Covid-19

Studi: Makan Sayur dan Buah Minimalkan Risiko COVID-19

Aditya Prasanda, 17 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Studi terbaru menemukan bahwa orang yang konsumsi buah dan sayur berisiko kecil terinfeksi COVID-19. Simak tanggapan dokter terkait riset ini.

Studi: Makan Sayur dan Buah Minimalkan Risiko COVID-19

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran efektif mencegah infeksi virus corona.

Meski begitu, studi terbaru yang dilakukan Infectious Diseases Society of America menemukan, orang yang makan banyak buah dan sayuran berisiko terjangkit COVID-19 yang lebih rendah. Hal ini dibandingkan dengan peserta dengan pola makan yang tidak sehat.

Bahkan, peserta yang mengonsumsi buah sayur untuk COVID disebut-sebut berisiko lebih kecil mengalami gejala parah akibat infeksi coronavirus.

1 dari 2

Sayur dan Buah untuk Mencegah COVID-19

Riset yang diterbitkan melalui jurnal medis, Gut, itu melibatkan 590.000 peserta usia dewasa di Amerika Serikat dan Inggris. Relawan diminta mengisi kuesioner secara daring.

Pertanyaan dalam survei online itu meliputi asupan makanan yang dikonsumsi peserta dalam sepekan, serta pengalaman mereka saat terjangkit virus corona.

Artikel lainnya: Daftar Makanan Sehat yang Perlu Dikonsumsi Usai Vaksinasi COVID-19

Selama riset berlangsung, terdapat 31.815 relawan mengaku pernah terinfeksi COVID-19.

Para peneliti kemudian membagi peserta ke dalam empat kelompok, dengan mempertimbangkan asupan nabati mereka, seperti buah dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, hingga minyak nabati.

Hasil penelitian menunjukkan peserta yang mengonsumsi makanan kaya nabati berisiko 9 persen lebih rendah terinfeksi coronavirus, dibandingkan relawan dengan pola makan tidak sehat.

Peserta yang mengonsumsi buah sayur untuk COVID juga memiliki risiko 41 persen lebih rendah terkena gejala parah akibat infeksi virus tersebut. 

Para peneliti juga mempertimbangkan sejumlah faktor seperti usia, ras, kebiasaan merokok, berat badan, serta lingkungan tinggal peserta. Hasilnya, studi menemukan obesitas berperan meningkatkan risiko infeksi virus corona.

Riset tersebut kemudian memetakan hubungan antara obesitas dan pola makan dengan risiko terinfeksi COVID-19. Pola makan yang sehat menurut mereka meningkatkan efek perlindungan terhadap virus SARS-CoV-2.

Artikel lainnya: Buah yang Baik Dikonsumsi Pasien COVID-19 

Disampaikan Jordi Merino, salah seorang anggota penelitian, temuan ini menunjukkan pentingnya pendistribusian makanan sehat guna menekan wabah pandemi coronavirus

“Beban pandemi mungkin dapat berkurang, jika makanan sehat lebih mudah diakses masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas peneliti dari Massachusetts General Hospital, Boston, AS itu dikutip dari US News.

2 dari 2

Keterbatasan Penelitian

Kendati demikian, para peneliti mengakui keterbatasan studi soal efek konsumsi buah dan sayur untuk mencegah COVID-19.  

Misalnya, terdapat terlalu banyak variabel yang memungkinkan peserta terinfeksi virus corona. 

Kemudian, seperempat responden berusia 65 tahun atau lebih memiliki kondisi kesehatan yang cukup baik. Sedikit di antara mereka yang melaporkan punya kondisi kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.

Terlebih, survei tersebut dilakukan pada tahun 2020, sebelum vaksinasi dilakukan dan ledakan wabah varian delta terjadi.

Artikel lainnya: Pasien COVID-19 Curhat Diberi Lauk Sayur Buncis, Apa Manfaatnya?

“Sehingga, dampak pola makan sehat terhadap orang yang divaksinasi dan masyarakat selama wabah varian Delta merebak, belum diketahui,” papar Jordi.

Menanggapi hasil penelitian, dr. Theresia Rina Yunita menjelaskan sayur dan buah memang mengandung banyak vitamin yang baik bagi kesehatan.

“Mengonsumsi buah dan sayur tidak hanya meminimalkan risiko infeksi COVID-19, tapi juga berbagai penyakit lainnya karena fungsi sayur dan buah dalam meningkatkan kekebalan tubuh,” jelasnya.

“Selain buah serta sayur, makanan bergizi dan sehat selalu direkomendasikan untuk menjaga imunitas terlebih disaat pandemi ini,” ujar perempuan yang kerap disapa There itu. 

Jika imunitas baik, dia menjelaskan, tubuh dapat melawan virus corona sehingga tidak mudah tertular. Kalaupun terinfeksi, lanjut dia, orang dengan imunitas baik biasanya hanya menunjukkan gejala ringan saja.

Kendati demikian, dr. There menekankan bahwa konsumsi sayur dan buah untuk mencegah COVID saja tidaklah cukup. 

“Harus semuanya dijalani, jadi tidak bisa hanya salah satu saja. Untuk mencegah infeksi coronavirus dibutuhkan prokes yang baik, vaksinasi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap COVID-19, serta menjaga kesehatan tubuh dan imunitas lewat makanan, olahraga dan hindari stres,” ujar dr. There.

Oleh karena itu, Anda tidak bisa hanya mengandalkan buah dan sayur untuk mencegah COVID-19. Lakukanlah vaksinasi segera, serta patuhi prokes dengan tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar buah sayur untuk COVID-19, konsultasikan kepada dokter via Live Chat.

[HNS/JKT]

virus corona