Ketika tubuh mengalami penurunan jumlah sel darah merah gejala \ berupa sakit kepala, mudah lelah, nyeri dada, dan kulit pucat pun dapat terjadi.Kondisi ini sendiri bisa bermacam-macam.Dengan pemeriksaan yang cermat dan teliti, penyebab anemia dapat diketahui dengan segera.
Bahaya anemia yang mungkin terjadi bila tidak diobati dalam jangka panjang adalah munculnya berbagai gangguan kesehatan yang serius, misalnya gangguan jantung. Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui berbagai penyebab anemia, sehingga Anda dapat lebih waspada. Berikut ini adalah diantaranya:
1. Kehilangan darah
Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah merupakan jenis anemia yang paling umum. Kehilangan darah yang terjadi dapat berlangsung cepat atau perlahan-lahan. Kehilangan darah yang cepat bisa disebabkan oleh pembedahan, proses melahirkan, atau trauma.
Sedangkan, kehilangan darah yang terjadi secara perlahan biasanya ditemukan pada perdarahan akibat tumor atau adanya erosi pada lambung. Untuk memastikan adanya perdarahan pada saluran cerna tersebut, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan apakah terdapat darah pada feses Anda.
2. Kekurangan zat besi
Anemia akibat kekurangan zat besi juga sering ditemui. Zat besi sendiri adalah salah satu bahan baku untuk memproduksi sel darah merah. Jika seseorang tidak memiliki kandungan zat besi yang cukup dalam tubuh, maka produksi sel darah merahnya pun akan menurun.
Anemia akibat kekurangan besi dapat disebabkan pola makan yang buruk, menstruasi yang berkepanjangan, dan perdarahan saluran cerna yang kronik. Pastikan bahwa Anda memiliki asupan yang bergizi, yakni terdiri dari daging, telur dan susu untuk mencukupi kebutuhan zat besi harian.
3. Leukemia
Sumsum tulang adalah jaringan yang berfungsi untuk memproduksi sel darah merah. Sejumlah penyakit dapat memengaruhi sumsum tulang dan menyebabkan gangguan dalam produksi sel darah merah. Salah satu keadaan yang menyebabkan gangguan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang adalah leukemia.
Leukemia adalah keadaan dimana sel darah putih berkembang secara tidak terkendali, atau dikenal dengan istilah kanker darah. Perkembangan sel darah putih yang tidak terkendali akan menekan produksi normal sel darah merah, sehingga anemia pun dapat terjadi.
4. Anemia sel sabit
Anemia sel sabit adalah anemia dengan karakteristik gangguan bentuk sel darah merah, sehingga mudah mengalami kerusakan. Sel darah merah yang berbentuk bulan sabit tersebut juga bisa tersangkut di pembuluh darah yang lebih kecil, sehingga distribusinya pun menjadi tidak lancar.
5. Thalasemia
Thalassemia adalah gangguan sel darah merah yang disebabkan oleh mutasi pada DNA sel yang membuat hemoglobin yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Thalasemia menyebabkan sel darah merah mudah rusak dan hancur, sehingga anemia pun dapat terjadi pada penderitanya.
6. Gangguan autoimun
Gangguan autoimun akan terjadi ketika terdapat antibodi yang menyerang sel darah merah hingga mengalami kerusakan. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi sel darah merah sendiri sebagai zat asing dan menyerangnya.
Hal ini menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah, sehingga seorang dengan gangguan autoimun memerlukan terapi penekan imunitas seperti steroid.
Jadi, terdapat berbagai penyebab anemia yang juga memerlukan pengobatan yang berbeda-beda. Jika Anda terlihat pucat, merasa lemas, atau cepat lelah, bisa jadi Anda mengalami anemia. Segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan penanganan yang tepat.
[NP/ RVS]