Hati atau liver adalah organ terbesar kedua dalam tubuh manusia. Organ ini memiliki fungsi terkait sistem pencernaan, yakni mengolah dan membuang racun yang masuk ke tubuh.
Selain pencernaan, hati juga berperan dalam metabolisme, daya tahan tubuh, penyimpanan zat gizi, hingga produksi sel darah. Ini berarti, penyakit yang menyerang liver akan secara otomatis mengganggu fungsi organ tubuh lainnya.
Salah satu hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit liver adalah makanan dan minuman. Apa saja makanan yang buruk untuk hati? Berikut daftarnya:
1. Alkohol
Minum alkohol dalam jumlah banyak dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko terjadinya perlemakan hati alias alcoholic fatty liver disease. Jika terjadi proses peradangan yang menahun (kronis), konsekuensinya adalah sirosis hati.
Jika memang tak bisa jauh dari alkohol, batasi konsumsinya dalam batas wajar atau sesekali saja.
2. Makanan Berlemak
Kentang goreng, burger, junk food, atau makanan siap saji lainnya memang nikmat dan mudah didapatkan. Tapi, hidangan itu tergolong makanan yang merusak hati, plus berperan menyebabkan penyakit liver.
Artikel lainnya: Cara Jitu Mencegah Perlemakan Hati
Faktanya, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang tinggi lemak jenuh, bisa membuat fungsi liver terganggu. Liver pun mengalami peradangan yang pada akhirnya--bila berlangsung menahun--dapat membentuk jaringan parut (sirosis).
3. Makanan Manis
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis atau mengandung banyak gula dapat merusak liver. Hal ini terjadi karena liver memiliki tugas untuk mengubah asupan gula menjadi lemak.
Jika Anda mengonsumsi gula berlebihan, hati akan membuat terlalu banyak lemak yang akhirnya beredar di tempat yang tidak seharusnya. Hal itu bisa menyebabkan terjadinya penyakit perlemakan hati alias non-alcoholic fatty liver disease.
4. Makanan Tinggi Garam
Tubuh Anda membutuhkan garam, tapi tidak dalam jumlah berlebihan. Makan terlalu banyak garam bisa membuat tubuh menahan kelebihan air.
Batasi natrium hingga kurang dari 1.500 miligram per hari. Penelitian juga menunjukkan diet tinggi garam (natrium) dapat menyebabkan fibrosis, yakni tahap pertama dari jaringan parut pada hati.
5. Camilan atau Snack Tidak Sehat
Keripik atau camilan sejenisnya mengandung kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi. Meski enak dan harganya relatif murah, camilan jenis ini tidak baik untuk kesehatan hati. Makanan semacam itu dapat memperberat kerja liver.
Artikel lainnya: Penderita Hepatitis B Tak Boleh Makan Jeruk, Mitos atau Fakta?
6. Daging Merah
Makanan yang buruk untuk hati berikutnya adalah daging merah. Meski tinggi protein, mencerna daging merah adalah pekerjaan berat bagi hati. Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering, bukan tak mungkin terjadi masalah terkait organ tersebut.
Penumpukan protein berlebih di hati juga dapat menyebabkan penyakit hati berlemak. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada otak dan ginjal.
7. Minuman Bersoda
Tak mengapa mengonsumsi sedikit minuman bersoda sesekali. Namun, konsumsi soda secara rutin dapat merusak hati dan menyebabkan berbagai komplikasi hati.
Konsumsi soda berlebih juga menjadi penyebab utama kenaikan berat badan dan obesitas pada manusia. Selanjutnya, obesitas dapat meningkatkan penumpukan lemak di hati.
Soda juga menawarkan kombinasi mematikan antara gula dan karbohidrat olahan yang turut merusak kesehatan hati.
8. Produk Tepung dan Olahan
Makanan yang dihindari untuk hati selanjutnya adalah produk tepung dan olahannya. Sebut saja biskuit, piza, pasta, dan roti. Produk-produk tersebut diubah menjadi kandungan gula dan berakhir sebagai lemak di hati.
Hal inilah yang memicu penyakit perlemakkan hati. Lagipula, makanan jenis ini minim kandungan mineral, serat, dan vitamin esensial.
Yuk, lebih peduli pada kesehatan hati Anda. Mulailah dengan membatasi atau menghindari sama sekali makanan yang buruk untuk hati di atas.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya seputar kesehatan dan gaya hidup hanya di aplikasi KlikDokter.
[HNS/JKT]