Covid-19

Suplemen untuk Mengatasi Kelelahan Setelah Sembuh dari COVID-19

Tri Yuniwati Lestari, 17 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meski dinyatakan sembuh dari COVID-19, sebagian orang masih merasakan gejala berupa kelelahan kronis. Untuk membantu mengatasinya, konsumsi suplemen ini.

Suplemen untuk Mengatasi Kelelahan Setelah Sembuh dari COVID-19

Setelah sembuh dari COVID-19, bukan berarti tubuh Anda bisa cepat sehat dan bugar kembali. Umumnya, ada gejala atau efek samping yang tersisa setelah Anda pulih, salah satunya kelelahan kronis. 

Kondisi tersebut adalah hal yang normal dan disebut sebagai gejala long covid. Kelelahan yang dialami penyintas COVID-19 umumnya tak sebentar. 

Sebagian orang melaporkan gejala tersebut berlangsung lama hingga beberapa bulan. Untuk membantu mengatasi efek kelelahan setelah sembuh dari COVID-19, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin berikut ini. 

1 dari 2

Mengapa Penyintas COVID-19 Mengalami Kelelahan Kronis?

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, kelelahan disebut kronis jika sudah berlangsung terus menerus selama lebih dari enam bulan lamanya.

Kelelahan kronis disebut juga dengan chronic fatigue syndrome (CFS). Kondisi ini ditandai dengan kelelahan parah yang tidak membaik walau sudah istirahat cukup. 

“Penyebab utamanya belum diketahui. Namun, yang paling dicurigai adalah infeksi virus atau stres psikologis yang berat. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, bukan hanya satu,” ucap dr. Astrid.

Selain itu, dr. Astrid mengatakan bahwan hubungan antara COVID- 19 dengan CFS belum dapat dibuktikan dengan jelas. Namun, ada beberapa dugaan yang mengarah kepada hubungan kedua kondisi tersebut.

“Ada hipotesa yang mengatakan bahwa mekanismenya berhubungan dengan terganggunya fungsi sensori penciuman yang kemudian mengganggu aliran cairan serebrospinal sehingga terjadi penumpukan racun di sistem saraf pusat,” kata dr. Astrid.

Penumpukan racun di saraf pusat tersebut dicurigai dapat memengaruhi kondisi tubuh hingga menyebabkan kelelahan kronis.

Artikel Lainnya: Biar Cepat Sembuh, Ini Deretan Vitamin untuk Pasien COVID-19

2 dari 2

Pilihan Suplemen untuk Mengatasi Kelelahan

Berikut adalah beberapa suplemen untuk membantu mengatasi efek samping kelelahan kronis setelah sembuh dari COVID-19.

Vitamin B12 dan Asam Folat

Metilasi atau fungsi metabolisme tubuh pasien yang sembuh dari COVID-19 ditemukan menurun. 

Ketika fungsi metilasi menurun, kinerja sel-sel dalam tubuh pun jadi tak maksimal. Alhasil, penyitas COVID-19 ditemukan lebih gampang merasa lelah. 

Dikutip dari Thailand Medical, untuk mengatasi gejala tersebut, peneliti menyarankan untuk mengonsumsi vitamin B12 yang dikombinasikan dengan asam folat.

Keduanya diyakini dapat meredakan gejala kelelahan setelah sembuh dari COVID-19. Sebab, vitamin B12 sebagai pilihan vitamin setelah sembuh dari COVID-19 dan asam folat memiliki peran untuk meningkatkan fungsi metilasi yang sehat. 

Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NADH)

Menurut studi tahun 2017 yang diterbitkan oleh Journal of Human Nutrition and Dietetics, zat nicotinamide adenine dinucleotide dapat membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan energi pasien dengan sindrom kelelahan kronis.

NADH adalah zat alami yang terbentuk dari vitamin B3 (niasin) dan berperan penting untuk menghasilkan sel energi. 

Penelitian lain juga menunjukkan, khasiat NADH mungkin lebih efektif bila dikombinasikan dengan suplemen lain, salah satunya koenzim Q10 (CoQ10).

Artikel Lainnya: Apa Benar Kandungan Echinacea pada Imboost Bisa Memperparah COVID-19?

Asam Lemak Esensial Omega-3 dan Omega-6s

Sebuah studi tahun 2018 yang dipublikasikan oleh PubMed mengatakan, orang dengan kondisi CFS memiliki kadar omega-3 dan omega-6s dalam tubuh yang tak seimbang. 

Orang dengan CFS turut dilaporkan mengalami kelelahan dan nyeri tubuh. Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi suplemen mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6. 

Pasalnya, tubuh manusia juga tak bisa menghasilkan kedua asam lemak esensial tersebut sendiri. 

Kendati demikian, masih diperlukan lebih banyak studi untuk meneliti khasiat asam lemak esensial sebagai terapi sindrom kelelahan kronis. 

Magnesium

Kondisi kelelahan kronis dapat disebabkan oleh kekurangan zat magnesium di dalam tubuh. 

Ketika kadar magnesium dalam tubuh rendah, dapat muncul kegagalan fungsi mitokondria. 

Mitokondria adalah organel yang berperan sebagai penghasil energi dan mengoptimalkan kerja organ tubuh dan membantu atasi lemas setelah sembuh dari COVID-19. 

Artikel Lainnya: Sebelum Parah, Hadapi Gejala COVID-19 dengan Vitamin C

D-Ribose

D-ribose adalah sejenis gula yang dihasilkan tubuh untuk membantu menghasilkan energi. 

Tak hanya itu, D-ribose juga berfungsi menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate), membangun materi genetik RNA (asam ribonukleat), dan meningkatkan energi otot.

Karena fungsinya tersebut, suplemen D-ribose dipercaya punya manfaat baik bagi orang yang menderita sindrom kelelahan kronis. 

L-Carnitine

L-carnitine adalah zat yang bertugas mengangkut asam lemak rantai panjang ke mitokondria. L-carnitine juga membantu mengubah asam lemak menjadi energi.

Beberapa penelitian menemukan, orang dengan CFS memiliki kadar L-carnitine dalam tubuh yang rendah. Orang dengan CFS juga cenderung mengalami kelelahan kronis serta nyeri otot. 

Sebelum mengonsumsi salah satu atau keenam suplemen di atas untuk mengatasi kelelahan pasca COVID-19, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. 

Nantinya, dokter dapat menentukan jenis suplemen apa yang dibutuhkan tubuh Anda dan berapa dosis tepatnya. 

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara langsung via Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(OVI/AYU)

virus corona
vitamin