Covid-19

Penelitian Baru Sebut Virus Corona Berpotensi Ditularkan Lewat Mata

Tamara Anastasia, 17 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Studi terbaru sebut virus corona tidak hanya menular dari droplet, tapi juga dari mata. Cari tahu informasinya lewat uraian berikut ini.

Penelitian Baru Sebut Virus Corona Berpotensi Ditularkan Lewat Mata

Sejak kemunculannya akhir tahun 2019 lalu, virus corona memang jadi buah bibir masyarakat di seluruh dunia. Virus yang sudah menginfeksi lebih dari 1 juta penduduk di dunia ini memang bisa menyerang siapa saja. 

Awalnya, penyakit ini bisa menular lewat droplet atau cairan yang keluar dari mulut. Namun katanya, sekarang virus corona disebut bisa ditularkan melalui mata. 

Bagaimana Infeksi Virus Corona Bisa Menular Lewat Mata? 

Virus corona telah menyebabkan lebih dari 400.000 kasus infeksi dan 280.000 kematian hanya dalam waktu empat bulan. Alhasil, timbul tekanan besar yang memaksa banyak negara harus menerapkan sistem lockdown. 

Dikutip dari News Medical, sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh BioRxiv pada bulan Mei, melaporkan adanya reseptor ACE2 di mata yang bisa jadi tempat penularan virus corona. 

Molekul-molekul ini bisa jadi titik pusat di mana virus corona bisa masuk ke dalam tubuh Anda.

Menurut penelitian tersebut, virus corona akan memasuki sel inang melalui enzim angiotensin 2 (ACE2). 

Virus yang menempel nantinya akan melakukan pembelahan antara protein dan virus dengan membran yang menyebabkan masuknya COVID-19 untuk menginfeksi sel mata. 

Di samping itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins juga menemukan kesimpulan yang sama. 

Para peneliti mengemukakan, bahwa organ mata menciptakan protein yang disebut ACE-2 dan bisa membuat mereka menjadi target virus.

"Sel-sel permukaan mata termasuk konjungtiva rentan terhadap infeksi oleh COVID-19, dan karena itu dapat berfungsi sebagai portal masuk serta sebagai media untuk penularan virus ini dari orang ke orang," tulis ketua peneliti Lingli Zhou dalam studi yang dipublikasikan di bioRxiv.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

1 dari 2

Virus Corona Ada di Dalam Mata

Temuan ini didapat ketika para peneliti mempelajari 10 orang terinfeksi COVID, dan menemukan bahwa ACE2 ada pada semua bagian mata termasuk kornea, di dalam kelopak mata, dan bagian putih mata. 

"Infeksi sel-sel pada mata dapat menyebabkan indera penglihatan ini sebagai media penularan virus dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu penelitian kami menyoroti pentingnya praktik keselamatan di masyarakat untuk mencegah infeksi dan penyebaran (kebersihan dan masker wajah) dan perlu ekstra hati-hati pada bagian mata," kata para ilmuwan.

Selain itu, New York Post juga melaporkan para ilmuwan mencatat bahwa air mata juga bisa membantu menyebarkan infeksi mata. 

Dokter pertama kali mengklaim virus itu bisa menyebar melalui mata pada Januari lalu, ketika pusat wabah masih di Wuhan, Cina.

Dokter yang bernama Wang Guangfa mengaku, dirinya adalah orang pertama yang terinfeksi virus corona melalui mata. Dirinya tertular setelah mengunjungi bangsal isolasi para pasien COVID-19 di klinik dan rumah sakit. 

Menurutnya, tidak hanya penggunaan masker saja yang diperlukan untuk mencegah virus corona, tapi kacamata pelindung juga dibutuhkan.

Menanggapi hal ini, dr. Devia Irine Putri berpendapat, bahwa kemungkinan penularan virus corona melalui mata memang mungkin saja terjadi. Namun, penularan ini tidak terjadi secara langsung, melainkan butuh kontak fisik terlebih dahulu dari tangan ke mata. 

“Saat ini, memang ada manifestasi COVID-19 ke mata, kalau droplet nya kita sentuh dan masuk ke mukosa mata melewati kucek-kucek mata, tentu bisa menginfeksi. Jadi tidak dengan cara kita bertatap-tatapan dengan orang lain, langsung tertular,” ujar dr. Devia. 

Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!

2 dari 2

Apakah Penggunaan Masker Jadi Sia-sia?

Dengan temuan terbaru ini, mungkin ada beberapa orang yang justru lebih memilih memakai kacamata pelindung ketimbang masker. Apakah benar? 

“Justru penggunaan masker itu tetap perlu dilakukan. Karena temuan penularan COBID-19 dari mata ini sifatnya belum pasti. Jika memang bisa tularkan dari mata pun itu karena ada tetesan cairan yang masuk ke dalam mata. Bukan hanya dari tatapan matanya saja. Jadi percuma jika Anda menggunakan kacamata pelindung tapi tetap sering mengucek mata,” tegas dr. Devia.

Lalu, menurut dr. Devia, penggunaan masker justru bisa membantu Anda untuk lebih jarang menyentuh area wajah. 

“Sebenarnya penggunaan masker selain untuk mencegah itu berguna juga untuk memberi tanda ke diri kita bahwa kita tidak boleh sentuh-sentuh area wajah. Kalau kita sering menyentuh wajah padahal pakai masker tentu sama saja dong kita menyebarkan droplet,” tambahnya. 

Nah, agar tidak ada virus yang masuk melalui mata, dr. Devia menyarankan agar Anda tetap rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Hindari menyentuh benda-benda asing, dan tetap jaga jarak dengan orang sekitar. 

Jika memang Anda secara sengaja/tidak sengaja menyentuh benda asing, pastikan Anda langsung mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer

KlikDokter juga telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menekan angka persebaran virus corona. 

Apabila mau tahu lebih lanjut seputar penularan atau pencegahan virus corona, gunakan fitur LiveChat untuk konsultasi langsung dengan dokter. Sedangkan untuk membantu menentukan gejala, Anda bisa mencoba tes coronavirus online di sini.

(OVI/AYU)

virus corona