Isolasi mandiri dilakukan oleh pasien COVID-19 bergejala ringan atau tidak bergejala (OTG). Isoman dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran coronavirus dari orang ke orang.
Biasanya, isolasi mandiri dilakukan di rumah. Namun, jika tidak memungkinkan, Anda dapat melakukannya di penginapan untuk isolasi mandiri, misal hotel dan apartemen.
Selama menginap, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Apa saja? Berikut penjelasan dokter:
1. Beritahu Anda Positif COVID-19 kepada Penyedia Tempat
Jika ingin isolasi mandiri di penginapan, pastikan menghubungi penyedia tempat terlebih dahulu. Beritahu bahwa Anda terkonfirmasi positif COVID-19 dan ingin isolasi di tempat tersebut.
Artikel Lainnya: Peralatan yang Harus Dimiliki Pasien COVID-19 saat Isolasi Mandiri
Hal ini dilakukan agar penyedia tempat dapat mempersiapkan kamar terlebih dahulu. Lalu, kontak fisik antara Anda dengan orang lain bisa diminimalisir.
2. Jangan Keluar Kamar Jika Tidak Perlu
Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, selama isolasi mandiri di hotel atau wisma, Anda dilarang keluar kamar. Keluar kamar hanya dilakukan untuk keperluan mendesak, seperti mengambil makanan atau obat.
Jika Anda memesan makanan dari luar, beritahu kurir dan petugas hotel untuk meletakkan kemasan di luar pintu kamar.
Saat mengambil makanan, Anda wajib menggunakan masker dan hindari berbicara dengan orang lain.
3. Jangan Menerima Tamu
Meskipun tidak bergejala atau hanya bergejala ringan, Anda tidak boleh menerima tamu saat isolasi mandiri. Walau tidak bergejala, Anda tetap dapat menularkan virus ke orang lain.
"Selama isolasi mandiri, pasien tidak boleh keluar kamar, menerima tamu, termasuk dilarang mengajak orang yang sama-sama sedang isoman masuk ke kamar," ucap dr. Devia.
Meski begitu, Anda diperbolehkan membawa barang-barang pribadi seperti handphone dan laptop. Jika membutuhkan hiburan atau berkomunikasi, gunakan gadget tersebut.
4. Tidak Mencampur Sampah Pribadi dengan Milik Orang Lain
Hal lain yang penting untuk Anda perhatikan selama isolasi mandiri di penginapan adalah tidak mencampur sampah bekas makanan atau lainnya dengan milik pengunjung lain.
Pastikan Anda membawa wadah sampah atau plastik sendiri selama isolasi mandiri.
Dokter Devia juga menjelaskan, selama isolasi mandiri Anda tidak boleh menggunakan barang bersama-sama, terutama barang pribadi. Hindari pula menyimpan barang di tempat yang sama dengan orang lain.
Artikel Lainnya: Tata Cara Isolasi Mandiri Berdasarkan Aturan Kemenkes
5. Bersihkan Kamar Secara Berkala
Jika sudah memberitahu petugas hotel atau wisma bahwa Anda sedang isolasi mandiri, umumnya pihak hotel akan memberitahu petugas kebersihan untuk tidak masuk ke kamar Anda.
Oleh karena itu, Anda wajib menjaga kebersihan kamar selama melakukan isoman. Bersihkan permukaan yang sering disentuh dengan disinfektan secara berkala.
6. Tidak Melakukan Aktivitas yang Mengganggu
Selama berada di tempat isolasi mandiri, Anda perlu menjaga ketenangan penginapan dan mengikuti peraturan. Jangan melakukan kegiatan yang dapat membuat keributan.
Hindari menyetel lagu dengan volume keras, merokok, ataupun melakukan kegiatan lain yang dapat mengganggu orang lain.
7. Hubungi Rumah Sakit Jika Terjadi Gejala Berat
Saat isolasi mandiri, Anda wajib melaporkan kondisi kesehatan setiap hari melalui telepon kepada petugas medis yang menangani. Hal ini dilakukan agar kondisi tetap terpantau dengan baik.
“Jika saat isolasi mandiri mengalami gejala yang berat atau memburuk, bisa lapor ke petugas medis yang ada di tempat tersebut atau yang terdekat. Karena, selama isoman di hotel tetap harus dipantau oleh petugas medis,” ucap dr. Devia.
Itu dia hal-hal yang perlu Anda perhatikan selama melakukan isolasi mandiri di luar rumah.
Jika memiliki pertanyaan seputar COVID-19, konsultasi melalui Tanya Dokter untuk terhubung dengan dokter umum dan spesialis.
(FR/AYU)