Pemerintah Indonesia berencana membuka kembali sekolah pada awal Januari 2021. Pembukaan itu dilakukan setelah kurang lebih sembilan bulan para siswa belajar dari rumah.
Mengingat pandemi virus corona belum berakhir, banyak aturan yang wajib dipenuhi oleh para siswa ketika akan masuk. Di antara aturan itu antara lain, wajib memakai masker, harus menjaga jarak dengan teman-temannya, dan membawa bekal sendiri untuk menghindari kerumunan di kantin.
Namun, ada hal lain yang tak kalah penting, yaitu kesiapan fasilitas kesehatan di sekolah seperti alat dan bahan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Selama pandemi, isi kotak P3K sekolah harus ikut menyesuaikan. Apa saja kira-kira isi yang wajib ada?
Isi Kotak P3K Sekolah saat Pandemi
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, beberapa alat yang harus ada dalam perlengkapan P3K sekolah antara lain:
- Masker: Kotak P3K di sekolah juga wajib menyediakan masker karena merupakan perlindungan utama dari penularan virus corona. Ini akan berguna untuk mengantisipasi masker anak yang rusak, atau mereka lupa membawanya ke sekolah.
- Hand Sanitizer: Bahan ini efektif membunuh kuman atau mikroorganisme lain, seperti virus corona, yang mungkin saja terdapat pada tangan anak.
- Temperatur (Pengukur suhu): Dengan alat ini, guru dapat mengecek kondisi anak sewaktu-waktu. Jika ditemukan anak dengan suhu tubuh yang tinggi, maka bisa langsung diambil langkah antisipasi.
- Oksimeter (Pengukur oksigen): Melalui alat ini dapat dilakukan pemantauan saturasi oksigen (SpO2) secara mandiri.
- Sarung Tangan Latex: Sarung tangan ini berfungsi melindungi tangan dari kotoran, penyebaran kuman, bakteri atau virus, seperti corona.
Artikel lainnya: Pentingnya Ajari Anak Pengetahuan P3K
Di samping peralatan tersebut, juga harus tersedia beberapa obat-obatan, seperti:
- Obat Antipiretik (penurun panas): Misalnya adalah parasetamol dan ibuprofen.
- Vitamin C: Vitamin ini bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Kekurangan vitamin C dianggap membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit.
- Vitamin D: Vitamin D selama ini dikenal baik untuk kesehatan tulang. Namun, vitamin ini juga berperan dalam meningkatkan daya tubuh seseorang, termasuk dalam melawan infeksi virus corona.
- Obat Batuk: Batuk merupakan salah satu gejala umum dari COVID-19. Alhasil ketika seseorang menderita batuk, maka akan membuat orang di sekitarnya lebih khawatir. Sekolah perlu menyediakan obat ini jika terdapat anak yang batuk.
- Obat Pilek: Obat ini sangat diperlukan, terutama di musim penghujan. Saat musim ini anak menjadi rentan mengalami pilek.
“Selain itu, isi P3K yang normal ada plester, povidone iodine, alkohol 70 persen, kasa steril, dan salep luka,” tutur dokter yang kerap disapa Vita itu.
Artikel lainnya: Siapkan 10 Obat Ini dalam Kotak P3K Sebelum Mudik
Tips Penggunaan Kotak P3K Sekolah yang Benar
Untuk menggunakan P3K, dr. Vita menyarankan supaya dilakukan oleh guru, bukan oleh anak-anak sendiri. “Karena harus dipantau protokol kesehatannya,” kata dr. Vita.
Menurutnya, anak bisa saja belum mengerti cara penggunaan alat kesehatan tertentu, seperti temperatur dan oksimeter.
Selain itu, pengobatan di masa pandemi juga memerlukan berbagai prosedur supaya tetap aman. Dengan demikian, peran guru sangat penting dalam penggunaan P3K sekolah.
Lalu bagaimana penyimpanannya? Dokter Vita menganjurkan untuk meletakkan alat dan obat P3K di lemari atau kotak khusus yang tidak terpapar sinar matahari. Dengan begitu, isi kotak P3K akan terhindar dari potensi kerusakan.
Penting juga mengecek tanggal kedaluwarsa obat-obatan dalam kotak P3K sekolah secara berkala. Hal ini untuk memastikan anak mendapatkan obat yang masih berkualitas baik.
Ingat ya, pandemi virus corona belum berakhir. Biasakan untuk mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan untuk memutus rantai penularan. Dapatkan informasi ter-update seputar COVID-19 dan vaksinnya melalui aplikasi Klikdokter.
[HNS/JKT]