Darah

Mengenal Tes CRP (C-Reactive Protein) untuk Mendeteksi Penyakit

Zahra Aminati, 09 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Untuk mengetahui adanya penyakit, Anda perlu melakukan tes CRP. Apa itu tes CRP dan bagaimana prosedurnya? Simak di bawah sini.

Mengenal Tes CRP (C-Reactive Protein) untuk Mendeteksi Penyakit

CRP (C-Reactive Protein) merupakan protein di dalam darah yang dihasilkan oleh organ liver atau hati. Kadar CRP yang tinggi dapat menandakan adanya infeksi atau penyakit di dalam tubuh.

Untuk mengetahui kadar protein tersebut, Anda dapat melakukan tes CRP (CRP test) di laboratorium atau fasilitas kesehatan. Seperti apa prosedur tes CRP? Simak informasinya di sini.

1 dari 3

Tujuan Tes CRP

Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan, “Indikasi dilakukannya tes ini karena adanya kecurigaan inflamasi, baik karena infeksi maupun noninfeksi. Misalnya, kondisi autoimun seperti rheumatoid artritis atau lupus.”

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum tes CRP. Sebelum tes CRP, Anda dianjurkan menghindari aktivitas berat seperti latihan angkat beban atau maraton. Aktivitas tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar CRP di dalam tubuh.

Anda mungkin perlu berpuasa sebelum tes CRP. Puasa dapat dilakukan untuk melakukan tes protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP).

Tes protein C-reaktif sensitivitas tinggi berbeda dengan tes CRP biasa. Tes hs-CRP umumnya dilakukan untuk memeriksa penyakit jantung.

Artikel Lainnya: Kesalahan yang Membuat Hasil Tes Gula Darah Tak Akurat

2 dari 3

Prosedur Tes CRP

Dilansir dari Healthline, untuk melakukan tes CRP, perawat atau tenaga medis akan mengambil darah dari vena.

Pertama, perawat akan membersihkan kulit di atas vena dengan cairan antiseptik. Lalu, mereka akan mengambil darah dari vena bagian siku atau punggung tangan.

Selanjutnya, perawat akan melilitkan karet gelang di lengan untuk membuat pembuluh darah Anda lebih tampak atau terlihat jelas. 

Kemudian, perawat akan memasukkan jarum kecil ke dalam vena dan mengumpulkan darah di dalam botol steril.

Setelah mengumpulkan sampel darah Anda, perawat akan melepaskan karet gelang di lengan dan meminta Anda untuk menekan tempat bekas tusukan dengan kain kasa.

Sebelum melakukan pemeriksaan CRP, Anda dapat memberi tahu dokter dan perawat mengenai obat apa saja yang sedang dikonsumsi. Sebab beberapa obat tertentu dapat memengaruhi kadar CRP di dalam tubuh.

3 dari 3

Bagaimana Cara Membaca Hasil dari Tes CRP?

Hasil tes CRP akan keluar dalam beberapa hari dan dokter dapat menjelaskan kondisi kesehatan Anda. Hasil tes CRP biasanya terlihat sebagai berikut:

  • Kadar CRP normal: kurang dari 10 mg/L.
  • Kadar CRP tinggi: sama atau lebih besar dari 10 mg/L.

Artikel Lainnya: Kapan Waktu Terbaik Untuk Melakukan Cek Darah?

Masih dilansir dari Healthline, kadar tes CRP di atas angka 10 mg/L memerlukan pengujian lebih lanjut. Tes lanjutan dapat menentukan penyebab peradangan atau infeksi di tubuh Anda.

Hasil tes CRP tinggi dapat menunjukkan beberapa kondisi ini:

Perlu diingat bahwa nilai abnormal tes CRP dapat bervariasi, tergantung dari laboratorium yang melakukan pengujian.

Umumnya tes CRP merupakan tes dengan risiko sangat rendah. Akan tetapi, masih ada kemungkinan Anda mengalami efek samping seperti berikut ini:

  • Perdarahan berlebihan.
  • Pusing atau sakit kepala
  • Memar atau infeksi di tempat tusukan jarum.

Jika masih ada yang ingin ditanyakan seputar tes darah, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter melalui aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

Sumber:

Healthline. Diakses November 2021. C-Reactive Protein Test.

Mayo Clinic. Diakses November 2021. C-reactive protein test.

Cleveland Clinic. Diakses November 2021. Blood Tests to Determine Risk of Coronary Artery Disease.

Tes Darah
infeksi