Naik Kendaraan Umum saat Pandemi, Cuci Tangan Setelah Sentuh Ini

Pada masa pandemi virus corona seperti sekarang, kita tidak dapat mencegah orang untuk bepergian ke suatu tempat.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki kendaraan pribadi. Alhasil, banyak yang bepergian menggunakan kendaraan umum.

Namun Anda harus tahu, risiko penyebaran kuman saat naik kendaraan umum lebih tinggi dibanding menggunakan kendaraan pribadi. Sebab, kendaraan umum digunakan oleh banyak orang yang belum tentu menjaga kebersihan.

Lantas, bagaimana cara mencegah penularan kuman saat menggunakan kendaraan umum? Simak cara-caranya di bawah ini!

Artikel Lainnya: 6 Kesalahan Cuci Tangan yang Bisa Tularkan Virus Corona

Karena kendaraan umum digunakan oleh banyak orang, risiko penyebaran kumannya juga jadi sangat tinggi.

Penyebaran kuman biasanya terdapat di tempat dan benda yang banyak disentuh orang.

Misalnya, di tempat padat seperti terminal, stasiun, atau bandara, bisa dikatakan sangat berisiko karena dipenuhi banyak orang yang status kesehatannya tidak ketahui.

Sementara itu, benda-benda yang banyak disentuh orang, seperti konter tiket, pegangan di peron, tempat duduk di ruang tunggu, hingga pintu masuk kereta, juga dapat menjadi sarang kuman penyakit.

Benda tersebut umumnya juga disentuh banyak orang yang tidak diketahui kebersihan tangannya.

Penularan kuman bisa terjadi ketika kita memegang benda tersebut lalu tangan Anda menyentuh bagian wajah, seperti mulut, hidung, atau mata.

Kuman di tangan bisa berpindah masuk ke tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk virus corona.

Artikel Lainnya: Ignaz Semmelweis: Pelopor Konsep Cuci Tangan yang Benar

Menyentuh benda-benda di atas memang tak dapat dihindari saat kita bepergian menggunakan kendaraan umum. Akan tetapi, penyebaran kuman masih bisa dicegah dengan pakai masker dan cuci tangan!

Saat naik kendaraan umum, Anda wajib menggunakan masker. Bila perlu, Anda juga dapat mengenakan pelindung wajah atau face shield.

Pakai jenis masker yang dianjurkan oleh dokter dan pemerintah agar dapat memberikan perlindungan maksimal.

Masyarakat disarankan menggunakan masker kain yang memiliki dua lapisan lebih di dalamnya. Tutup bagian mulut dan hidung dengan masker dan jangan menyentuh wajah Anda ketika menggunakan masker.

Selanjutnya yang tak kalah penting, cuci tangan sesering mungkin setelah Anda menyentuh benda atau permukaan yang disentuh oleh banyak orang. Jika memungkinkan, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik.

Apabila tidak ada tempat untuk mencuci tangan Anda dapat menggunakan gel pembersih tangan atau hand sanitizer.

Penggunaan hand sanitizer merupakan pilihan aman untuk membersihkan tangan ketika sedang bepergian.

Artikel Lainnya: Pakai Sarung Tangan Tak Efektif untuk Belanja

Anda bisa menggunakan pembersih tangan Saniter Hand Sanitizer Gel yang mengandung bahan aktif alkohol 70 persen dan phenoxyethanol 0,2 persen. Bahan tersebut merupakan formula ganda yang efektif membunuh kuman secara instan.

Saniter Hand Sanitizer Gel mengandung moisturizer yang berfungsi melembapkan tangan, tidak lengket, serta memiliki wangi lemon segar yang tahan lama.

Gunakanlah Saniter Hand Sanitizer Gel hanya untuk membersihkan tangan Anda. Kendati demikian, Saniter Hand Sanitizer Gel tetap aman digunakan untuk membersihkan tangan sesaat sebelum makan.

Selain efektif membersihkan tangan, Saniter Hand Sanitizer Gel juga tersedia dalam berbagai ukuran.

Ada ukuran 50 ml, 230 ml (pump), 3,8L (jeriken), dan pouch refill 200 ml. Untuk bepergian, bawa Saniter Hand Sanitizer Gel ukuran paling kecil, yakni 50 ml.

Tak hanya itu, Saniter Hand Sanitizer Gel punya harga yang ekonomis dan kualitasnya terjamin karena sudah teruji secara klinis. Jangan lupa untuk selalu menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang banyak, ya!

Masih ada yang ingin ditanyakan tentang mencegah penularan kuman, manfaat cuci tangan, atau tips naik kendaraan umum saat pandemi virus corona?

Jangan ragu konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa konsultasi langsung dengan dokter via Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)