Covid-19

Terlambat Dapat Dosis Kedua, Apa Dampaknya pada Efektivitas Vaksin?

Aditya Prasanda, 06 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ketersediaan vaksin virus corona langka di sejumlah wilayah. Banyak orang terancam telat vaksin kedua. Apa akibat terlambat vaksin kedua COVID-19?

Terlambat Dapat Dosis Kedua, Apa Dampaknya pada Efektivitas Vaksin?

Siti Nadia Tarmizi, selaku Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mengungkapkan kemungkinan keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua COVID-19

Kondisi tersebut terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Keterbatasan stok vaksin disebut menjadi penyebab molornya jadwal vaksinasi kedua.

Vaksin COVID-19 sebagaimana diketahui diberikan sebanyak dua kali. Hal ini dilakukan agar sistem kekebalan tubuh optimal dalam mencegah infeksi virus corona. Namun bagaimana jika telat vaksin kedua? 

Apa dampaknya pada efektivitas vaksin melawan coronavirus? Simak penjelasan medis akibat terlambat vaksin kedua COVID-19 berikut.

Artikel lainnya: Benarkah Faktor Genetik Pengaruhi Keparahan Gejala COVID-19?

1 dari 3

Telat Vaksin Kedua COVID-19

Masing-masing vaksin virus corona, memiliki rentang waktu vaksinasi dosis pertama dengan dosis kedua yang beragam.

Berdasarkan Kemenkes RI, jarak penyuntikan dosis pertama ke dosis kedua untuk vaksin CoronaVac (Sinovac) adalah 28 hari. Sementara itu, vaksin AstraZeneca berkisar 2-3 bulan. 

Keterlambatan pemberian vaksin dosis dua, menurut Siti Nadia, masih dalam rentang waktu yang direkomendasikan ahli.

"Masih aman serta tidak menurunkan efektivitas vaksin dosis yang pertama. Antibodi kita pun masih bisa terbentuk optimal untuk melawan virus corona," katanya, melalui laman Kemenkes.

Seperti apa rekomendasi para ahli tersebut? Berikut beberapa penelitian yang sudah mengkaji soal akibat terlambat vaksin COVID. 

2 dari 3

Telat Vaksin Sinovac

Awal Juli lalu, Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Maria Rosario Vergeire, merilis hasil diskusi bersama sejumlah ahli kesehatan dunia.

Diskusi tersebut mengkaji soal keterlambatan pemberian dosis kedua vaksin coronavirus.

Dia mengatakan bahwa para ahli tidak memberikan rekomendasi rentang waktu penundaan paling lama untuk suntikan dosis kedua CoronaVac yang kerap disebut vaksin Sinovac.

Namun, para ahli menganjurkan agar peserta memperoleh vaksin dosis kedua sesegera mungkin. Hal ini dilakukan jika peserta lebih dari 28 hari belum menerima vaksin CoronaVac dosis kedua.

Artikel lainnya: Taurin Baik untuk Metabolisme, Apakah Bermanfaat bagi Pasien COVID-19?

3 dari 3

Telat Vaksin AstraZeneca

Berdasarkan Medical News Today, satu penelitian mengungkap, penundaan pemberian dosis kedua vaksin AstraZeneca tidak mengganggu respons kekebalan peserta vaksinasi terhadap infeksi virus corona.

Para peneliti justru menemukan bahwa para peserta vaksinasi AstraZeneca yang memiliki rentang waktu pemberian dosis pertama dengan kedua lebih dari 45 minggu dapat memiliki respons kekebalan yang lebih kuat.

Hal ini dibandingkan dengan peserta yang menerima dosis kedua AstraZeneca dalam tiga bulan atau 36 minggu.

“Rentang waktu yang lama pasca-suntikan vaksin dosis pertama, membuat respons imun menjadi lebih matang,” jelas anggota penelitian Prof. Sir Andrew Pollard, Ph.D., F.Med.Sci.

“Kendati demikian, kami belum dapat memastikan dampak semakin lama telat vaksin kedua AstraZeneca. Apakah hal ini bakal membuat kekebalan peserta menurun. Namun yang pasti, lebih dari 3 bulan (45 minggu) kekebalan tubuh peserta masih aman,” ujar Pollard.

Itu dia serba-serbi dampak telat vaksin kedua COVID. Anda tidak perlu panik jika jadwal vaksin kedua molor dari semestinya.

Meski begitu, jangan ditunda jika sudah memperoleh jadwal vaksinasi dosis kedua. Sebab dosis kedua menurut dr. Alvin Nursalim, Sp. PD. sangat penting.

“Jika telat segeralah vaksin, karena tentu efektivitas bisa terpengaruh, jika tidak mendapat dosis lengkap,” saran dr. Alvin.

Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar vaksinasi COVID-19? Yuk, manfaatkan layanan Live Chat 24 Jam langsung dengan dokter.

[HNS/JKT]

virus corona
vaksin