Anemia atau kurang darah dan haid yang terlambat merupakan dua kondisi yang berhubungan. Kurang darah atau anemia merupakan kondisi dimana tubuh tidak mengandung cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Sedangkan haid yang terlambat, didasari oleh adanya gangguan pada keseimbangan hormon kewanitaan, dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron. Kedua kondisi tersebut bisa terjadi bersamaan. Meski demikian, keduanya tidak memiliki hubungan sebab akibat.
Baik anemia maupun haid yang terlambat bisa dilatarbelakangi oleh penyakit yang sama, yang menimbulkan gangguan pada produksi atau masa hidup sel darah merah serta hambatan produksi hormon kewanitaan.
Artikel Lainnya: Bisul Selalu Muncul Saat Haid, Apa yang Salah?
Hubungan Anemia dengan Terlambatnya Haid
Secara umum, haid yang terlambat kerap terjadi pada penyakit-penyakit berikut yang juga menyebabkan anemia:
- Penyakit yang bersifat kronis seperti kanker, tuberkulosis, HIV/AIDS, artritis rematoid, penyakit ginjal kronik, penyakit autoimun, serta penyakit yang menimbulkan peradangan kronis lainnya dapat menyebabkan anemia penyakit kronis.
Jenis anemia ini terjadi secara perlahan dan berlangsung dalam waktu lama. Selain memengaruhi produksi sel darah merah, penyakit-penyakit ini juga dapat mengganggu produksi hormon kewanitaan, sehingga wanita jarang haid atau bahkan berhenti haid.
- Infeksi akut, obat-obatan serta paparan terhadap bahan kimia beracun dapat memicu anemia aplastik, dimana organ hati tidak dapat memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Jika tidak ditangani, dapat terjadi kegagalan organ hati, yang juga berpengaruh terhadap produksi hormon kewanitaan, khususnya estrogen.
- Penyakit yang menyebabkan penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada produksinya, seperti pada anemia hemolitik autoimun, anemia sel sabit atau talasemia. Penyakit-penyakit ini secara umum menimbulkan gangguan berbagai organ sehingga dapat memengaruhi pula produksi hormon kewanitaan.
Jenis anemia lain, yaitu anemia defisiensi besi, tidak berhubungan dengan haid yang terlambat. Kondisi anemia yang paling banyak ditemukan ini disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah.
Tak dimungkiri bahwa tubuh juga membutuhkan asam folat dan vitamin B12 untuk memproduksi cukup sel darah merah yang sehat, sehingga kekurangan zat-zat gizi ini juga akan mengganggu produksi sel darah merah.
Jika Anda mengalami anemia atau kurang darah, sebaiknya waspadalah dengan kondisi tubuh Anda. Anemia bukanlah penyakit, melainkan gejala dari berbagai kondisi yang mendasari. Kondisi anemia sendiri terjadi bukan hanya karena kurang zat besi.
Oleh sebab itu pemberian suplemen penambah darah saja tidak cukup. Penyebab utama dari anemia atau kurang darah harus ditemukan dan ditangani segera, agar kondisi anemia yang Anda alami tidak semakin memburuk, serta tidak menimbulkan gangguan haid.
[NP/ RVS]