Covid-19

Mau Keluarga Akur? Ajak Mereka Lakukan Persiapan Lebaran

Krisna Octavianus Dwiputra, 21 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sudah dua bulan lebih #DiRumahAja, dan bertemu orang yang itu-itu saja berpotensi bikin keluarga tak akur. Mending lakukan persiapan Lebaran yang menyenangkan!

Mau Keluarga Akur? Ajak Mereka Lakukan Persiapan Lebaran

Selama dua bulan terakhir ini, Anda dan keluarga berada di rumah saja karena pandemi virus corona. Hal ini membuat bosan dan stres sendiri. Kadang juga bikin marah-marah dan memicu konflik.

Memang, pertemuan intens yang mungkin jarang terjadi justru bisa membuat keluarga menjadi tidak akur. Kelamaan di rumah juga bisa bikin Anda dan anggota keluarga lainnya malah berkonflik.

Nah, supaya akur selama pandemi, ajak keluarga gabung dalam persiapan Lebaran, yuk!

Penyebab Keluarga Tak Akur selama Pandemi Corona

Sering bertemu justru bisa membuat Anda dan keluarga rawan konflik. Gesekan semakin kuat ketika setiap individu saling bertemu dan berhubungan satu sama lain. Hal apa saja yang biasanya bikin anggota keluarga tidak akur?

1. Kesalahan Komunikasi

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, penyebab keluarga tidak akur bisa jadi karena ada kesalahan komunikasi. Selama ini, komunikasi seadanya saja karena kesibukan masing-masing.

"Penyebab tidak akur sebenarnya karena sebelumnya jarang komunikasi akibat waktu bertemunya sedikit. Sekarang selalu ada di rumah, nah, cara komunikasi mereka selama ini beda, kurang tepat, dan ada perbedaan pendapat yang selama ini tidak mereka sadari selama jarang ketemu. Itu bisa membuat tidak akur," kata Ikhsan.

2. Perbedaan Pola Asuh Anak

Perbedaan pola asuh anak juga bisa jadi sumber konflik. Menurut Ikhsan, selama ini mungkin tidak muncul gaya pengasuhan anak karena waktu yang kurang dengan alasan sibuk bekerja.

"Konflik lainnya adalah misalnya cara istri atau suami dalam mengasuh anak yang memiliki perbedaan. Misalnya si suami terlalu keras, sedangkan istri lembut. Nah, baru ketahuan,” tutur Ikhsan.

“Akhirnya timbul konflik. Mungkin selama ini pengasuhan lebih banyak ke istri atau asisten rumah tangga. Ketika berdua terus-terusan di rumah, pola asuh ternyata tak sejalan," lanjutnya.

3. Perubahan Kebiasaan

Mungkin bisa juga karena adanya perubahan kebiasaan. Biasanya selama ini bersih mau berangkat kerja, nah, sekarang karena di rumah saja jadinya menyepelekan. Istri sudah kasih tahu, suami tidak suka, jadinya konflik.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

1 dari 3

Bisakah Mempersiapkan Lebaran Bersama Bikin Keluarga Akur?

Lelah berantem terus? Nah, momennya pas, nih. Mumpung mau Lebaran, Anda sekeluarga bisa memanfaatkan momen ini untuk bisa bikin keluarga akur.

"Bisa saja (mempersiapkan Lebaran bikin akur). Ini karena di sini jadi lebih sering interaksi, jenis interaksinya juga bagus, jadi lebih bareng-bareng. Tapi memang tidak boleh egois, nantinya malah tidak akur," ungkap Ikhsan.

"Satukan tujuannya apa, maunya apa, didiskusikan bareng-bareng. Bisa dibilang, harus bekerja sama, jangan yang satu menyuruh yang lain saja," sambungnya.

 

2 dari 3

Apa Persiapan yang Bisa Dilakukan untuk Sambut Lebaran?

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat keluarga menjadi guyub menjelang Lebaran. Lakukan persiapan-persiapan yang dirasa membuat Anda dan anggota keluarga semakin akur.

"Bersih-bersih rumah perlu kerja sama. Hal ini kalau dilakukan bersama bisa mendekatkan keluarga. Suami bantu istri masak juga bisa,” saran Ikhsan.

"Biasanya saat Lebaran bikin masakan spesial. Suami bantu anak dan istri memotong sayur, atau bersihkan apa yang mau dimasak. Jadinya istri merasa tidak sendirian dalam mengerjakan persiapan Lebaran," lanjutnya.

Paling penting adalah bisa berkomunikasi dengan baik satu sama lain. Tidak ada yang lebih dominan di antara satu dengan yang lain.

Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!

3 dari 3

Cara Menjaga Keluarga Tetap Akur

Pada masa-masa ini, di mana hanya bertemu orang-orang yang sama di rumah, menjaga keluarga tetap akur itu penting. Ikhsan menjelaskan, komunikasi harus dibangun dengan baik selamanya.

"Paling utama itu komunikasi. Kemudian, perbanyak interaksi. Jangan suami main gadget terus, istri juga, apalagi anak juga acuh dengan kondisi sekitar," saran Ikhsan.

Cara lainnya adalah memaksimalkan penggunaan jam makan bersama. Momen ini mungkin tidak bisa diulang seumur hidup.

"Pergunakan juga jam makan. Misalnya sudah jam makan, bisa makan bareng-bareng di ruang makan. Bikin juga peraturan gadget ditaruh saat makan bersama. Nah, ini bisa bikin akur karena banyak interaksi," lanjutnya.

Menjelang Lebaran, bukankah lebih baik tetap akur? Mari jalani semuanya dengan gembira, jangan sampai hidup sudah susah karena pandemi virus corona, dipersulit lagi dengan keluarga yang tidak akur.

Yuk, cari tahu tips keluarga bahagia dan harmonis di KlikDokter, download aplikasinya di sini!

(FR/AYU)

virus corona