Seorang penyintas COVID-19 bernama Aliya (bukan nama sebenarnya) membagikan pengalaman uniknya saat dirawat di sebuah rumah sakit di Jawa Barat. Kendati tidak bergejala, Aliya tetap harus menjalankan isolasi khusus dan mengonsumsi berbagai obat selama beberapa hari hingga dinyatakan sembuh.
Bagi Aliya, isolasi di rumah sakit adalah hal yang tidak mengenakkan. Hampir setiap hari dia merasa bosan dan kesepian. Terlebih, dia harus menyantap menu makanan di rumah sakit yang setiap harinya berisi sayur buncis.
Tidak hanya Aliya rupanya, pasien COVID-19 yang dirawat Wisma Atlet, Kemayoran, juga disuguhi menu buncis setiap hari. Tentunya, lauk sayur buncis ini dicampur dengan berbagai menu lain dalam satu porsinya, seperti ayam atau daging.
Maraknya konsumsi buncis dalam menu pasien positif corona, membuat kita bertanya-tanya soal manfaatnya. Benarkah buncis baik dikonsumsi selama masa penyembuhan pasien COVID-19?
Artikel Lainnya: Fakta Remdesivir, Obat Terapi Pasien COVID-19
Selalu Makan Buncis saat Dirawat Inap COVID-19, Adakah Manfaatnya?
Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, suguhan buncis untuk dikonsumsi penderita COVID-19 kemungkinan berkaitan dengan fungsinya yang mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
“Di dalam sayuran buncis itu ada antioksidan berupa vitamin C. Jadi, dia bisa mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas ataupun meningkatkan kekebalan tubuh,” terang dr. Iqbal.
Daya tahan tubuh yang baik akan membantu pasien COVID-19 sembuh. Karena itu, penting bagi seorang pasien corona memerhatikan asupan gizinya saat dirawat.
Artikel Lainnya: Tingkatkan Imun, Zinc Bermanfaat bagi Pasien COVID-19?
Di samping kandungan vitamin C-nya yang tinggi, ada beberapa nutrisi lain dari buncis yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. Di antaranya:
- Kandungan vitamin A dari buncis baik untuk kekebalan tubuh.
- Kandungan protein buncis penting untuk meningkatkan sistem kekebalan seseorang. Tubuh membutuhkan protein untuk menjaga kesehatan organ, otot, dan lain sebagainya.
- Buncis juga merupakan sumber mineral yang baik, terutama mangan. Mineral tersebut mendukung metabolisme tubuh dan memiliki sifat antioksidan. Kandungan mangan juga mendukung kesehatan tulang dan meningkatkan proses penyembuhan luka.
Beberapa mineral lain yang juga ditemukan dalam buncis adalah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng.
Artikel Lainnya: Pasar Jadi Tempat Penyebaran COVID-19, Amankah Konsumsi Sayur Beku?
Manfaat Sehat Buncis Lainnya
Dokter Iqbal menyebutkan, di samping perannya yang baik bagi pasien COVID-19, kandungan buncis juga memiliki sejumlah manfaat lainnya. Di antaranya:
- Buncis dapat menyehatkan pembuluh darah dan jantung. Sebab, kandungan seratnya yang tinggi dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
- Buncis mengandung serat yang turut mendukung kesehatan saluran pencernaan.
- Selain untuk memperkuat sistem imun tubuh, vitamin A dalam kandungan buncis juga menjaga kesehatan mata.
- Kandungan vitamin C dari buncis dapat membentuk atau merangsang kolagen di kulit. Kolagen berfungsi untuk menjaga kulit tetap kencang dan kenyal sehingga dapat melindungi dari munculnya tanda-tanda penuaan dini.
Di samping itu, dilansir Web MD, buncis menyediakan sumber zat besi nabati yang mampu membantu menghindarkan seseorang dari risiko anemia. Buncis juga mengandung klorofil yang dipercaya dapat membantu memperlambat pertumbuhan kanker dan mengurangi risikonya.
Akan tetapi, banyak penelitian yang ada saat ini masih sebatas diuji coba kepada hewan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat antikanker dari klorofil.
Dengan menimbang berbagai manfaat yang baik dari buncis, tidak ada salahnya jika anda menambahkan kacang-kacangan itu dalam menu makanan Anda. Saat ini buncis banyak tersedia di pasaran dan mudah untuk didapatkan. Pastikan untuk mendapatkan buncis yang segar dan layak untuk dikonsumsi.
Cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter. Apabila ingin konsultasi ke dokter, Anda bisa menggunakan fitur Live Chat 24 Jam.
(OVI/JKT)