Banyak yang belum mengetahui bahwa zat besi merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk tubuh. Padahal nyatanya banyak sekali orang yang kekurangan zat besi, terutama wanita.
Mengapa Zat Besi Penting Bagi Tubuh?
Zat besi merupakan komponen utama dari hemoglobin –suatu substansi dari sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Di samping itu, zat besi juga penting dalam menjaga daya tahan tubuh.
Jika tubuh kekurangan zat besi, maka sel darah merah tidak mampu mencukupi kebutuhan oksigen tubuh. Akibatnya muncul keluhan mudah lelah, sulit berkonsentrasi, sering sakit kepala, dan pucat.
Apabila didiamkan dan mencapai fase yang berat, maka dapat timbul gejala jantung berdebar-debar, sesak napas, kelainan jantung, sampai penurunan kesadaran. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, bukan tidak mungkin jika Anda mengalami anemia defisiensi zat besi.
Artikel lainnya: Ini Dia Makanan Tinggi Zat Besi yang Wajib Anda Konsumsi
Golongan yang Membutuhkan Lebih Banyak Zat Besi
Kebutuhan zat besi pada setiap orang berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin, usia, dan status kesehatannya. Bayi dan anak-anak membutuhkan zat besi lebih banyak daripada orang dewasa untuk tumbuh kembangnya.
Anak yang berusia 4-8 tahun membutuhkan 10 mg zat besi per hari. Sedangkan anak yang berusia 9-13 tahun membutuhkan zat besi 8 mg per hari. Kebutuhan harian zat besi pada pria dewasa adalah 8 mg per hari.
Sementara itu, pada wanita dewasa kebutuhan zat besi menjadi jauh lebih besar karena mereka mengalami menstruasi yang menyebabkan kehilangan darah setiap bulannya. Karena itu, jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk wanita berusia 18-50 tahun adalah 18 mg per hari. Setelah menopause, kebutuhan harian zat besi pada wanita sama dengan pria, yaitu 8 mg per hari.
Artikel lainnya: Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi
Beberapa golongan yang membutuhkan lebih banyak zat besi, yakni:
- Wanita hamil
- Penderita gangguan fungsi ginjal
- Memiliki penyakit tukak lambung atau penyakit di usus –seperti Crohn’s disease– sehingga menyebabkan gangguan penyerapan zat besi
- Aktivitas fisik berat atau olahraga berlebihan
- Mengonsumsi obat antasida secara rutin
- Vegetarian
Zat besi bisa didapatkan dari makanan yang kaya akan kandungan nutrisi ini –seperti daging, serealia, ikan, kerang, sayuran hijau, kacang kedelai, dan sebagainya.
Namun jika sudah terserang anemia defisiensi besi, selain asupan dia atas, Anda juga memerlukan suplementasi zat besi. Ini dilakukan agar anemia tersebut tidak berubah menjadi kronik dan menimbulkan komplikasi berbahaya –seperti kelainan jantung, hingga kematian.
(NB)
Artikel lainnya: Kapan Anak Memerlukan Suplemen Zat Besi?