Darah

Diet Seimbang untuk Penderita Anemia Sel Sabit

Ayu Maharani, 20 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penderita anemia sel sabit memerlukan panduan diet seimbang agar kondisi tubuhnya terjaga. Diet seperti apa yang dianjurkan bagi mereka?

Diet Seimbang untuk Penderita Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit adalah penyakit kelainan darah yang diturunkan. Seperti dituturkan dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, sel darah merah manusia normalnya berbentuk bulat, pipih, dan fleksibel sehingga mudah bergerak melalui pembuluh darah. Sayangnya, pada penderita anemia sel sabit, sel darah merah menjadi kaku dan mudah menempel satu sama lain.

Sel darah merah yang berbentuk bulan sabit juga dapat merusak limpa karena mengganggu aliran darah di limpa (organ tubuh yang berfungsi melawan infeksi). Dengan demikian, penderitanya akan mudah mengalami infeksi. Mereka pun akan kerap merasakan lemas, kelelahan, pusing, berdebar, nyeri yang hilang timbul, serta keterlambatan pertumbuhan.

Atas dasar itulah, diperlukan diet seimbang khusus bagi penderita anemia sel sabit agar kondisi mereka tidak semakin memburuk. Diet seimbang yang terdiri atas pilihan makanan sehat dapat mencegah komplikasi menyakitkan.

Diet bagi penderita anemia sel sabit

Kondisi yang sel darah “tidak biasa” tersebut membuat penderita anemia sel sabit harus mengatur asupan. Dilansir dari Livestrong.com, panduan diet yang baik bagi penderita anemia sel sabit adalah: 

  • Pilihlah makanan yang rendah lemak jenuh dan trans, sodium, gula, serta kolesterol. Ganti makanan yang berlemak dan mengandung banyak garam serta gula dengan makanan yang lebih sehat, yaitu buah-buahan, aneka sayur, serta biji-bijian.

Penderita anemia sel sabit juga direkomendasikan untuk mengonsumsi 5-9 porsi buah dan sayuran segar setiap hari. Beberapa buah dan sayur yang baik untuk Anda, yaitu buah beri, jeruk, melon, serta sayuran hijau. Sayuran hijau itu sendiri merupakan sumber penting dari vitamin, mineral, antioksidan, dan serat.

  • Anda pun tetap disarankan untuk mengonsumsi daging. Hanya saja, daging yang direkomendasikan adalah daging tanpa lemak dari unggas, sapi, dan ikan. Ketiganya menyediakan protein yang sangat dibutuhkan tubuh, tanpa harus menyumbang lemak jahat dalam darah.

Bila Anda ingin mengonsumsi kacang-kacangan, pastikan kacang yang dikonsumsi bukanlah kacang yang digoreng. Pilihlah kacang yang dipanggang sehingga tidak ada penambahan minyak serta lemak trans di dalamnya.

  • Jangan lupa juga cukupi kebutuhan cairan harian. Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari agar penderita anemia sel sabit tidak mengalami dehidrasi.
  • Sebuah studi dari S. Tsuyoshi Ohnishi, Ph.D. dan rekannya yang diterbitkan dalam edisi Mei 2000 The International Journal of Applied and Basic Nutritional Sciences melaporkan bahwa mengonsumsi ekstrak bawang putih tua, vitamin C, serta vitamin E bermanfaat bagi penderita anemia sel sabit.
  • Penderita anemia sel sabit juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat untuk memproduksi sel darah merah. Meski begitu, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih dulu kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen ini.
  • Selain nutrisi yang tepat, olahraga teratur dan tidur yang cukup juga dianjurkan. Beberapa contoh olahraga yang bisa dilakukan oleh penderita anemia sel sabit, antara lain jalan cepat, joging, berenang, dan bersepeda. Hindari olahraga dengan intensitas yang terlalu berat. Selain itu, perhatikan juga suhu udara. Suhu udara yang terlalu panas atau dingin ketika olahraga justru bisa membuat kondisi tubuh semakin menurun.
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan kesehatan Anda.
  • Hindari obat-obatan tertentu, seperti dekongestan yang mengandung pseudoefedrin karena zat tersebut dapat mempersempit pembuluh darah dan mengganggu pergerakan sel darah merah.

Penyakit anemia sel sabit memang jarang ditemui di Indonesia. Kondisi ini lebih sering ditemukan di negara-negara Afrika, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa. Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikannya. Bila Anda atau kerabat memiliki kondisi ini, segera temui dokter. Penerapan pola hidup sehat di atas juga dapat membantu agar kondisi kesehatan tetap terjaga.

[HNS/ RVS]

darah
Hari Anemia Sel Sabit
Gejala Anemia Sel Sabit
Diet Penderita Anemia Sel Sabit
Anemia Sel Sabit
Anemia