Covid-19

Ternyata, Penyakit Misterius di Cina Disebabkan oleh Virus Corona!

Ayu Maharani, 14 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sempat tak diketahui penyebabnya, kini penyakit misterius di Cina yang mirip pneumonia itu dikabarkan dipicu oleh virus corona. Berikut informasi selengkapnya.

Ternyata, Penyakit Misterius di Cina Disebabkan oleh Virus Corona!

Beberapa waktu lalu di negeri tirai Bambu, alias China, gempar akibat sebuah penyakit misterius yang kondisinya mirip pneumonia. Dikatakan misterius karena penyakit ini mirip dengan infeksi pernapasan itu belum diketahui penyebabnya. Namun, kata “misterius” kini harus dicabut karena sudah ditemukan penyebabnya, yaitu virus corona atau Coronavirus.

Hingga Senin (13/01), lebih dari 50 orang terinfeksi dan tujuh di antaranya dalam kondisi kritis. Dan berdasarkan analisis laboratorium, pejabat kesehatan di Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyimpulkan, infeksi penyakit yang mirip pneumonia itu disebabkan oleh virus corona.

1 dari 2

Sekilas Tentang Virus Corona

Dahulu WHO pernah menyatakan secara resmi, bahwa dalang dari penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang sempat ditakuti masyarakat dunia beberapa tahun silam adalah Coronavirus. Namun kini diketahui bahwa virus corona sudah bermutasi atau berubah lebih kuat.

Sebagai informasi tambahan, kata “Corona” berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Dinamakan corona sesuai dengan bentuk virus tersebut yang jika dilihat menggunakan mikroskop nampak seperti mahkota.

Artikel lainnya: Benarkah Pneumonia Bisa Akibatkan Kanker Paru?

Dilansir dari laman resmi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) virus corona pertama kali diisolasi pada tahun 1965. Virus ini diambil dari cairan hidung seorang anak dengan gejala pilek, di mana ini biasanya disebabkan Rhinovirus atau virus influenza.

Namun sayangnya, sampai saat ini dokter masih sulit untuk membedakan antara gejala infeksi Rhinovirus, virus Influenza, dan Coronavirus.

Apa Saja Gejala Virus Corona?

Virus corona bisa menimbulkan gejala berupa demam, batuk, dan sesak napas. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau sedang terinfeksi penyakit lain lebih berisiko untuk terkena virus corona. Dalam kasus yang parah, infeksi virus Corona dapat menyebabkan gagal pernapasan, gagal ginjal, hingga kematian.

Virus Corona yang disebarkan oleh hewan, bisa berpindah dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk ke manusia. Sementara itu, kemunculan virus ini di Cina itu telah membuat geger beberapa pusat pasar makanan laut di daerah Wuhan. Pasalnya, beberapa mamalia laut memang bisa membawa virus corona tersebut, misalnya paus Beluga.

Namun, perlu diingat juga, bahwa hewan yang bukan mamalia laut pun tetap berpotensi menularkan. Misalnya, hewan seperti ayam, kelelawar, kelinci, dan ular. Para hewan tersebut dinilai lebih berisiko menularkan virus corona ketimbang hewan laut.

Artikel lainnya: Pneumonia, Penyakit Paru yang Bisa Sebabkan Kematian

2 dari 2

Tips Terhindar dari Infeksi Virus Corona

Dikutip dari laman Detik Health, seorang bocah asal Singapura sempat diisolasi karena baru datang dari Cina. Untungnya, dia tidak terbukti terkena infeksi yang berkaitan dengan pneumonia ataupun virus Corona.

Sedangkan untuk Indonesia, penularan virus Corona juga perlu diperhatikan. Sebab, mobilisasi orang-orang sekarang sudah tiggi, khususnya mereka yang bepergian ke Cina ataupun ke Hongkong.

Untuk meminimalkan risiko penularan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun merekomendasikan beberapa hal, di antaranya:

  1. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari dan berkelanjutan dengan makan makanan bergizi, menu seimbang, cukup buah sayur, melakukan aktivitas fisik minimal setengah jam setiap hari, cukup istirahat, dan segera berobat jika sakit.
  1. Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Cina, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing, selalu perhatikan perkembangan penyebaran penyakit ini. Anda bisa berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan atau Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat.
  1. Selama berada di Cina, hindari berkunjung ke Pasar Ikan atau tempat penjualan hewan hidup. Pastikan untuk tidak mengunjungi lokasi yang rentan penyebaran virus tersebut sampai WHO atau lembaga kesehatan setempat mengeluarkan info “daerah aman”.
  1. Apabila dalam perjalanan merasa berinteraksi dengan orang yang sedang demam, batuk, susah bernapas, segera periksakan diri ke dokter di rumah sakit setempat.
  1. Jika setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala demam, batuk, dan sesak napas, segera berobat ke rumah sakit.

  1. Seperti yang sempat disinggung di atas, orang yang berisiko terkena virus Corona adalah orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Nah, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, menyarankan Anda untuk istirahat yang cukup dan konsumsi suplemen. Minum suplemen yang mengandung vitamin C, vitamin D, dan zinc untuk menjaga kekebalan tubuh Anda tetap kuat.
  1. LIPI juga menjelaskan bahwa virus corona berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm. Sehingga, pencegahan infeksinya akan efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.

Jadi, jangan lupa implementasikan tujuh tips di atas agar terhindar dari virus corona. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala penyakit yang dialami, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di Live Chat lewat aplikasi Klikdokter.

(OVI/RPA)

Penyakit Saluran pernapasan
virus corona
infeksi virus