Covid-19

Medfact: Benarkah Ivermectin Jadi Obat COVID-19?

Tamara Anastasia, 06 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ivermectin diklaim dan diyakini dapat menjadi obat untuk mengobati virus corona. Benarkah ivermectin bisa menjadi obat untuk mengatasi COVID-19?

Medfact: Benarkah Ivermectin Jadi Obat COVID-19?

Beberapa hari lalu, media sosial Facebook dihebohkan dengan pernyataan akun Safarie Jane yang mengatakan obat ivermectin bisa membunuh virus corona.

Dilansir oleh Covid.19.go.id, berikut informasi yang tertulis di dalam postingan tersebut:

“Ivermectin..kills corona virus in one does! Effective. Works against Sars too. Cost..one dose..12 cents..12 CENTS!!! Of course big Pharm wants you to take a $2,000.00 dollar vaccine. Now being used with absolute success in India. WAKE UP AMERICA!”

Singkatnya, postingan tersebut menjelaskan soal obat ivermectin yang disebut dapat mengobati COVID-19 dan SARS. Bahkan, pengobatan menggunakan ivermectin dianggap berbiaya lebih murah daripada vaksinasi.

Obat tersebut juga diklaim telah digunakan di India dan mendulang kesuksesan penyembuhan COVID-19. Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?

1 dari 4

Yuk, Mengenal Lebih Dalam Obat Ivermectin

Ivermectin adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi cacing atau parasit di dalam tubuh manusia dan hewan. Tidak hanya itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti kudis yang disebabkan infeksi tungau dan kutu.

Ketika menerangkan lebih dalam soal ivermectin, dr. Devia Irine Putri menjelaskan bahwa obat ini termasuk ke dalam golongan antihelmintik (obat anticacing). Ivermectin umum diresepkan untuk mengatasi infeksi cacing gelang jenis Strongyloides dan Onchocerca volvulus.

Karena dipergunakan untuk menangani infeksi parasit, pemberian invermectin memerlukan resep dari dokter dan tidak bisa didapat secara sembarangan. Selain itu, obat ini baru boleh dikonsumsi oleh anak-anak dengan berat badan di atas 15 kg dan orang dewasa.

Sejauh ini, ivermectin yang merupakan antiparasit hanya efektif untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit, bukan virus atau bakteri.

Artikel lainnya: Virus Corona Bisa Dibunuh Dengan Herbal, Mitos atau Fakta?

2 dari 4

Ivermectin Sempat Diuji Coba untuk Mengatasi Infeksi Virus

Kabar ivermectin untuk mengobati COVID-19 sebetulnya bukan tanpa dasar. Ivermectin diketahui sudah beberapa kali diuji untuk mengobati infeksi virus.

Dilansir dari penelitian yang diterbitkan oleh NCBI, ivermectin menunjukkan efek antivirus in vitro (laboratorium) terhadap beberapa virus RNA. Beberapa virus yang merespons baik ivermectin di antaranya adalah virus Zika, virus influenza tipe A, dan virus Dengue.

Lalu, menurut studi lainnya, pemberian ivermectin ditemukan bisa mengurangi replikasi (kemampuan memperbanyak diri) dan viral load SARS-COV-2 penyebab COVID-19.

Dalam uji tersebut, peneliti mengombinasikan ivermectin dengan obat antibiotik doksisiklin untuk menghambat replikasi virus corona. Hasilnya, mereka melaporkan kombinasi obat tersebut memang dapat memperlambat replikasi virus.

Kendati begitu, peneliti menilai khasiat ivermectin untuk mengatasi infeksi SARS CoV-2 tidak dapat diprediksi pada tahap ini. Sebab, COVID-19 merupakan penyakit baru.

Artinya, masih banyak yang harus diketahui soal penyakit ini, bagaimana efek sampingnya, atau risiko fatal apa yang dapat terjadi bila asal memberikan obat kepada pasien COVID-19.

Artikel Lainnya: MedFact: Antibiotik Ampuh Obati Infeksi Virus Corona?

3 dari 4

Ivermectin Bukan Obat COVID-19!

Menanggapi penelitian di atas, dr. Devia Irine dengan tegas mengatakan bahwa obat tersebut tetap belum terbukti mengobati COVID-19.

“Sejauh ini, studi tentang ivermectin tersebut masih dilakukan dalam tahap penelitian sel-sel di laboratorium (tahap awal penelitian) dan belum diuji coba kepada manusia. Meski punya potensi, tentunya kita harus menunggu hasilnya ketika sudah diuji ke manusia,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, “Belum ada rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) atau Kementerian Kesehatan Indonesia soal obat ivermectin untuk mengatasi virus corona. Pasalnya, belum ada uji klinis yang tepat dan pasti terkait manfaat obat ivermectin untuk COVID-19.” 

Tak hanya itu, Food and Drug Administration di Amerika Serikat menegaskan penderita COVID-19 untuk tidak mengonsumsi ivermectin meski dalam kondisi gawat darurat.

Meskipun ivermectin memang dapat digunakan untuk membunuh infeksi parasit, obat ini tetap belum terbukti mengobati virus corona!

Artikel Lainnya: Mengenal Favipiravir, Obat Virus Corona yang Disahkan di Indonesia

4 dari 4

Apa Efek Samping Minum Ivermectin?

Melansir laman resmi FDA, beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi akibat konsumsi ivermectin secara sembarangan, yaitu:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Pembengkakan di wajah
  • Efek samping neurologis, seperti pusing, kejang, kebingungan
  • penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
  • Muncul ruam kulit yang parah

Dalam kasus parah, efek samping penggunaan ivermectin dapat membuat seseorang membutuhkan perawatan medis serius karena berisiko memicu kondisi hepatitis.

Perlu diingat kembali untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat untuk menangani COVID-19. Sampai saat ini dokter dan peneliti juga belum menemukan obat pasti untuk membunuh virus corona.

Untuk mengetahui fakta medis lainnya, terutama soal COVID-19, Anda bisa membaca artikel kesehatan di aplikasi KlikDokter. Untuk konsultasi dengan dokter, gunakan fitur Tanya Dokter.

(OVI/JKT)

virus corona
Mitos dan Fakta
MedFact