Viral Masker Istri KSAD Seharga 22 Juta, Apa Keunggulannya?

Pakai masker, baik yang kain atau jenis lainnya, sudah jadi persyaratan di masa transisi menuju new normal. Ini dilakukan demi meminimalkan risiko penularan COVID-19. 

Bicara soal masker, yang lagi ramai diperbincangkan adalah masker respirator yang dipakai istri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Diah Erwiany. T.H.H.

Masker respirator itu menarik perhatian karena bentuknya yang besar dan terlihat agak sesak. 

Meski begitu, banyak juga warganet yang menganggap masker tersebut keren. Masker itu keluaran salah satu perusahaan masker berteknologi tinggi asal Australia. 

Meski terlihat sesak, nyatanya masker respirator yang dipakai istri KSAD itu tidak membuat pemakainya sesak napas, kok. 

Masker berjenis clean space purifying respirator itu punya harga fantastis, yakni senilai 22 juta rupiah. Masker respirator yang belum diproduksi di Indonesia ini jauh lebih awet ketimbang jenis masker lainnya. 

Artikel Lainnya: Cegah Penularan Virus, Inilah Jenis Masker dan Perbedaannya

Dilengkapi dengan filter yang canggih, udara yang dihirup sudah tersaring dengan baik, sehingga masker ini dianggap efektif untuk menangkal droplet, virus corona, ataupun virus-virus lainnya yang bisa merusak saluran pernapasan.  

Agar lebih jelas lagi, berikut beberapa keunggulan masker respirator yang dipakai oleh Diah Erwiany: 

• Bagian filter bisa dicuci.
• Tidak panas dan bisa mendapat udara yang lebih segar.
• Tidak berembun.
• Bisa di-charge selama 2 jam untuk pemakaian 9 jam.
• Tampak lebih bening, sehingga orang tak susah untuk berkomunikasi (bisa membaca gerakan bibir). 

Masker clean space purifying respirator dirancang oleh insinyur biomedis. Bisa dibilang, ini merupakan inovasi dari masker N95 yang hanya bisa dipakai satu kali. Masker respirator tersebut juga dianggap lebih ramah lingkungan. 

Terlihat besar, tetapi saat dikenakan, masker istri KSAD ini terbilang ringan. Lalu, karena terbuat dari silikon yang lembut, saat dipakai di area wajah pun tidak membuat penggunanya iritasi, gatal, ataupun sakit. 

Artikel Lainnya: Wajib Pakai, Ketahui Cara Mencuci Masker yang Benar

Adanya inovasi masker tentu patut diapresiasi. Kendati demikian, dr. Devia Irine Putri mengatakan kepada KlikDokter bahwa sampai saat ini belum ada jurnal yang membandingkan masker respirator tersebut dengan masker N95. 

“Kalau diperhatikan, ini ada filternya dan mereka mengklaim mampu menyaring partikel 99,7% yang berukuran kecil sampai 0,4 micron. Bedanya, ini reusable, bisa dicuci, lalu dipakai lagi. Kalau N95 hanya bisa dipakai sekali saja. Jadi kalau dari segi ramah lingkungannya, masker respirator memang lebih unggul,” jelas dr. Devia. 

Sedangkan, untuk efektivitasnya dalam menangkal virus, keduanya sama-sama efektif selama dipakai dengan benar!

Masker N95 itu sendiri sebenarnya lebih dikhususkan untuk tenaga medis yang berhadapan langsung dengan para pasien COVID-19. 

Lantas, apakah tepat bila masker respirator clean space purifying ini dipakai oleh orang yang bukan tenaga medis?

“Masker respirator clean space purifying memang lebih cocok untuk tenaga medis. Sebenarnya, pasien yang sakit cukup pakai surgical mask dan isolasi saja sudah cukup. Orang awam yang sehat tanpa komorbid bisa pakai masker kain 3 lapis dan diganti 4 jam sekali,” ujar dr. Devia. 

Ia menambahkan, “Nah, kalau orang dengan penyakit komorbid juga cukup pakai masker kain atau surgical mask.” 

Keinginan orang untuk memakai jenis masker yang berbeda memang tidak bisa dihalangi. Selama orang tersebut mampu, bertanggung jawab atas pilihannya, dan bertujuan baik (melindungi diri sendiri dan orang lain), maka tidak ada salahnya. 

Anda tertarik beli masker respirator seperti yang dipakai istri KSAD? Siapkan budget yang besar untuk membelinya langsung dari luar negeri. Kalau tidak mau, cukup pakai masker kain atau surgical mask seperti anjuran dr. Devia. 

Bila ada pertanyaan seputar penggunaan masker atau masalah kesehatan, konsultasikan kepada dokter kami lewat fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. 

(FR/AYU)