Tidak terasa tahun ajaran baru sudah di depan mata. Sayangnya, banyak murid – termasuk remaja – yang harus ikut sekolah online karena pandemi virus corona.
Bukannya bertemu dengan teman baru secara langsung, tapi sekolah online memaksa anak untuk berkenalan dengan teman baru secara virtual.
Berkenalan Secara Langsung Saja Sulit, Apalagi Online?
Kembali masuk sekolah biasanya jadi salah satu kegiatan yang menyebalkan bagi kebanyakan anak. Tapi, beda ceritanya dengan masuk tahun ajaran baru, biasanya anak-anak akan semangat saat bertemu teman-teman baru.
Namun, tidak sedikit juga anak yang justru malu bahkan enggan untuk berkenalan dengan teman baru.
Bayangkan, bertemu dengan teman baru secara langsung saja rasanya sulit untuk beradaptasi, bagaimana bila dilakukan secara online?
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, baik itu secara online maupun langsung, keduanya memang sama-sama memiliki hambatan untuk membangun relasi atau beradaptasi dengan orang baru.
Namun, beradaptasi atau berkenalan dengan orang baru secara online memang akan lebih banyak hambatan, karena para remaja tidak benar-benar bisa melihat langsung wajah temannya atau mendapatkan “feel” saat berkomunikasi.
“Sebenarnya pasti ada saja hambatannya untuk membangun relasi begini, apalagi secara online. Ketemu langsung pun belum tentu pas sekali ketemu bisa jadi komunikasi lanjutan, kan, apalagi secara online?
Ditambah, setiap anak punya kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang lebih senang didekati duluan, ada yang butuh waktu lama buat bisa dekat sama orang.
Jadi, setiap individu itu berbeda, ditambah kondisi seperti ini tentu ada saja hambatannya,” ujar Ikhsan.
Artikel Lainnya: Keterampilan Dasar yang Bisa Diajarkan pada Anak Selama #DiRumahAja
Beberapa Bulan Belajar Online, Apa Remaja Bisa Jadi Individualis?
Tidak sedikit orang yang mungkin beranggapan bahwa sekolah online bisa membuat anak jadi punya sikap individualis.
Padahal, sekolah online tidak memiliki peran yang besar dalam mengubah sikap seseorang.
“Soal bikin orang jadi individualis, sebenarnya itu balik lagi ke individunya, bisa jadi ada pengaruhnya tapi nggak sebesar itu. Justru kalau belajar online, remaja biasanya akan belajar secara berkelompok untuk menyelesaikan tugas atau ujian.
Nah, di sini nanti ada interaksi dan kerja sama yang bisa bangun rasa sosialnya. Hanya saja, memang butuh waktu agar semuanya bisa jadi lebih akrab dan dekat,” kata Ikhsan.
Cara Bersosialisasi dengan Teman Baru Secara Online
Punya aturan sekolah secara online bukan berarti membuat anak jadi tidak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya. Memang ada pendekatan yang beda, baik itu secara online maupun langsung/tatap muka.
Dijelaskan oleh Ikhsan, berikut beberapa cara bersosialisasi dan berkenalan dengan teman baru secara online:
-
Ikut Kumpul Pertemuan Online
Sebelum masuk dalam sesi belajar, biasanya akan ada pertemuan untuk para murid saling berkenalan. Umumnya anak-anak akan diminta untuk memperkenalkan diri agar kenal dengan teman sekelasnya.
Nah, usahakan anak selalu hadir dalam ruang tersebut agar ia bisa tahu teman-temannya, begitu juga sebaliknya.
Artikel Lainnya: Dua Bulan Lebih Belajar di Rumah, Apakah Anak Jadi Sulit Bersosialisasi?
-
Tawarkan Bantuan
Setiap kelas biasanya akan punya chat group. Dalam forum chat tersebut, tidak sedikit ada anak yang curhat karena merasa kesulitan mengerjakan tugas atau mengeluh akan topik pembelajaran.
Gunakan kesempatan ini untuk membangun relasi dengan cara menawarkan bantuan untuk mengajari mereka, atau jadi tempat curhat bagi anak tersebut.
Bermula dari saling curhat, biasanya anak dan temannya itu jadi berteman baik, lho!
-
Video Call dengan Teman Sekelas
Kalau waktu berkenalan yang diberikan terasa kurang, coba minta anak Anda untuk membuat conference call sehabis sesi belajar. Bisa di malam hari sebelum tidur atau sore hari setelah makan dan mandi.
“Memang tidak banyak yang bisa dilakukan untuk bersosialisasi dengan teman baru secara online. Tapi, jika ketiga hal di atas sering dilakukan, maka akan terbentuk rasa nyaman antar satu anak dengan yang lain. Nanti, bila pandemi ini selesai, barulah atur waktu untuk hang out di mall atau kantin sekolah,” tutup Ikhsan.
Sekolah online tetap bisa dilakukan dengan menyenangkan, kok! Ikuti tips-tips di atas dan selalu beri dukungan kepada Anak.
Bila ingin tahu lebih lanjut seputar tips bersosialisasi bagi anak dari psikolog, download aplikasi KlikDokter!
(FR/AYU)