Pada masa pandemi COVID-19 saat ini, menjaga kebersihan dan kesehatan diri amat penting untuk mencegah penularan serta penyebaran virus corona. Tak hanya diri sendiri, lingkungan rumah pun perlu diperhatikan betul kebersihannya.
Apalagi saat ada anggota keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri, kebersihan rumah juga menjadi prioritas. Meski ia mungkin adalah penderita tanpa gejala, risiko penularan virus corona tetap ada.
Risiko Penularan Virus Saat Isolasi Mandiri di Rumah
Isolasi mandiri di rumah biasanya dilakukan oleh mereka yang positif terinfeksi COVID-19, tetapi tidak menunjukkan gejala atau gejala yang dialami sangat ringan.
Dalam kondisi ini, sangat penting untuk menyediakan satu ruangan khusus bagi penderita yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya.
Selain itu, kebersihan rumah menjadi hal yang harus diperhatikan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus selama isolasi mandiri.
Artikel Lainnya: Tips Isolasi Mandiri COVID-19, Siapkan dan Lakukan Ini
Pasalnya, beberapa studi menunjukkan, virus SARS-CoV-2 dapat bertahan di beberapa jenis permukaan dalam waktu relatif panjang, mulai dari beberapa jam bahkan hingga beberapa hari.
Apabila permukaan benda yang terhinggapi virus tersebut disentuh oleh tangan kemudian menyentuh area hidung dan wajah, penularan bisa saja terjadi.
Karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan permukaan benda-benda di dalam ruangan.
Selain itu, memelihara kebersihan rumah juga penting untuk mencegah kuman patogen lain (seperti bakteri dan jamur) berkembang biak dan menimbulkan penyakit.
Cara Menjaga Kebersihan di Rumah Saat Isolasi Mandiri
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kebersihan rumah dan mencegah penularan saat ada anggota keluarga yang sedang isolasi mandiri:
-
Jaga Kebersihan Ruang Isolasi
Pastikan tempat isolasi mandiri selalu dalam kondisi bersih. Bila memungkinkan, pasien yang sedang isolasi mandiri dapat membersihkan kamar atau ruangannya sekali sehari.
-
Bersihkan Berbagai Permukaan di Rumah
Bersihkan permukaan benda-benda di rumah terutama yang sering disentuh tangan, seperti gagang pintu, saklar lampu, permukaan meja atau kursi, lemari, dan tembok.
Saat membersihkan, gunakan cairan disinfektan yang disemprotkan ke lap. Kemudian, usapkan ke seluruh bagian permukaan.
Bahan aktif di dalam disinfektan akan merusak sel tubuh kuman dan membunuhnya. Umumnya, jenis disinfektan yang digunakan mengandung klorin, alkohol, dan hidrogen peroksida.
Jangan lupa untuk menggunakan masker, pelindung mata, dan sarung tangan saat membersihkan permukaan benda dengan disinfektan.
Artikel Lainnya: Pantau Isolasi Mandiri Pasien COVID-19, Pemerintah Gandeng Layanan Medis Daring
-
Cuci Pakaian Kotor Pasien dengan Cermat
Gunakan sarung tangan dan masker saat menyentuh pakaian kotor pasien yang sedang isolasi mandiri. Lalu, segera rendam di dalam cairan pembersih disinfektan khusus pakaian.
Pisahkan wadah mencuci pakaian pasien dengan pakaian anggota keluarga lainnya.
-
Hindari Memakai Peralatan Makan yang Sama
Selain memisahkan ruangan dan pakaian, pastikan peralatan makan yang digunakan pasien isolasi mandiri berbeda dengan anggota keluarga lainnya.
Setelah digunakan, setiap peralatan makan perlu dicuci langsung dengan sabun dan air mengalir untuk menekan kemungkinan penyebaran virus.
-
Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir
Jangan lupa cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir. Untuk mengoptimalkan kebersihan tangan, lakukan cuci tangan 6 langkah yang direkomendasikan WHO.
-
Gunakan Masker dan Jaga Jarak
Selama di rumah, usahakan semua orang di dalamnya menggunakan masker dan menjaga jarak setidaknya 2 meter. Meski sederhana, protokol ini penting untuk mencegah penularan.
-
Gunakan Cat Dinding Antivirus
Perlindungan dan upaya menjaga kebersihan rumah selama isolasi mandiri juga bisa dimulai dengan pemilihan cat tembok yang tepat.
Karena permukaan dinding sering disentuh, penting untuk menggunakan cat antivirus yang dapat melindungi keluarga.
Artikel Lainnya: Perlengkapan Medis Rumahan untuk Bantu Lawan Virus Corona
Cat dinding Nippon VirusGuard bisa menjadi solusi untuk Anda. Dengan teknologi Silver-Ion, cat ini efektif membunuh 99,9 persen virus di dinding (termasuk H1N1, Human Coronavirus, dan Coxsackievirus A16).
Silver-Ion technology sudah teruji pada human coronavirus dan lulus sertifikasi Analytical Lab Group (lab independen dengan standar global) tahun 2020.
Nippon VirusGuard juga punya kemampuan antibakteri, khususnya bakteri E. coli, Staphylococcus aureus, dan MRSA.
Selain itu, cat tembok ini bisa mencegah tumbuhnya jamur dan lumut, tidak berbau, tidak mudah pudar, dan rendah VOC.
Kandungan berbahaya seperti timbal, ammonia, merkuri, dan logam berat pun tidak ada. Perlindungan cat dinding Nippon VirusGuard bisa bertahan selama tidak rusak atau terkelupas.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kebersihan rumah saat isolasi mandiri.
Agar perlindungan semakin maksimal, andalkan cat Nippon VirusGuard sebagai cat dinding rumah Anda!
Info lebih lanjut bisa Anda akses dengan mudah di website Nippon VirusGuard dan chat melalui WA Care Nippon Paint.
Konsultasi ke dokter lebih praktis lewat Tanya Dokter.
(FR/AYU)