Belum tampak tanda-tanda akan usainya fenomena infeksi virus corona. Faktanya, penularan virus ini terus berlanjut.
Hingga saat ini, data terbaru dari WHO menunjukkan kasus infeksi coronavirus sudah mencapai angka ribuan di seluruh dunia dengan jumlah kematian mencapai ratusan pasien. Kasus terbanyak terjadi di Tiongkok, dengan persentase 99%. Selebihnya, ada 28 negara yang telah mengonfirmasi adanya infeksi virus corona.
Sekilas tentang Virus Corona
Meski sudah banyak diberitakan, tak ada salahnya bila Anda mengetahui lebih detail mengenai virus corona ini. Coronavirus merupakan virus helai tunggal RNA (single stranded RNA) yang berasal dari famili Coronaviridae.
Dalam kelompok Coronaviridae, terdapat empat kelompok yakni alphacoronavirus, betacoronavirus, gammacoronaviruses, dan deltacoronavirus. Keempat subtipe tersebut berbeda dalam hal patologinya.
Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) termasuk dalam kelompok betacoronavirus. Virus lain yang ada dalam kelompok ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV) dan Middle East Respiratory Sydrome Coronavirus (MERS-CoV). Keduanya pernah mewabah juga di beberapa negara di dunia, masing-masing di tahun 2002 dan 2012.
Artikel Lainnya: Coronavirus Masih Mewabah di Tiongkok, Muncul Lagi Flu Burung!
Umumnya, 2019-nCoV menyerang saluran pernapasan, terutama saluran pernapasan bagian bawah. Karena itulah, gejala yang muncul adalah gejala pneumonia.
Tingkat keparahan yang ditimbulkan oleh virus ini memang lebih ringan dibandingkan dengan SARS atau MERS. Akan tetapi, virus ini bersifat sangat agresif dan dapat menular dengan cepat.
Adapun gejala yang dapat muncul pada infeksi virus corona adalah demam tinggi, batuk, menggigil, pilek, hidung berair, dan sesak napas. Ketika memburuk, gejala tersebut dapat memberat hingga menyebabkan gagal napas bahkan kematian.
Komplikasi lainnya yang dapat terjadi pada infeksi virus corona adalah infeksi sekunder akibat kuman lain. Ini juga yang menyebabkan perburukan kondisi terjadi makin cepat.
WNI di Singapura Tertular Virus Corona
Dilansir dari Channel News Asia, seorang WNI berusia 4o tahunan yang bekerja di Singapura positif terinfeksi coronavirus. Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), WNI ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Sebelumnya, sebuah toko perlengkapan kesehatan dikunjungi oleh rombongan turis asal Tiongkok pada Kamis (23/01). Rombongan tersebut diketahui telah melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Diduga di antara turis tersebut ada yang sudah terjangkit virus corona.
Pada Senin, (3/2) dan Selasa (4/2), dua orang yang bekerja dalam Toko Yong Thai Hang tersebut didiagnosis terkena virus corona. Padahal, keduanya tidak pernah ada riwayat berpergian ke Tiongkok.
Salah satu pekerja toko kesehatan tersebut memperkerjakan seorang WNI sebagai asisten rumah tangga. Nah, WNI tersebut kemudian tertular coronavirus darinya. Saat ini, WNI ini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit umum Singapura.
Artikel Lainnya: Anak Lebih Sulit Tertular Virus Corona, Kenapa Bisa Begitu?
Update Penelitian terhadap Obat Infeksi Virus Corona
Sampai saat ini, para peneliti masih terus berjibaku untuk menemukan pengobatan infeksi virus corona. Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak mampu menangani penyakit ini.
Sementara itu, anti-virus pun belum ada yang benar-benar efektif menyembuhkan infeksi coronavirus. Demikian pula dengan pencegahan spesifik menggunakan vaksin yang hingga saat ini masih terus diteliti.
