (Intensive Care Unit) untuk waktu yang lama. Semakin lama pasien tinggal di rumah sakit, semakin besar pula risiko dia untuk terinfeksi virus corona. 

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

2 dari 2

Alternatif yang Bisa Dilakukan ketika Operasi Kanker Ditunda

Dalam beberapa situasi penundaan operasi kanker, terapi neoadjuvant dapat diberikan kepada pasien. 

Perawatan dengan obat ini diberikan untuk mengecilkan tumor sebelum Anda menjalani operasi kanker ataupun terapi radiasi. 

Pengobatan ini juga dapat diberikan sebelum pasien kanker mendapatkan tindakan kemoterapi utama.

Jika penundaan operasi kanker dilakukan tanpa terapi neoadjuvant, bukan tak mungkin tumor mereka kian membesar sehingga membuatnya sulit untuk dibedah. 

Selain itu, mengangkat tumor besar dapat merusak sebagian jaringan sehat dalam organ tubuh. 

Dengan menyusutkan tumor sebelum operasi, ini membantu dokter bedah melindungi jaringan yang masih sehat. Stres yang dirasakan pasien akan berkurang dan pemulihan akan lebih cepat. 

Setelah waktu penundaan habis, segera hubungi dokter Anda untuk menanyakan tindakan selanjutnya. 

Semua hal yang berhubungan dengan pengobatan, baik itu non-operasi maupun operasi saat pandemi virus corona mesti dikonsultasikan sungguh-sungguh dengan dokter Anda. 

Saat mengunjungi rumah sakit untuk berkonsultasi atau berobat, pastikan pasien kanker memakai masker, sarung tangan, dan baju yang aman. 

Hindari untuk mengantre beramai-ramai, jika masih banyak orang, lebih baik tunggu di tempat yang sepi (kendaraan sendiri misalnya). Usahakan juga untuk tidak menyentuh benda-benda di rumah sakit.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar operasi kanker atau operasi lainnya saat pandemi virus corona belum usai, langsung saja konsultasikan hal tersebut pada dokter kami lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter

(OVI/AYU)

virus corona