Syarat Terima Vaksin COVID-19 untuk Penderita Hipertensi

Seiring berjalannya waktu, sudah banyak pelonggaran syarat untuk para penerima vaksin COVID-19. Salah satunya adalah kini penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi diperbolehkan untuk mendapatkan vaksin tersebut. 

Padahal, sebelumnya orang dengan tekanan darah di atas 140/90 mmHg tidak boleh menerima vaksinasi ini. 

Sekarang, pada penderita hipertensi sudah diperbolehkan asalkan kondisi mereka memenuhi syarat.

Syarat Vaksin COVID-19 untuk Pasien Darah Tinggi

Tidak perlu heran dengan adanya perubahan-perubahan terkait syarat untuk menerima vaksin COVID-19. Hal ini karena pengamatan dan penelitian mengenai penyakit ini masih terus berlangsung dan bersifat dinamis.

Perubahan mengenai vaksin COVID-19 untuk pasien hipertensi tertulis dalam surat edaran oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). 

Surat tersebut menyebutkan, orang dengan hipertensi masih bisa menjadi penerima vaksin, asalkan tekanan darahnya masih di bawah 180/110 mmHg. Pengukuran tekanan darah ini dilakukan di meja skrining. 

Artikel lainnya: Bolehkah Terima Vaksin COVID-19 saat Haid? Ini Kata Dokter

Tak langsung pulang, peserta yang tekanan darahnya belum memenuhi syarat bisa menunggu 30 menit hingga 1 jam. 

Tujuannya, untuk melihat apakah tekanan darahnya bisa menurun dan stabil atau tetap dengan angka itu. 

Jika tetap melewati tensi normal untuk vaksin, maka peserta harus menunda proses vaksinasinya hingga memenuhi syarat.

Cara Menurunkan Tensi Sebelum Vaksin COVID-19

Agar dapat memenuhi syarat untuk vaksinasi, mereka yang memiliki hipertensi dapat berkonsultasi kepada dokter untuk menentukan apakah membutuhkan obat. 

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai cara menurunkan tensi sebelum vaksin COVID-19, seperti:  

1. Olahraga Secara Teratur

Jika Anda ingin menurunkan tekanan darah, cobalah untuk rutin berolahraga. Menurut sebuah studi, berolahraga minimal 150 menit per minggu dapat bantu turunkan tekanan darah. 

2. Kurangi Asupan Garam

Berbagai studi telah mengaitkan antara tingginya konsumsi garam dengan tekanan darah tinggi. Karenanya, bagi Anda dengan kondisi hipertensi, sebaiknya kurangilah asupan garam. 

3. Makan Lebih Banyak Kalium

Dengan konsumsi kalium lebih banyak, juga dapat mengurangi tekanan darah Anda. Kalium bisa didapat dari sayuran, buah, kacang-kacangan, produk susu, salmon, dan biji-bijian.

Artikel lainnya: Bolehkah Ibu Menyusui Vaksinasi COVID-19? Ini Kata Dokter

4. Mengelola Stres dengan Baik

Stress adalah salah satu penyebab dari tingginya tekanan darah. Sebab ketika Anda stres, tubuh mengalami mode fight-or-flight yang membuat jantung berdetak lebih kencang. 

Anda dapat mengelola stres dengan berolahraga, teknik pernapasan dalam, makan makanan bergizi, yoga, melakukan hobi, dan lainnya. 

5. Makan Dark Chocolate

Dark chocolate tinggi akan kandungan flavonoid. Menurut penelitian, flavonoid dapat berkontribusi terhadap kesehatan jantung dengan cara menurunkan tekanan darah.

6. Batasi Gula

Tahukah Anda bahwa ada kaitan antara gula tambahan dengan tingginya tekanan darah atau hipertensi? 

Dalam sebuah studi ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi satu soda per hari memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan yang minum kurang dari satu soda per hari.

7. Konsumsi Kalsium

Orang dengan asupan kalsium yang rendah sering mengalami tekanan darah tinggi. Karena itulah, pola makan yang memperhatikan kalsium dapat membantu mengendalikan tekanan darah.

Selain susu, asupan kalsium dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, sarden, dan tahu.

Itulah syarat untuk menerima vaksin COVID-19 bagi penderita hipertensi, dan beberapa cara untuk membantu menurunkan tekanan darah. 

Syarat tersebut diberlakukan untuk membantu mencegah efek samping dari vaksin bila ditemukan. 

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai batas tensi untuk vaksin? Anda dapat memanfaatkan layanan Live Chat untuk berkonsultasi kepada dokter. 

[RS]