Belum ada vaksin khusus coronavirus yang dapat digunakan untuk mencegah infeksi virus ini. Karena itu, bila seseorang terinfeksi virus corona, langkah yang dilakukan adalah memberikan terapi suportif yang sifatnya mengatasi gejala dan menopang organ tubuh pasien untuk tetap dapat berfungsi secara optimal.
Untuk pencegahannya, cara terbaik yang disarankan adalah melakukan tindakan pencegahan secara aktif. Baik CDC maupun WHO menyarankan agar setiap orang memerhatikan kebersihan diri.
Langkah-langkahnya yaitu cuci tangan, menghindari perjalanan ke tempat dengan kasus infeksi coronavirus, melakukan cara batuk dan bersin yang benar, serta menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit infeksi.
Makanan Bernutrisi Tinggi Bisa Mencegah Virus Corona
Dalam menjaga daya tahan tubuh, makanan memiliki peranan penting. Sistem kekebalan tubuh yang kuat memerlukan asupan yang sehat pula.
Berbagai penelitian terhadap binatang telah menunjukkan, kekurangan sejumlah mikronutrien (zat gizi mikro) seperti zinc, selenium, besi, asam folat, dan beragam vitamin dapat mengubah respon imun binatang tersebut.
Apakah efek yang sama dapat terjadi pada manusia? Belum diketahui secara jelas. Namun, hal ini bisa jadi menggambarkan apa yang terjadi dengan imunitas manusia bila kekurangan mikronutrien.
Karena itu, amat penting untuk menjaga asupan makanan bila Anda ingin tetap sehat dan terhindar dari ancaman virus corona. Hal ini tidak selalu berarti harus mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Sumber terbaik tetap adalah dari bahan makanan.
Lantas, makanan apa saja yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh? Berikut beberapa di antaranya.
-
Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C. Nutrisi inisangat penting dalam sistem imun tubuh, khususnya dalam pembentukan sel darah putih. Sumber vitamin C lainnya yang dapat dikonsumsi adalah jambu, manggis, dan anggur.
-
Brokoli
Sayuran yang kerap dimasukkan dalam daftar super food ini kaya akan vitamin dan mineral. Brokoli mengandung vitamin A, C, dan E yang merupakan antioksidan dan dapat menjaga kondisi tubuh. Selain itu, serat dalam brokoli dan sayuran hijau lainnya juga penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
-
Daging Merah
Daging merah dan hati mengandung mineral yang tinggi, seperti zat besi dan zinc. Kedua zat ini sangat penting untuk proses metabolisme dalam tubuh manusia. Selain itu, daging pun merupakan sumber protein yang baik sebagai sumber kalori untuk beraktivitas.
-
Kacang-kacangan
Kacang almon, mede, dan aneka kacang lainnya kaya akan vitamin E yang merupakan antioksidan untuk sistem imun tubuh. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung lemak baik (lemak tak jenuh) yang dapat menjaga kesehatan pembuluh darah.
-
Aneka Jenis Ikan
Tak hanya kaya akan protein, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang amat baik untuk daya tahan tubuh, kondisi jantung, dan pembuluh darah.
Untuk mendapatkan tubuh yang sehat memang tidak bergantung pada satu faktor. Demikian pula untuk mencegah terjadinya infeksi virus corona. Mengonsumsi makanan di atas saja tentu tidak menjadi jaminan seseorang akan bebas sepenuhnya dari infeksi virus corona.
Dengan mengonsumsi makanan sehat, menerapkan pola hidup bersih, rutin olahraga, serta langkah pencegahan lain yang disarankan para pakar, diharapkan daya tahan tubuh akan meningkat. Ini akan mengurangi risiko mengalami infeksi coronavirus dengan gejala berat akan menurun.
Ketahui tips hidup sehat lainnya dalam aplikasi KlikDokter. Di sini, Anda juga bisa berkonsultasi online dengan dokter via Live Chat. Mudah, bukan? Mari cegah infeksi virus corona dengan pola hidup sehat!
(FR/AYU)