Virus corona terus menjadi perhatian banyak orang. Kini, jumlah penderita dikabarkan bertambah dari pekan lalu. Sementara itu, sudah ditemukan bahwa virus ini bisa menular antar-manusia yang membuat banyak pihak menjadi lebih khawatir.
Penyebaran virus ini menjadi perhatian publik usai terjadi secara besar-besaran di Tiongkok. Pekan lalu, sekitar 41 orang terdiagnosis terkena pneumonia dalam waktu yang hampir berdekatan. Hal itu diketahui karena corona virus.
Hingga Senin (13/01), tujuh orang masih dalam kondisi kritis akibat coronavirus. Sementara, pada Kamis (16/1), tercatat bahwa tiga orang pasien meninggal dunia akibat virus tersebut.
Pasien Virus Corona Terus Bertambah
Virus ini kemudian menyebar ke Jepang, Thailand, dan Korea Selatan. Hal ini membuat pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus menerbitkan surat kewaspadaan terkait munculnya virus ini. Surat ini sampai diberikan kepada sektor perhubungan, yakni pihak bandara dan pelabuhan.
Kabar buruknya, pasien terkait virus corona bertambah drastis. Mengutip dari CNN, menurut seorang pakar yang ditunjuk pemerintah Tiongkok, virus telah menginfeksi lebih dari 200 orang. Sebagian besar kasus ada di Tiongkok, tetapi ada empat kasus di Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, virus ini sebenarnya masih satu keluarga dengan MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Kata ‘corona’ pada virus ini berasal dari bahasa Latin yang artinya mahkota. Dinamakan corona karena sesuai dengan bentuk virus tersebut – tampak seperti mahkota bila dilihat menggunakan mikroskop.
Lonjakan jumlah pasien karena coronavirus patut menjadi perhatian. Apalagi sudah sampai ke Thailand, yang notabene sangat dekat dengan Indonesia.
Artikel lainnya: Hati-hati Virus Corona, Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya
Temuan Baru, Virus Sudah Menular dari Manusia ke Manusia
Semakin berbahaya, virus corona ternyata sekarang sudah bisa menular dari satu orang ke orang lainnya. Sebelumnya, kasus penularan virus ini lebih banyak dari hewan ke manusia.
Zhong Nanshan, kepala tim yang dibentuk oleh Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok untuk menyelidiki virus corona telah mengonfirmasi bahwa setidaknya sudah ada dua kasus penyebaran virus ini antar-pasien.
Bahkan, ia menjelaskan virus corona sudah menyebar kepada staf medis yang menangani kasus ini!
"Kasus-kasus saat ini menunjukkan bahwa penularan dari manusia-ke-manusia benar-benar ada," kata Zhong kepada CCTV, saluran televisi milik pemerintah Tiongkok.
Ia menjelaskan, dua orang yang terkena itu berasal dari provinsi Guangdong. Mereka terinfeksi dari anggota keluarga yang baru saja kembali dari Wuhan.
Zhong, yang juga membantu menemukan virus corona terkait SARS pada tahun 2003, mengatakan bahwa infeksi virus ini tidak sekuat SARS. Akan tetapi, memang beberapa kasus menjadi meningkat.
SARS diketahui pernah menginfeksi lebih dari delapan ribu orang dan membunuh 774 dalam pandemi yang melanda Asia pada 2002 dan 2003.
Otoritas Tiongkok juga melaporkan bahwa jumlah kasus telah meningkat tiga kali lipat pada akhir pekan menjadi 218.
Virus corona telah menyebar ke Beijing, Shanghai, dan Shenzen. Kalau dihitung dari jaraknya, ketiga kota itu berjarak ratusan mil dari Wuhan, tempat virus pertama kali muncul bulan lalu.
Thailand juga telah melaporkan dua kasus, sementara Jepang dan Korea Selatan melaporkan masing-masing satu kasus. Ini menjadikan total pasien global akibat corona virus menjadi 222.
Pemerintah Tiongkok kini sangat waspada dengan virus corona. Ketakutan akan wabah besar sangat mungkin terjadi karena akan ada periode liburan Tahun Baru Imlek. Pada momen ini biasanya orang Tiongkok akan pulang kampung dan diprediksi akan ada ribuan orang melakukan perjalanan.
Selain itu, ketakutan negara-negara lain terkait wabah coronavirus adalah kebiasaan orang Tiongkok yang melakukan perjalanan keluar negeri saat libur Imlek. Pasalnya, hampir tujuh juta orang Tiongkok pergi ke luar negeri tahun lalu selama musim liburan Tahun Baru Imlek.
"Saya rasa turis Tiongkok akan membawa virus ke banyak negara lain di Asia dalam beberapa hari mendatang, karena perjalanan mereka ke luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek," ujar Profesor David Hui Shu-cheong, seorang ahli pernapasan di Chinese University of Hong Kong.
Artikel lainnya: Ternyata, Penyakit Misterius di Cina Disebabkan oleh Virus Corona!
Bekerja pada Pengembangan Vaksin
Virus corona tidak bisa dianggap remeh karena akibat fatalnya adalah kematian. Menurut Dr. Peter Hotez, seorang ilmuwan vaksin di Baylor College of Medicine di Houston, sebuah tim ilmuwan di Texas, New York, dan Tiongkok juga sedang mengerjakan vaksin baru untuk virus corona.
"Pelajaran yang kami pelajari adalah infeksi virus corona memang serius dan menjadi salah satu ancaman kesehatan global yang terbaru dan terbesar," kata dr. Peter.
Ia menambahkan, mengembangkan vaksin untuk virus corona lebih sulit daripada virus lain seperti HIV atau influenza.
"Setiap virus memiliki tantangan tersendiri, tetapi virus corona dapat menjadi target vaksin yang relatif mudah," ungkapnya.
Menurut dr. Peter, jika vaksin sudah dikembangkan, para petugas kesehatan termasuk orang pertama yang harus menerimanya. Karena, mereka terpapar langsung dengan pasien yang terinfeksi.
Ia menuturkan bahwa kini para ilmuwan sudah mulai dapat mengembangkan vaksin untuk virus yang baru diidentifikasi kurang dari sebulan yang lalu ini. Ia pun memuji para peneliti Tiongkok yang dengan cepat merangkai dan menerbitkan genom virus.
"Dengan SARS, butuh hampir satu tahun untuk dapat mengidentifikasi dan memetakan kode genetik lengkap. Sekarang kita melakukan ini hanya dalam beberapa minggu," tegas dr. Peter.
Meningkatkan kewaspadaan sangat penting dalam hal penyebaran virus corona. Sekarang pasien sudah semakin bertambah banyak dan Anda harus benar-benar memerhatikan hal ini! Ikuti terus info terbaru seputar kesehatan dengan download aplikasi KlikDokter.
(FR/RPA)