Salah satu jenis vitamin B yang paling dibutuhkan oleh tubuh adalah vitamin B12. Pemenuhannya bisa didapatkan dari makanan atau suplemen. Jika Anda tak mampu memenuhi kebutuhan vitamin B12, maka tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Perlu Anda ketahui, jumlah harian vitamin B12 yang direkomendasikan adalah 2,4 mikrogram. Anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengonsumsi makanan kaya protein, seperti daging merah, unggas, dan sejenisnya. Selain itu, vitamin B12 juga bisa Anda temukan pada suplemen yang dijual bebas di pasaran.
Kekurangan vitamin B12
Apa saja masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin B12?
1. Kebas atau kesemutan
Vitamin B12 membantu membuat myelin, yang merupakan pelindung untuk saraf. Tanpa itu, saraf Anda bisa mengalami gangguan.
"Ketika saraf terganggu, Anda akan mendapatkan sensasi tidak normal (kesemutan atau kebas) di tangan atau kaki," ujar ahli gizi dan juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Sonya Angelone, MS, RDN.
2. Badan lemas dan mudah terasa lelah
Badan lemas, terlalu lelah, lemah, atau sesak napas? Mungkin anemia megaloblastik yang jadi penyebabnya. Ini adalah penyakit yang terjadi jika tubuh Anda kekurangan hemoglobin, salah satunya akibat pasokan vitamin B12 yang tidak mencukupi.
3. Kulit pucat atau kekuning-kuningan
Ketika kulit mulai tampak tidak bercahaya, kemungkinan Anda mengalami kekurangan vitamin B12.
"Jika anemia, sel besar tidak akan berfungsi dengan efisien dalam melakukan tugas untuk membawa oksigen dan darah, sehingga dapat menyebabkan pucat," kata Angelone.
Tak hanya itu, terdapat penelitian yang juga menyebutkan bahwa kekurangan vitamin B12 juga bisa menyebabkan penyakit kuning. Jaundice ― nama lain penyakit kuning ― bisa menjadi salah satu gejala kanker hati dan beberapa jenis kanker lainnya.
4. Kemampuan otak menurun
Karena vitamin B12 berhubungan erat dengan proses metabolisme di otak, kekurangan jenis vitamin ini dapat menyebabkan kehilangan ingatan dan bahkan gejala demensia, terutama pada orang tua.
Rush University Medical Center membuat studi pada 121 orang berusia 65 tahun atau lebih yang memiliki tanda-tanda kekurangan vitamin B12. Peneliti menindaklanjuti empat setengah tahun kemudian, dan menemukan bahwa peserta yang menunjukkan tanda kekurangan vitamin B12 berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan skor tes kognitif rendah dan volume otak total yang lebih kecil.
5. Depresi
Peneliti percaya bahwa kekurangan vitamin B12 dapat mengganggu kadar serotonin, yang merupakan neurotransmitter untuk menjaga kemampuan otak dan suasana hati tetap stabil.
“Jika seseorang depresi, itu mungkin karena mereka tidak memiliki cukup serotonin,” ungkap Angelone.
Siapa saja yang rentan mengalaminya?
Terdapat beberapa golongan orang yang rentan mengalami kekurangan vitamin B12. Mereka adalah:
-
Pengidap diabetes
Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa 33 persen dari 283 pengidap diabetes tipe-2 pada metformin dosis tinggi mengalami kekurangan vitamin B12.
Sementara itu, para peneliti India menguji 90 penderita diabetes tipe 1 dan menemukan bahwa 45 persen dari mereka memiliki tingkat gizi yang rendah.
-
Rutin minum obat mag
Obat mag dapat membantu menurunkan kadar asam lambung agar tidak menimbulkan keluhan yang berarti. Di sisi lain, vitamin B12 membutuhkan asam lambung untuk melepaskannya dari protein asli agar dapat diserap sempurna ke dalam tubuh.
“Semua obat pencegah asam lambung naik bisa mengganggu proses penyerapan B12," papar Angelone.
-
Gaya hidup vegetarian
Vitamin B12 hanya ditemukan pada daging, telur, unggas, dan produk yang datang langsung dari hewan. Itu berarti, mereka yang benar-benar menghindari konsumsi daging-dagingan berpotensi lebih tinggi untuk kekurangan pasokan vitamin ini.
-
Usia di atas 50 tahun
Pertambahan usia membuat produksi asam lambung semakin menurun. Keadaan ini dapat memengaruhi daya serap tubuh terhadap vitamin B12.
“Salah satu alasan mengapa orang di atas 50 tahun kekurangan vitamin B12 adalah mereka tidak memiliki cukup asam lambung,” tutur Angelone.
Lakukan upaya yang terbaik agar kebutuhan vitamin B12 harian Anda terus terpenuhi setiap hari. Jika Anda merasa butuh mengonsumsi suplemen untuk itu, tak perlu sungkan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter.
[NB/ RVS]