Covid-19

Medfact: Air Keran Positif COVID-19 Usai Dites Antigen, Validkah?

Aditya Prasanda, 27 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tes antigen air keran positif COVID-19 yang viral di media sosial belakangan meresahkan masyarakat. Bagaimakah faktanya? Simak di sini.

Medfact: Air Keran Positif COVID-19 Usai Dites Antigen, Validkah?

Baru-baru ini beredar video seseorang yang menguji air keran dengan tes usap antigen. Pembuat konten menunjukkan bahwa hasilnya air keran itu positif COVID-19.

Video yang pertama kali disebarkan melalui Facebook pada 21 Juni 2021 menyimpulkan akurasi tes usap antigen buruk. Buktinya, menurut pengunggah, air keran saja ternyata menunjukkan hasil reaktif.

Benarkah tes usap antigen memiliki tingkat akurasi deteksi coronavirus yang buruk? Simak penjelasan dokter berikut.

 

1 dari 2

Menyibak Tes Antigen Air Keran Positif Covid-19

Berdasarkan AFP Fast Check, alat rapid test antigen yang digunakan dalam video tersebut merupakan jenis Panbio Ag produksi perusahaan kesehatan, Abbott.

Artikel lainnya: Medfact: Air Kelapa Dicampur Garam Bisa Obati COVID-19?

Perangkat tersebut memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam mendeteksi virus corona. Bahkan, alat antigen Panbio digunakan di seluruh dunia.

Juru bicara Abbott mengatakan perangkat tes antigen Panbio hanya digunakan untuk mendeteksi sampel yang diusap melalui hidung atau nasofaring (bagian atas tenggorokan yang terletak di balik langit-langit mulut).

Alat uji antigen profesional tersebut tidak bisa digunakan untuk mendeteksi cairan lain seperti air keran maupun makanan.

Dokter Arina Heidyana mengatakan tes antigen air keran positif karena alat tersebut tidak digunakan sesuai prosedur.

“Karena sampel yang masuk bukan sampel swab dari nasofaring. Jadi, apabila sampel yang dimasukkan tidak sesuai, maka membran dari alat tes bisa rusak dan menyebabkan hasil positif palsu,” jelas dr. Arina.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, menambahkan pentingnya penggunaan alat tes antigen sesuai prosedur.

“Untuk mencegah kontaminasi silang dan hasil tes yang tidak akurat, perangkat tes antigen harus digunakan sesuai prosedur jaminan kualitas. Pengguna harus menggunakan perangkat tersebut sesuai instruksi pabrik,” tulis otoritas CDC.

“Pengguna juga harus mengikuti panduan negara bagian maupun daerah setempat guna mengetahui waktu serta intensitas penggunaan alat yang tepat ketika menguji spesimen kontrol,” lanjut pernyataan tersebut.

Dari deretan penjelasan di atas, dapat dipastikan bahwa informasi tes antigen air keran positif virus corona merupakan hoaks alias tidak benar.

Artikel lainnya: Buah yang Baik Dikonsumsi Pasien COVID-19

2 dari 2

Bisakah COVID-19 Menyebar Lewat Air Keran?

Dokter Arina menegaskan bahwa COVID-19 tidak dapat menyebar melalui air keran. Berdasarkan penelitian yang dihimpun Delft University of Technology, virus SARS-CoV-2 tidak dapat bertahan hidup di dalam air dengan suhu >20 derajat Celcius.

Perlu Anda tahu, virus corona merupakan virus RNA berselubung lipid yang sangat sensitif terhadap desinfektan di dalam air. 

Instalasi pengolahan air sendiri dirancang menggunakan teknologi inaktivasi virus seperti membran penyaringan, ozonasi, hingga iradiasi UV. Teknologi ini dapat menonaktifkan sebagian besar virus persisten di dalam air dan sangat efektif mematikan virus COVID-19.

Oleh karena itu, air keran yang dikelola dengan aman dan tepat, tidak akan terkontaminasi COVID-19.

Itu dia fakta soal air keran positif COVID-19 yang ternyata hoaks. Tetap cermat dan berhati-hati dalam menerima informasi apa pun di media sosial.

Terkait perkembangan coronavirus, pastikan memperoleh informasi primer dari pakar kesehatan maupun hasil penelitian resmi yang tervalidasi kebenarannya.

Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar COVID-19, konsultasikan ke dokter via Live Chat.

[HNS/JKT]

virus corona
MedFact