Tangan Terasa Pegal Usai Vaksinasi COVID-19? Coba Lakukan Gerakan Ini

Usai disuntik vaksin virus corona, gejala pegal dan pembengkakan di lengan kerap terjadi. Bahkan, sebagian orang mengeluhkan sulitnya beraktivitas akibat tangan yang pegal setelah menerima vaksin. 

Pada dasarnya, efek samping tersebut sangat lumrah. Dalam beberapa hari ke depan, efek samping pascavaksinasi akan membaik dengan sendirinya. 

Nah, untuk mengatasi dan meminimalkan gejala tangan pegal, cobalah untuk melakukan beberapa gerakan ringan berikut ini. 

Berikut beberapa gerakan ringan yang bisa Anda lakukan untuk menimimalkan atau mengatasi tangan pegal setelah vaksinasi:

1. Shoulder Circle 

• Shoulder circle dapat dilakukan dengan merentangkan tangan ke samping dan tingginya sejajar dengan bahu.
• Telapak tangan harus menghadap ke depan.
• Lalu, putar tangan ke arah belakang secara perlahan 
• Anda bisa lakukan sesi peregangan ini sebanyak 5 sampai 10 kali pengulangan. 

2. Shoulder Press

• Rentangkan tangan ke samping setara dengan bahu, lalu tekuk sikunya ke atas membentuk posisi tangan kiper sepak bola. 
• Perlahan angkat tangan ke atas dan turunkan kembali.
• Lakukan selama beberapa menit setiap harinya.

Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan antara Efek Samping dan Alergi Vaksin

3. Sideways Overhead Sweep 

• Rentangkan tangan Anda ke atas sampai melebihi kepala dan pastikan bagian telapak tangan menghadap ke depan.
• Turunkan tangan ke arah samping secara perlahan. Anda bisa menurunkan sampai telapak tangan berada di samping paha. 
• Ulangi gerakan ini beberapa kali. 

4. Forward Overhead Sweep 

• Posisikan badan untuk berdiri tegak dan biarkan lengan Anda menggantung di sisi tubuh.
• Pastikan telapak tangan menghadap ke tubuh Anda dan jaga bagian siku tetap lurus.
• Perlahan angkat lengan ke arah depan, lalu ke atas. 
• Angkat kedua tangan sampai ke atas kepala.
• Tahan sebentar, perlahan turunkan lengan Anda kembali ke sisi tubuh.

5. Walk-Walk 

• Posisikan tubuh menghadap ke arah dinding.
• Lalu, letakan salah satu telapak tangan ke dinding. Usahakan letak tangan di dinding sejajar dengan bahu.
• Perlahan geser atau gerakkan telapak tangan Anda ke arah atas sampai lengan Anda lurus sepenuhnya.
• Setelah itu, pelan-pelan gerakan tangan Anda menuju ke bawah sampai sejajar dengan bahu.
• Ulangi bergantian dengan tangan yang lain.

Anda bisa melakukan 5 hingga 10 kali repetisi (pengulangan) untuk setiap gerakan di atas. 

Lakukan gerakan tersebut secara rutin atau hingga rasa pegal di lengan mereda. Anda dapat melakukan gerakan di atas dengan satu atau kedua tangan sekaligus.

Artikel Lainnya: Efektivitas dan Risiko Suntik Vaksin di Bokong

Olahraga ringan di bagian lengan sangat bermanfaat bagi mereka yang mudah merasa pegal, terutama setelah menerima vaksin COVID-19. Berikut manfaat olahraga ringan yang bisa Anda dapat:

• Meningkatkan Aliran Darah 

Menggerakan otot yang sakit dengan teknik tepat bisa meningkatkan aliran darah dengan baik. 

Hal yang sama juga dikatakan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong. Menurutnya, aliran darah yang lancar akan membuat otot jadi lebih rileks dan pegal di lengan pun hilang. 

• Meredakan Otot Tegang

“Ketika olahraga, tubuh akan terasa lebih rileks dari biasanya. Karena sirkulasi darah dalam tubuh akan berjalan dengan lancar. Selain itu, olahraga juga bisa mengurangi ketegangan otot sehingga rasa pegal yang tadinya dirasakan juga bisa hilang jika dilakukan secara rutin,” ujar dr. Sepriani. 

Artikel Lainnya: Belum Terlambat, Inilah Waktu yang Tepat untuk Vaksinasi Flu

• Meningkatkan Hormon Endorfin

Meski hanya olahraga ringan, tetap ada hormon endorfin yang dilepaskan oleh tubuh. 

Nantinya, hormon ini akan memicu perasaan bahagia dan suasana hati yang lebih tenang. Alhasil, rasa pegal pun jadi tak terasa karena suasana hati sedang meningkat. 

• Punya Efek Antiiflamasi 

Menurut studi tahun 2017, berolahraga dengan intensitas sedang selama 20 menit dapat bertindak sebagai antiinflamasi atau mengurangi peradangan di dalam tubuh. 

Cari tahu informasi mengenai vaksin COVID-19 atau tips kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)