Saat anemia, Anda biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tertentu agar suplai darah di tubuh bertambah. Tidak hanya dari makanan, penyembuhan anemia juga bisa dioptimalkan dengan mengonsumsi minuman penambah darah.
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah. Penyakit yang juga dikenal dengan istilah darah rendah ini bisa menyebabkan gejala, seperti badan lemas, wajah pucat, dan kepala pusing. Jika kamu mengalami kondisi tersebut, jika perlu kamu bisa konsultasikan dengan dokter, ya
Artikel Lainnya: Ini Bahayanya Jika Anemia Tak Ditangani
Lantas, apa saja minuman penambah darah yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi gejala dan mengoptimalkan penyembuhan anemia? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Jus Jeruk
Minuman penambah darah pertama adalah jus jeruk. Menurut studi yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition, jus jeruk dapat menjadi minuman untuk membantu mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi.
Mengonsumsi 63 miligram asam askorbat atau vitamin C pada jus jeruk dipercaya dapat meningkatkan penyerapan zat besi sebanyak 3 kali lipat.
Vitamin C memang membantu proses penyerapan zat besi di tubuh. Zat ini nantinya akan menjadi bahan baku hemoglobin, yaitu komponen sel darah merah yang bertugas untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Walau begitu, konsumsi jus jeruk harus dibarengi dengan konsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti kacang-kacangan, sereal, atau sayuran berdaun hijau.
Nantinya, kandungan vitamin C dalam jeruk membantu tubuh menyerap zat besi lebih banyak dari makanan-makanan tersebut.
2. Jus Stroberi
Stroberi juga kaya akan kandungan vitamin C yang baik untuk membantu penyerapan zat besi. Jus stroberi bisa menjadi minuman penambah darah yang menyegarkan.
Dalam 100 gram buah stroberi terkandung hingga 60 miligram vitamin C. Apabila konsumsinya dikombinasikan dengan menu sehat yang mengandung zat besi, risiko perburukan anemia niscaya bisa diminimalkan.
3. Jus Tomat
Tomat merupakan buah yang kaya akan vitamin C dan mengandung besi. Dalam 250 gram tomat, terkandung hampir 1 miligram zat besi.
Oleh karena itu, buah berwarna kemerahan ini dapat membantu mencegah perburukan kondisi anemia. Hal ini khususnya jika tomat dikonsumsi berdampingan dengan menu sehat dan bergizi seimbang lainnya.
4. Jus Wortel
Jarang mengonsumsi makanan mengandung vitamin A dapat memperburuk gejala anemia defisiensi zat besi. Sebab, vitamin A bertugas mengolah zat besi menjadi sel darah merah.
Lantas, kenapa tak mencoba bisa minum jus wortel untuk mengatasi anemia? Ya, Sayuran berwarna oranye ini terkenal mengandung vitamin A tinggi karena kandungan karotenoid di dalamnya.
Minum satu cangkir jus wortel setiap hari memberikan Anda 45,133 IU vitamin A, yang baik untuk tubuh.
Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan antara Anemia dan Tekanan Darah Rendah
5. Jus Semangka
Semangka juga merupakan buah yang kaya akan vitamin A. Dalam semangkuk semangka potong bisa terkandung hingga 864,9 IU vitamin A, lho.
6. Jus Prune (Plum Kering)
Jus prune atau kismis (yang terbuat dari plum) memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Minum jus ini secara teratur dapat membantu mengatasi gejala anemia dengan meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
Setiap satu cangkir jus prune mengandung lebih dari 3 miligram zat besi. Untuk pria dewasa, jumlah ini akan memasok sekitar 38 persen kebutuhan harian nutrisi tersebut. Sedangkan untuk wanita, minum secangkir jus prune dapat memenuhi 17 persen kebutuhan zat besi harian.
7. Jus Sayuran
Sayur bayam merupakan salah satu sayuran yang kaya akan zat besi, sehingga bisa membantu mencegah perburukan kondisi akibat anemia.
Tak perlu ragu untuk menambahkan bayam sebagai salah satu bahan dalam jus sehat yang Anda konsumsi.
8. Smoothie Tofu
Tidak hanya sebagai bahan utama dari tumisan lezat atau menu sapo tahu yang terkenal, tofu juga dapat dihaluskan dan dikonsumsi sebagai minuman penambah darah. Pasalnya, sepertiga gelas tofu saja sudah mengandung 2 miligram zat besi!
Tofu boleh dikukus terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Bahan ini juga bisa dimasak dengan sayuran atau bahan lain, bahkan dicampur menjadi smoothies.
Agar lebih segar, campur tofu atau tahu sutra dengan buah beku, seperti blueberry dan stroberi. Tambahkan pemanis seperti madu supaya rasanya semakin lezat.
9. Susu
Penderita anemia yang mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin B12 dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkan melalui susu.
Secangkir susu rendah lemak mengandung 1 mikrogram vitamin B12. Jumlah ini hampir memenuhi setengah porsi angka kecukupan gizi harian orang dewasa.
Untuk para vegan, vegetarian, dan penderita intoleransi laktosa, Anda bisa mengonsumsi susu dari sumber nabati untuk membantu mengatasi anemia. Secangkir susu kedelai kira-kira sudah bisa mencukupi 50 persen kebutuhan vitamin B harian.
10. Sesame Seed
Menambahkan biji wijen atau sesame seed ke dalam smoothies juga dapat membantu mengendalikan gejala anemia. Dalam setiap 28 gram sesame seed terkandung hingga hampir 2 miligram zat besi.
Demikian tadi beberapa minuman penambah darah yang bisa Anda konsumsi. Satu hal yang perlu diingat, tak semua kondisi anemia bisa diatasi dengan makanan atau minuman tertentu.
Jika memang kadar hemoglobin (HB) sangat rendah, pasien anemia tetap harus mengonsumsi tablet zat besi sesuai anjuran dokter atau mendapatkan transfusi darah.
Ingin memastikan terapi yang paling tepat untuk penyakit anemia? Punya pertanyaan mengenai masalah kesehatan lain? Langsung saja konsultasikan lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)