Gigitan nyamuk memang sangat mengganggu. Setelah digigit, biasanya muncul bentol dan gatal di kulit yang rasanya sangat tidak nyaman. Belum lagi, bila bekas gigitan nyamuk mungkin tertinggal di kulit yang tipenya sensitif.
Gigitan nyamuk memang tidak selalu bisa dipandang remeh. Ada beberapa penyakit serius yang dapat ditularkan dari serangga pengisap darah ini. Beberapa di antaranya yang sering ditemukan di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD), malaria, chikungunya, dan penyakit kaki gajah (filariasis).
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang digigit nyamuk. Serangga ini lebih menyukai warna gelap seperti warna hitam. Maka, tidak heran bila nyamuk cenderung menggigit orang berpakaian gelap. Menurut studi, aroma tubuh ibu hamil, orang yang sedang berkeringat, atau sehabis mengonsumsi bir, juga dapat menjadi magnet bagi nyamuk untuk menggigit.
Bagaimana dengan kondisi sebaliknya? adakah hal-hal yang mungkin bisa membuat kita terhindar dari gigitan nyamuk, khususnya dalam hal makanan? Mungkin terdengar mengejutkan, namun ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk menghindari gigitan nyamuk.
Berikut daftar makanan yang bisa Anda konsumsi agar tidak digigit nyamuk:
1. Bawang Putih
Bawang putih merupakan rempah alami yang mengandung banyak khasiat. Selain mengandung antioksidan dan berpotensi mencegah kanker, bawang putih juga dikenal sebagai makanan yang bisa mencegah gigitan nyamuk.
Sebab, bawang putih mengandung zat allicin yang jika dikonsumsi dapat menghasilkan bau khas bagi tubuh. Alhasil, bau tersebut akan “menutupi” aroma alami tubuh yang menjadi daya tarik nyamuk.
2. Jeruk Bali
Jeruk bali mengandung zat nootkatone yang sering dijadikan bahan di dalam produk insektisida atau pestisida (produk untuk membunuh serangga atau hama). Zat nootkatone juga telah diakui aman dan efektif membunuh nyamuk oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Karena itu, mengonsumsi jeruk bali kemungkinan dapat menghindari Anda dari gigitan nyamuk. Selain itu, buah ini juga tinggi vitamin C, antioksidan, serat, dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Artikel Lainnya: Reaksi Alergi Usai Digigit Nyamuk, Awas Sindrom Skeeter
3. Sereh
Citronella adalah zat yang terkandung di dalam tanaman sereh atau serai. Zat ini sering dijadikan bahan utama untuk losion antinyamuk. Sereh juga merupakan bumbu dapur yang mudah didapat dan harganya pun terjangkau.
Mengonsumsi serai dipercaya dapat memunculkan aroma tubuh yang membuat nyamuk enggan menggigit Anda.
4. Cabai dan Paprika
Makanan untuk menghindari gigitan nyamuk berikutnya adalah cabai dan paprika. Kedua makanan tersebut, terutama cabai, adalah bumbu masak favorit orang Indonesia karena menghadirkan sensasi pedas di mulut.
Cabai dan paprika memiliki kandungan zat bernama capsaicin yang dipercaya menimbulkan bau khas dan bisa menangkal nyamuk.
Selain itu, cabe juga dianggap bermanfaat karena dapat membantu mencegah tumor dan membantu menurunkan berat badan. Kendati demikian, manfaat cabai untuk turunkan berat badan dan pencegahan tumor harus diteliti lebih lanjut lagi.
Artikel Lainnya: Apa Saja 6 Tanda Anda Alergi Gigitan Nyamuk?
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung vitamin B1 atau biasa disebut sebagai thiamin. Zat thiamin penting untuk metabolisme tubuh, asupan nutrisi bagi sistem saraf, dan membantu kerja sel otot.
Thiamin adalah vitamin yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Maka, kita harus mengonsumsi kacang-kacangan agar kebutuhan thiamin dalam tubuh terpenuhi. Zat thiamin disebut-sebut bisa memengaruhi aroma tubuh dan menangkal gigitan nyamuk.
6. Cuka Apel
Mengonsumsi cuka apel diyakini bisa mencegah kita terhindar dari gigitan nyamuk. Tidak berbeda dengan makanan lainnya, cuka apel dipercaya dapat mengubah aroma tubuh. Nantinya setelah mengonsumsi cuka apel, tubuh akan mengeluarkan aroma yang kurang menyenangkan bagi nyamuk.
Demikianlah enam makanan yang mungkin saja bisa mencegah agar kita tidak digigit nyamuk. Semoga semakin banyak studi mengenai makanan untuk menghindari gigitan nyamuk. Dengan begitu, kita tidak perlu khawatir risiko penularan penyakit yang ditransmisikan lewat nyamuk.
Apabila ada yang ingin ditanyakan tentang info kesehatan atau fakta makanan lainnya, baca terus artikel di aplikasi Klikdokter. Untuk konsultasi dengan dokter, gunakan fitur Live Chat 24 Jam.
(OVI/JKT)