Masker kain kini jadi pilihan yang paling diminati ketimbang masker bedah. Pasalnya, masker bedah hanya bisa digunakan sekali pakai, sedangkan masker kain bisa digunakan berkali-kali. Ini karena masker kain bisa dicuci saat sudah kotor. Namun, seberapa sering Anda bisa mencuci masker kain?
Harus Seberapa Sering Masker Kain Dicuci?
Karena jadi kebutuhan yang wajib digunakan setiap harinya, penggunaan masker memang tergolong boros. Terutama jika Anda masih menggunakan masker bedah sebagai ‘masker andalan’.
Tidak sedikit orang yang justru beralih ke masker kain, karena masker kain bisa dicuci, sehingga penggunanya bisa lebih hemat jika masker tersebut secara berulang.
Mengutip laman Health, menurut rekomendasi Centers for Disease Control (CDC), mencuci atau membersihkan masker kain sebaiknya dilakukan secara rutin, alias setiap kali Anda usai menggunakannya.
Pakar penyakit menular dr. Amesh A. Adalja, dari Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland mengatakan, membersihkan masker secara rutin adalah cara terbaik untuk mencegah penularan virus corona.
“Saya menganjurkan untuk mencucinya setiap kali Anda menggunakan masker tersebut, itu merupakan cara paling baik untuk terhindar dari paparan virus. Jadi. semakin sering Anda keluar rumah, semakin sering juga Anda harus mencuci masker kain yang digunakan,” ujar dr. Adalja.
Aturan umum ini berlaku untuk semua orang, dari yang tinggal di daerah dengan beberapa kasus COVID-19, sampai mereka yang tinggal di kota-kota yang ramai.
Selain itu, jika masker sudah terlihat kotor atau Anda secara tidak sengaja bersin di dalam masker, maka segera mencuci masker adalah ide terbaik di saat pandemi seperti sekarang.
“Cuci masker wajah Anda setiap hari dengan alasan yang sama seperti Anda mencuci pakaian lainnya secara rutin. Kalau tidak, masker akan terkontaminasi bakteri, virus, dan jamur yang ada di lingkungan," tambahnya.
Dokter Devia Irine Putri pun juga menyetujui apa yang dikatakan oleh dr. Adalja. Menurutnya, mencuci masker secara berkala bisa bantu menurunkan risiko terinfeksi virus corona di dalam rumah.
“Cuci pakai air dan sabun setiap hari. Gosok secara perlahan, jangan dikucek kencang. Sebab, jika terlalu kencang, kain bisa longgar. Nah, jika masker sudah terasa longgar karena keseringan dicuci, maka ini saatnya Anda mengganti masker kain tersebut,” kata dr. Devia.
Ini Cara Mencuci Masker yang Benar Menurut Ahli
Berikut adalah langkah mencuci masker yang benar dilansir dari lama John Hopkins Medicine:
- Rendam masker di dalam air panas menggunakan sabun atau detergen.
- Gosok selama 20 detik secara perlahan di setiap sisi masker. Jangan kucek masker karena bisa melonggarkan elastisitas masker.
- Keringkan masker, di Indonesia sebaiknya di jemur di bawah sinar matahari untuk membunuh bakteri yang tersisa pada masker.
- Saat sudah kering, simpan di lemari yang bersih jika tidak dipakai.
Perlu diperhatikan, hindari menyemprotkan desinfektan ke bagian dalam atau luar masker. Ini karena ini bisa menimbulkan risiko sesak napas dan alergi jika sampai terhirup.
Artikel Lainnya: Pemerintah Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Kain saat Keluar Rumah!
Rekomendasi Masker Kain untuk Cegah Virus Corona
Menurut dr. Devia, meski efektivitas masker kain tidak sebaik masker bedah, ini bukan berarti masker kain tidak bisa digunakan, ya.
“Selama maskernya memiliki penyaring yang baik, maka masker kain bisa digunakan. Menggunakan HEPA filter (penyaring untuk air diffuser) bisa jadi pilihan yang baik. Lalu, memilih kain tipe non-woven polypropylene yang tipis (agar tidak sesak napas) juga bisa dijadikan pilihan,” ujar dr. Devia.
Untuk ketebalannya sendiri, sebaiknya masker yang digunakan terbuat dari kain katun. Bagaimana cara membuktikannya?
Mengutip laman Kontan, Anda bisa merentangkan kain yang akan digunakan sebagai masker ke arah cahaya.
Apabila cahaya bisa menembus dengan mudah melalui serat kain, dan Anda bisa melihat serat-serat kain, maka ini bukan bahan yang baik untuk masker kain.
Anda disarankan untuk memilih bahan kain katun padat, yang tidak tembus cahaya jika dibentangkan ke arah sinar matahari atau sinar lampu.
Nah, itulah beberapa langkah penggunaan masker kain yang bisa Anda ikuti. Segera ganti masker kain jika sudah longgar dan pakai masker bedah. Lalu, gunting atau robek agar tidak diproduksi ulang.
Apabila ingin tahu informasi kesehatan lebih lanjut, jangan ragu ajukan pertanyaan ke dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter. Salam sehat!
(OVI/AYU)