Sebelum melakukan tes darah, biasanya petugas kesehatan menyarankan Anda berpuasa. Durasi puasa yang dilakukan sebelum cek darah biasanya berbeda-beda, tergantung jenis tesnya.
Melansir MedlinePlus, umumnya puasa sebelum tes darah dilakukan selama 8-12 jam sebelum tes. Puasa dilakukan malam hari sebagai syarat tes darah pagi harinya.
Mengapa Perlu Puasa Sebelum Tes Darah?
Menurut dr. Devia Irine Putri, puasa sebelum cek darah dilakukan untuk mendapatkan hasil tes yang akurat. Pasalnya, saat Anda makan ataupun minum, kandungan zat yang terdapat pada makanan dan minuman akan memengaruhi hasil tes.
“Adanya kandungan vitamin, mineral, lemak, protein, dan karbohidrat yang didapat dari makanan atau minuman dapat memengaruhi hasil pembacaan tes,” jelasnya.
Melansir Medical News Today, saat Anda makan dan minum, makanan dan minuman akan dipecah di perut, kemudian diserap ke dalam aliran darah.
Kondisi ini akan memengaruhi kadar zat tertentu di dalam darah, misalnya glukosa darah ataupun kolesterol.
Artikel lainnya: Mengukur Gula Darah Lewat Keringat, Efektifkah?
Jenis Tes Darah yang Mengharuskan Berpuasa
Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan darah dengan syarat puasa:
1. Tes Glukosa Darah
Tes glukosa darah dilakukan untuk mengukur kadar gula di dalam darah dan melihat kondisi kesehatan.
Sebelumnya, Anda harus berpuasa, tidak makan ataupun minum selain air putih selama 8-9 jam. Puasa dilakukan di malam hari dan tes di pagi hari.
Puasa akan membantu memastikan hasil tes darah tercatat dalam pengukuran kadar gula darah yang akurat. Hal ini akan membantu dokter mendiagnosis atau mengetahui penanganan diabetes.
2. Tes Kolesterol Darah
Kadar kolesterol tinggi di dalam darah dapat menyebabkan risiko kesehatan tertentu. Maka dari itu, pemeriksaan kolesterol penting dilakukan.
Tes kolesterol darah atau profil lipid akan mengukur lemak di dalam darah. Lemak yang diuji dalam tes kolesterol darah meliputi:
- High density lipoprotein cholesterol (kolesterol baik).
- Low density lipoprotein cholesterol (kolesterol jahat).
- Trigliserida.
Orang yang akan melakukan tes darah ini tidak boleh makan setidaknya 9-12 jam sebelum tes. Hal ini dilakukan untuk memberikan hasil akurat terkait jumlah lemak yang terdapat pada darah.
Lalu, penelitian dari Journal of American College of Cardiology mengatakan, hindari konsumsi minuman beralkohol selama 24 jam sebelum tes.
Artikel lainnya: Bahaya Kadar HbA1C Tinggi bagi Kesehatan
3. Gamma Glutamyl Transferase Test
Tes Gamma Glutamyl Transferase (GGT) bertujuan mendiagnosis penyakit pada hati. Enzim GGT berfungsi membantu fungsi hati secara efektif.
Anda akan diminta berpuasa selama delapan jam sebelum tes dilakukan. Selain itu, hindari konsumsi minuman beralkohol dan beberapa obat yang diresepkan.
4. Tes Zat Besi
Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar mineral besi di dalam darah. Bagi Anda yang menderita anemia, tes ini dapat dilakukan.
Karena, tes zat besi membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan zat besi di dalam darah.
Anda akan diminta berpuasa dari tengah malam sebelum melakukan tes, hingga tes selesai.
Pasalnya, zat besi terkandung di dalam beberapa jenis makanan dan diserap dengan sangat cepat ke dalam darah. Saat Anda makan sebelum tes, maka kemungkinan hasilnya akan menunjukkan peningkatan kadar zat besi.
Selain keempat tes darah tersebut, biasanya puasa akan disarankan bagi Anda yang akan menjalani tes fungsi hati, tes elektrolit serum dan fungsi ginjal, serta tes vitamin B12.
Bila Anda masih bingung mengenai puasa sebelum cek darah, konsultasi ke dokter lebih mudah lewat Live Chat di aplikasi Klikdokter.
(FR/JKT)
Referensi:
Medical News Today. Diakses 2021. What to Know About Fasting Before a Blood Test.
MedlinePlus. Diakses 2021. Fasting for a Blood Test.
Journal of the American College of Cardiology. Diakses 2021. A Test in Context: Lipid Profile, Fasting Versus Nonfasting.