Korengan Akibat Darah Manis, Mitos Atau Fakta?

Darah manis merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit yang gatal, mudah mengalami luka berdarah, dan meninggalkan bekas kehitaman setelah digigit nyamuk atau serangga jenis lainnya. Secara medis, istilah untuk kondisi ini disebut prurigo.

Penyakit ini kerap menimbulkan gangguan psikologis, karena membuat penderita tidak percaya diri dengan penampilannya. Dan hingga saat ini, penyebab pasti prurigo pun belum diketahui.

Siapa yang Berisiko?

Tetapi memang benar bahwa ada orang-orang tertentu yang lebih rentan mengalaminya. Mereka dengan daya tahan tubuh rendah, memiliki gangguan ginjal atau hati, orang yang mudah cemas atau yang memiliki alergi tertentu mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami prurigo.

Bagaimana dengan darah yang manis? Darah manis atau kadar gula darah yang tinggi bukanlah pencetus terjadinya penyakit ini. Mengonsumsi makanan yang manis juga tidak ada hubungannya dengan penyakit ini.

Jangan Digaruk!

Orang yang mengalami prurigo cenderung lebih sensitif terhadap gatal rasa, sehingga cenderung memiliki kebiasaan menggaruk-garuk kulit. Sayangnya, kebiasaan ini justru menyebabkan kondisi yang lebih parah.

Alih-alih menghilangkan rasa gatal, kebiasaan menggaruk kulit justru membuat rasa gatal semakin menjadi dan akhirnya menyebabkan kulit lebih terluka. Untuk mengatasi prurigo, beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah:

• Hindari tindakan menggaruk kulit yang gatal
• Oleskan pelembap kulit secara rutin setiap hari
• Gunakan krim yang mengandung kortikosteroid untuk meredakan peradangan
• Hindari gigitan nyamuk atau serangga dengan menggunakan repellent

Kini Anda tahu bahwa kulit korengan, mudah luka, dan berbekas kehitaman setelah digigit serangga memang lebih rentan terjadi pada orang-orang tertentu. Tapi ingat, ini tidak ada hubungannya dengan darah manis atau makanan manis, ya.

(NB/RH)