Sejak pertama kali muncul pada Desember 2019, kini coronavirus atau virus corona telah menyebar dari tempat pertama virus terdeteksi, yaitu Wuhan, Tiongkok, hingga Korea, Jepang, dan Thailand.
Hingga berita ini ditulis (22/1), virus ini tercatat telah menjangkiti 200 orang dan 4 orang di antaranya meninggal dunia. Virus corona bisa menular dari manusia ke manusia dan penyebarannya ini masih belum bisa teratasi.
Bedanya Coronavirus dan Virus Influenza
Penyakit pernapasan yang dikatakan mirip severe acute respiratory syndrome (SARS) ini memiliki gejala awal mirip flu biasa. Sebagai salah satu langkah antisipasi akan ancaman virus corona, mari kenali perbedaannya dengan virus influenza.
1. Beda Penyebab
Infeksi paru di Wuhan, disebabkan oleh coronavirus, bukan virus influenza. Coronavirus masuk dalam “keluarga besar” virus yang bertanggung jawab terhadap infeksi paru berat yang sempat menjadi ancaman masyarakat dunia, yaitu Middle East respiratory syndrome (MERS-CoV) dan SARS.
Artikel Lainnya: Hati-hati Virus Corona, Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya
Coronavirus novel (nCoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Jenis inilah yang menyebabkan infeksi paru yang bermula di Wuhan ini.
Sementara itu, influenza adalah virus dari keluarga Orthomyxoviridae yang dapat menyerang unggas dan mamalia. Terdiri dari tiga jenis, virus ini biasanya menyebabkan keluhan yang ringan, seperti demam, sakit kepala, dan sesak napas.
Pada kasus influenza tertentu, bisa terjadi infeksi yang berat, bahkan juga bisa mengakibatkan kematian.
2. Belum Tersedia Vaksin untuk Virus Corona Wuhan
Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin untuk virus corona Wuhan. Kabarnya, vaksin sedang dalam tahap pengerjaan oleh tim peneliti di Texas dan New York, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Untuk influenza, vaksinnya sudah tersedia dan diperbarui setiap tahun. Vaksin ini sangat disarankan siapa saja, khususnya mereka yang berisiko tinggi terhadap komplikasi influenza serius, seperti orang-orang yang bekerja di lingkungan perawatan kesehatan.
3. Metode Penularan
Infeksi paru oleh virus corona Wuhan berkembang sangat cepat. Penyebarannya diduga berawal dari hewan yang belum diidentifikasi dan menginfeksi manusia.
Wabah yang terjadi di Wuhan dihubungkan dengan pasar makanan laut yang kini telah ditutup, tempat di mana hewan-hewan hidup dijual. Coronavirus ini juga diduga berpindah dari hewan ke manusia.
Walaupun awalnya diyakini bahwa virus ini tidak dapat menyebar antarmanusia, tetapi perkembangan terakhir membuktikan adanya kemungkinan penyebaran tersebut.
Artikel Lainnya: Update Terbaru, Virus Corona Bisa Menular Antar-Manusia
4. Gejala Mirip Flu Biasa
Gejala awal coronavirus dikatakan mirip dengan influenza, seperti hidung meler, sakit kepala, dan demam. Namun, pada kasus coronavirus, itu semua dapat berkembang menjadi pneumonia.
Berdasarakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jika mengalami gejala napas yang lebih pendek, menggigil, dan tubuh terasa sakit, maka itu perlu diwaspadai. Sebab, ciri-ciri tersebut dikatakan berhubungan dengan jenis virus corona yang lebih berbahaya.
Waspadai Penularannya
Meski “baru” ditemukan di Tiongkok dan Korea, tetapi Anda tetap harus waspada. Apalagi, jelang Imlek pada akhir Januari nanti, penyebarannya berpotensi meluas karena banyak warga yang akan bepergian pulang atau melakukan kunjungan ke Tiongkok, baik dalam maupun luar negeri.
CDC bersama WHO masih memantau situasi. CDC mengeluarkan rekomendasi bahwa jika bepergian ke Wuhan, harus hindari kontak dengan hewan, pasar hewan, dan orang sakit.
Selanjutnya, CDC menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut, serta jauhkan diri dari orang-orang yang sakit. Masyarakat Tiongkok sudah melindungi diri dengan menggunakan masker.
Meski gejala awalnya mirip, tetapi penyakit pernapasan yang ditimbulkan oleh coronavirus dan influenza berbeda. Lakukan langkah pencegahan di atas dan optimalkan dengan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh selalu prima.
(RN/RPA)