Covid-19

Kabar Baik, 9 Vaksin Virus Corona dalam Tahap Uji Coba pada Manusia!

Krisna Octavianus Dwiputra, 31 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kabar menggembirakan soal vaksin virus corona. Kini, total sudah ada 9 vaksin yang siap diuji coba langsung pada manusia.

Kabar Baik, 9 Vaksin Virus Corona dalam Tahap Uji Coba pada Manusia!

Banyak negara yang sedang mempersiapkan vaksin untuk menangani virus corona. Bahkan, sudah ada 100 vaksin yang dibuat. 

Kabar ini tentu menggembirakan bagi kita semua. Akan tetapi, hanya segelintir vaksin yang layak dalam tahap uji coba pada manusia. Sekarang, kita hanya bisa berharap bahwa vaksin-vaksin tersebut bisa mengatasi COVID-19 yang bisa menyebabkan kematian.

1 dari 3

9 Vaksin Virus Corona yang Diuji Coba ke Manusia

Dari ratusan, kini tinggal 9 vaksin yang dikabarkan siap diuji coba kepada manusia. Sembilan vaksin tersebut diharapkan, mungkin ada satu atau lebih, yang bisa digunakan untuk penyembuhan penyakit ini.

Berikut deretan vaksin yang hendak diuji coba kepada manusia:

  1. CanSino Vaksin

Pembuat vaksin asal Tiongkok, CanSino Biologics Inc, sedang mengembangkan vaksin potensial untuk COVID-19 dan telah terdaftar oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu vaksin yang diuji coba.

Perusahaan tersebut saat ini bekerja pada Adenovirus Tipe 5 Vector menggunakan platform Vector Non-Replicating Viral untuk mengembangkan vaksinnya.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

  1. Non-replicating Viral Vector Vaccine from Oxford University and AstraZeneca

Vaksin virus corona potensial lainnya yang sedang dikembangkan oleh University of Oxford  yang berbasis di Inggris dan bermitra dengan AstraZeneca. Untuk membuat vaksin, para ilmuwan menggunakan strain virus flu biasa (adenovirus) yang menyebabkan infeksi pada simpanse.

  1. Vaksin Moderna

Moderna Therapeutics, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini, mengatakan telah menerima persetujuan dari Food and Drug Administration (BPOM di AS) untuk melakukan uji klinis fase 2 dari kandidat vaksin COVID-19 yang potensial.

  1. Inactivated Vaccine from Sinovac (Tiongkok)

Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing sedang mengerjakan salah satu kandidat vaksin yang paling menjanjikan untuk penyakit COVID-19. Mereka sudah memulai uji coba fase 1 dan dosis pertama vaksin untuk sukarelawan telah selesai.

  1. RNA Vaccine from BioNTech and Pfizer 

Perusahaan obat asal AS, Pfizer, telah bekerja sama dengan perusahaan Jerman BNTECH untuk mengembangkan vaksin COVID-19. Kedua perusahaan bekerja bersama pada empat kandidat vaksin RNA. Kandidat vaksin mereka 'BNT162' menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA), dan perusahaan telah memulai uji klinis di Jerman.

  1. Vaksin Novavax

Salah satu perusahaan kandidat teratas dari vaksin COVID-19 adalah Novavax Inc. Di mana baru-baru ini perusahan tersebut menerima dana USD388 juta dari Coalition for Epidemic Preparedness Innovation.

  1. DNA Vaccine from Inovio

INOVIO Pharmaceuticals adalah salah satu perusahaan kandidat pembuat vaksin berbasis DNA di laboratorium San Diego, Amerika Serikat. Perusahaan bioteknologi ini juga menerima dana USD6,9 juta dari Coalition for Epidemic Preparedness Innovation untuk mengembangkan vaksin coronavirus

  1. Inactivated vaccine from Wuhan Institute of Biological Products

Vaksin di bawah naungan China National Pharmaceutical Group, Sinopharm, and the Wuhan Institute of Virology (WIV) ini juga siap diuji coba di masa pandemi ini. 

  1. Inactivated vaccine from Beijing Institute of Biological Products

Kalau tadi dari Wuhan, sekarang dari Beijing sudah siap ikut serta dalam uji coba vaksin COVID-19 pada manusia. 

Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!

2 dari 3

Tingkat Keberhasilan Vaksin Virus Corona Hanya 50 Persen!

Meski demikian, para ilmuwan yang terlibat dalam salah satu studi terkemuka dunia untuk vaksin virus corona skeptis jika vaksin-vaksin tersebut bisa mengatasi virus corona secara total.

Mereka mengatakan saat ini hanya ada 50 persen peluang keberhasilan dari uji coba tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Adam Hill, direktur di Jenner Institute, Universitas Oxford, yang juga ikut dalam uji coba vaksin pada manusia.

"Saat ini, ada kemungkinan 50 persen bahwa kami tidak mendapatkan hasil sama sekali," ujar Adam Hill.

Rekan Hill, Sir John Bell, seorang profesor kedokteran Universitas Oxford, melakukan pengamatan yang sama. Sebab, karena kasus virus corona berkembang secara cepat.

3 dari 3

Apakah Vaksin Berguna untuk Pencegahan Infeksi Virus Corona?

Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah vaksin-vaksin itu mencegah virus corona? Memang belum ada jawaban pasti.

Di sisi lain, apakah nantinya itu untuk mengatasi atau mencegah, semuanya masih dalam tahap penelitian. Akan tetapi, menurut dr. Devia Irine Putri, vaksin tersebut diharapkan bisa mencegah COVID-19.

"Iya. Diharapkan vaksin itu mencegah COVID-19 dan jika positif tubuh sudah punya antibodi sehingga gejala yang keluar bisa lebih ringan," ungkap dr. Devia Irine.

Usaha ilmuwan untuk mendapatkan vaksin virus corona perlu diacungi jempol. Kita berharap pengujian pada manusia bisa berjalan dengan baik.

Apabila mau tahu lebih lanjut seputar COVID-19 gunakan fitur Live Chat untuk konsultasi langsung dengan dokter. Sedangkan untuk membantu menentukan gejala, Anda bisa mencoba tes coronavirus online di sini.

(OVI) 

virus corona