Kekambuhan anemia tak bisa diduga. Anda bisa merasa lelah serta lemas disertai gejala lain, seperti pusing, detak jantung tak beraturan, dan nyeri dada, di mana saja. Saat hal tersebut terjadi, mengonsumsi suplemen zat besi mungkin jadi jalan termudah.
Akan tetapi, buah durian rupanya dapat membantu mengatasi keluhan tersebut. Tak lain tak bukan, karena kandungan nutrisi durian bermanfaat untuk mengatasi anemia.
Kandungan Gizi dalam Durian
Seperti diungkapkan oleh dr. Devia Irine Putri, dibandingkan dengan buah lain, buah berjuluk king of fruit itu memang mengandung banyak nutrisi. Dalam sekitar 243 gram buah durian antara lain terkandung:
- Lemak: 13 gram
- Karbo: 66 gr
- Serat: 9 gr
- Protein: 4 gr
- Vitamin C: 80% dari kebutuhan harian
- Thiamin: 61% dari kebutuhan harian
- Mangan: 38% dari kebutuhan harian
- Vitamin B6: 38% dari kebutuhan harian
- Kalium: 30% dari kebutuhan harian
- Folat: 22% dari kebutuhan harian
- Magnesium: 18% dari kebutuhan harian
- Riboflavin: 29% dari kebutuhan harian
- Copper: 25% dari kebutuhan harian
- Niacin: 13% dari kebutuhan harian
Artikel lainnya: Tak Disangka, Ini Manfaat Durian bagi Kesehatan
Manfaat Durian untuk Anemia
Dengan deretan kandungan tersebut, bagaimana durian bisa bermanfaat bagi penderita anemia? Kandungan asam folat dan zat besi di dalam durian adalah alasannya.
Beberapa studi menghubungkan kekurangan zat besi dan folat dengan anemia. Menurut studi, jumlah asam folat yang tidak memadai dalam tubuh bisa menurunkan produksi sel darah merah.
Anemia sendiri terjadi saat tubuh tidak punya sel darah merah yang cukup untuk mengantar oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.
"Selain kandungan asam folat yang bisa membantu mencegah terjadinya anemia, durian juga punya vitamin C yang tinggi. Nutrisi ini bisa membantu penyerapan zat besi yang kita makan, sehingga anemia bisa terhindari," ungkap dr. Devia Irine.
Selain melalui durian, atasi gejala anemia dengan menambah asupan makanan tinggi zat besi. Dokter Devia menyarankan Anda untuk mengonsumsi daging, hati ayam, telur, dan juga sayuran hijau.
Makanan-makanan tersebut juga mengandung asam folat yang baik untuk membantu memproduksi sel darah merah.
“Jangan lupakan juga asupan sumber vitamin C untuk membantu memaksimalkan penyerapan zat besi, ya. Kalau diperlukan, Anda bisa mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat,” dia menambahkan.
Artikel lainnya: Jangan Makan Durian dengan Makanan Ini Bersamaan!
Konsumsi Durian Tetap Harus Dibatasi!
Meski enak, bikin nagih, dan bisa mencegah anemia, konsumsi durian tetap harus dibatasi. Ingat, apa pun yang berlebihan tidaklah baik untuk tubuh.
Ada risiko yang menanti ketika Anda makan durian terlalu banyak. Beberapa efek samping tersebut menurut dr. Devia Irine adalah:
1. Berat Badan Naik
Durian diketahui memiliki kalori yang sangat tinggi. Maka jangan heran kalau makan durian terlalu banyak dan sering akan membuat berat badan Anda melesat dengan cepat.
2. Meningkatnya Kadar Gula Darah
Satu hal yang juga perlu diwaspadai kadar gula yang tinggi dalam buah durian. Jadi, hati-hati bagi Anda yang punya masalah diabetes. Lebih baik, konsultasikan kepada dokter saat Anda ingin mengonsumsi durian.
3. Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan bisa menjadi sesuatu yang mengganggu akibat terlalu banyak makan durian. Buah beraroma ini memang diketahui mengandung gas. Pada akhirnya, Anda bisa mengalami mual, kembung, sampai sakit perut.
Memang ada manfaat durian untuk anemia. Akan tetapi, tetap dikontrol jumlah konsumsinya, ya! Kalau berlebihan, tiga masalah di atas bisa menghampiri Anda.
Anda masih punya pertanyaan seputar manfaat durian untuk anemia atau masalah kesehatan lainnya? Jangan ragu untuk menanyakannya langsung kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 Jam dari KlikDokter.
[HNS/JKT]