Cek kadar gula darah (glukosa) secara rutin merupakan salah satu kunci mengendalikan penyakit diabetes tipe 2. Pemeriksaan gula darah membantu Anda mengetahui efektivitas makanan, olahraga, insulin, obat terapi diabetes, maupun aspek lain yang memengaruhi kadar glukosa.
Sehingga, Anda dapat menakar porsi dan jenis asupan maupun aktivitas untuk mendukung keseimbangan gula darah.
Meski begitu, tes gula darah tidak dapat dilakukan sembarangan. Pasalnya, sejumlah faktor dapat menyebabkan hasil pemeriksaan gula darah menjadi tidak akurat.
Berikut, tujuh kesalahan umum penyebab hasil tes gula darah tidak akurat yang harus Anda hindari.
Artikel Lainnya: Mengukur Gula Darah Lewat Keringat, Efektifkah?
1. Cek Gula Darah di Waktu yang Tidak Tepat
Disampaikan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, salah satu kesalahan umum tes gula darah adalah pemeriksaannya dilakukan pada waktu yang tidak tepat.
“Misalnya setelah makan, hal ini bikin hasil tes gula darah menjadi sangat tinggi. Sehingga hasilnya jadi tidak akurat,” jelasnya.
Agar hasilnya akurat, Cher Pastore, RD, seorang pendidik diabetes bersertifikat asal New York, Amerika Serikat, merekomendasikan pemeriksaan gula darah dilakukan dua jam setelah makan.
2. Tidak Cuci Tangan Sebelum Tes Gula Darah
Tidak mencuci tangan dengan bersih sebelum melakukan tes gula darah, dapat menyebabkan hasil pemeriksaan menjadi tidak akurat.
“Hal ini karena ada sisa residu bekas makanan atau benda lain yang disentuh,” kata dr. Iqbal.
Hasil cek gula darah juga bisa keliru jika Anda menggunakan hand sanitizer sebelum tes.
Oleh karena itu, Anda sangat disarankan untuk mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir. Lalu, keringkan tangan secara menyeluruh sebelum melakukan pemeriksaan gula darah.
Artikel Lainnya: Mengenal Cek Gula Darah Sewaktu dan Puasa
3. Tidak Rutin Cek Gula Darah
Alison Massey, RD, CDE, direktur pendidikan diabetes di Mercy Medical Center, AS, mengatakan bahwa salah satu kunci mengelola diabetes adalah dengan rutin melakukan cek gula darah.
Sayangnya, tidak sedikit diabetesi (penderita diabetes) yang teledor dan tidak disiplin dalam melakukan pemeriksaan gula darah. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tidak terkendali dengan baik.
“Tes gula darah harus dijadikan bagian dari rutinitas harian diabetesi. Anda bisa menyetel alarm di ponsel genggam untuk menjadwalkan tes gula darah,” saran Massey dikutip dari Everyday Health.
4. Jarum Alat Cek Gula Darah Tidak Diganti
Jarum lancet untuk mengecek gula darah sebaiknya diganti setiap kali pemakaian. Jika tidak diganti, dr. Iqbal mengatakan jarum tersebut menjadi tumpul.
Jarum yang tumpul bisa membuat jari Anda sakit ketika melakukan tes gula darah kembali.
5. Strip Gula Darah Tidak Dirawat
Hasil tes gula darah bisa tidak akurat jika strip gula darah kotor dan kedaluwarsa. Oleh karena itu, simpanlah strip gula darah dengan benar.
Selain itu, pastikan untuk selalu memeriksa masa berlaku strip gula darah.
Artikel Lainnya: Bahaya Kadar HbA1C Tinggi bagi Kesehatan
6. Salah Tusuk
Bagian tengah ujung jari lebih sensitif sehingga Anda akan merasakan sakit jika jarum lancet ditusukkan di area tersebut.
Untuk itu, Cher Pastore menganjurkan Anda menusukkan jarum di bagian jari paling ujung.
“Selain itu, Anda juga harus rutin mengganti jari yang digunakan untuk cek gula darah. Pengujian menggunakan jari yang sama dapat menyebabkan jari mengalami kapalan,” sarannya.
7. Dehidrasi
Kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan dapat menyebabkan hasil pemeriksaan gula darah tidak akurat.
Oleh karena itu, pastikan asupan cairan Anda terpenuhi sebelum melakukan cek gula darah. Minumlah banyak air putih dan hindari konsumsi alkohol.
Itu dia tujuh kesalahan umum yang menyebabkan hasil tes gula darah tidak akurat. Agar pembacaannya tepat, pastikan untuk menghindari kesalahan di atas, ya.
Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar gula darah dan diabetes, konsultasikan ke dokter via Live Chat.
(OVI/JKT)