Kemunculan virus corona di akhir 2019 berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat dunia hingga kini. Selain penurunan kualitas kesehatan serta anjloknya sektor ekonomi dan pariwisata, perjalanan rohani pun ikut terganggu.
Ya, pemerintah Arab Saudi belakangan menangguhkan visa umrah untuk sementara waktu.
Demi Cegah Penyebaran Coronavirus
Keputusan ini diambil semata untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin menjadi. Seperti diketahui, Tanah Suci menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim dari seluruh dunia untuk beribadah.
Setiap tahun, dikutip dari Arab News, negara ini dikunjungi oleh sekitar 7 juta orang dari seluruh dunia. Wilayah itu pun berisiko tinggi menjadi pusat penyebaran virus.
Selain ibadah umroh dan haji, visa turis dari negara-negara yang dinilai memiliki risiko penyebaran juga akan ditolak. Larangan umrah karena coronavirus ini hanya berlangsung sementara dan akan terus ditinjau oleh otoritas kesehatan Arab Saudi.
Sebelumnya, dilansir dari laman Arab News, terungkap bahwa beberapa warga negara Arab Saudi positif terinfeksi COVID-19. Sampai berita ini diluncurkan, ada 26 kasus coronavirus di Arab Saudi.
Sekolah dan universitas pun telah diliburkan selama dua minggu demi membatasi penyebaran virus.
Kemenkes Arab Saudi juga telah memberikan pedoman kepada negara-negara tetangga untuk mengendalikan penyakit menular ini.
Hani bin Abdul Aziz Jokhdar, Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat mengatakan pedoman tersebut didasarkan pada pengalaman Arab Saudi dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan peziarah selama musim haji.
Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!
Mengejutkan Banyak Pihak
Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali jemaah haji yang sudah siap berangkat. Dikutip dari Detik.com, hal ini berimbas pada penumpukan calon jemaah di Bandara Soekarno-Hatta hingga menyebabkan kepadatan, pada Kamis (27/2).
Tak hanya jemaah, tak sedikit agen perjalanan Tanah Air terkejut dengan keputusan pemerintah Arab Saudi ini. Namun, mereka masih menunggu pengumuman serta keputusan resmi dari Kementerian Agama dan asosiasi penyelenggara umrah.
Sementara itu, dari rilis yang diterima, KBRI Riyadh akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi terkait teknis keputusan ini.
Pihaknya juga akan segera memastikan keberadaan WNI jemaah umrah yang sudah berada di wilayah Arab Saudi.
Saat ini, Duta Besar RI, Agus Maftuh Abegebriel, juga sedang melakukan pendekatan ke pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar jemaah Indonesia yang sudah mengantongi visa umrah diizinkan masuk ke wilayah Arab Saudi.
Salah satu yang dijadikan pertimbangan adalah Indonesia tidak termasuk dalam negara yang terkonfirmasi terkena wabah virus corona.
Meski visa umrah dihentikan sementara, Dubes RI masih memperjuangkan nasib calon jemaah umrah yang sudah mendapatkan visa.
Artikel Lainnya: Hati-hati Virus Corona, Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya
Daftar Negara yang Dilarang Berkunjung ke Arab
Sayangnya, meski bersikukuh Indonesia “bersih” dari coronavirus, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi sudah melarang visa kunjungan untuk beberapa negara, seperti:
- Tiongkok
- Iran
- Italia
- Korea
- Jepang
- Thailand
- Malaysia
- Indonesia
- Pakistan
- Afganistan
- Irak
- Filipina
- Singapura
- India
- Lebanon
- Suriah
- Yaman
- Azerbaijan
- Kazakhstan
- Uzbekistan
- Somalia
- Vietnam
Dengan demikian, kemungkinan besar memang jemaah haji kecil asal Indonesia tidak bisa berangkat ke Arab Saudi akibat adanya larangan dari pihak sana.
Penyebaran terbanyak di wilayah jazirah Arab berada di Iran, dengan total kematian hingga kemarin (26/2) mencapai 15 orang.
Artikel Lainnya: Heboh Masker N95 yang Stoknya Langka, Cek Keunggulannya di Sini!
Mencegah Infeksi Virus Corona
Di tengah kondisi saat ini, memang larangan untuk bepergian ke luar negeri atau menerima warga negara lain masuk ke negeri sendiri dinilai tepat untuk mencegah penyebaran coronavirus.
Sebab, makin sering Anda berada di fasilitas umum dan berkontak dengan banyak orang, makin besar pula risiko penularan.
Selain tidak bepergian ke negara yang sudah positif COVID-19, sangat penting pula untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kebersihan diri. Caranya adalah:
- Perbanyak asupan makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, makanan seperti jeruk, brokoli, daging merah, kacang-kacangan, dan ikan bisa mewujudkan hal tersebut.
- Bila perlu, konsumsi suplemen tambahan.
- Selalu cukupi kebutuhan istirahat.
- Lebih sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika kondisinya sulit, gunakan hand sanitizer.
- Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku dalam. Buang tisu ke tempat sampah dan segera bersihkan tangan.
- Hindari dulu berdekatan dengan orang yang sakit.
- Gunakan masker supaya tidak langsung terkena cairan hasil bersin dan batuk orang lain.
Memang tak mudah menerima larangan umrah dari Arab Saudi mengingat banyaknya jemaah asal Tanah Air yang hendak ke sana. Namun, ini semua demi mencegah penyebaran virus mematikan tersebut. Jika ingin konsultasi tentang berbagai penyakit lain, gunakan fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
[HNS/AYU]