Darah

Mudah Sekali Lelah? Awas Gejala Anemia!

dr. Melyarna Putri, 01 Sep 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mudah Sekali Lelah? Awas Gejala Anemia!. Jika Anda mudah lelah bisa jadi itu gejala dari anemia. Waspadai dan ketahui lebih detil mengenai gejala mudah lelah dan hubungannya dengan anemia di sini bersama dr. Melyarna Putri.

Mudah Sekali Lelah? Awas Gejala Anemia!

KlikDokter.com - Anemia adalah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari nilai dtandar (normal).  Hemoglobin merupakan komponen di dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Setidaknya 90% dari energi total yang dihasilkan di dalam tubuh memerlukan oksigen. Sel tubuh yang jumlahnya mencapai triliunan itu membutuhkan oksigen untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Darah yang mengandung oksigen akan dialirkan ke seluruh tubuh sehingga semua jaringan mendapatkan oksigen dalam jumlah cukup untuk proses oksidasi. Proses oksidasi diperlukan untuk semua sistem di dalam tubuh agar dapat beroperasi, seperti fungsi metabolik, sirkulasi, pencernaan, eliminasi, memperkuat sistem imun, dan sebagainya.

Anemia biasanya ditandai dengan gejala :

  • Mudah lelah dan kehilangan tenaga
  • Napas cepat
  • Sakit kepala
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kulit pucat
  • Sulit tidur

Sehingga, dapat dimengerti bukan, mengapa anemia begitu penting dihindari? Karena adanya pasokan oksigen yang kurang, pada gejala awal, orang yang mengalami anemia akan mengeluh lemas dan tidak bertenaga. Ketidakcukupan pasokan oksigen ke jaringan di seluruh tubuh dapat mengakibatkan suatu mekanisme adaptasi dari tubuh. Kurangnya oksigen akan berdampak pada ketidakseimbangan karbondioksida dan oksigen di dalam tubuh. Selain itu kurangnya oksigen akan menyebabkan jaringan melakukan metabolisme dengan cara lain sehingga menghasilkan zat sisa yang bersifat asam.

Hal ini akan menyebabkan mekanisme kompensasi berupa napas menjadi cepat untuk mengeluarkan karbondioksida yang juga bersifat asam. Apabila tidak diatasi, dalam jangka panjang anemia dapat menimbulkan komplikasi penyakit jantung yang serius.

Apakah yang terjadi jika jumlah hemoglobin dalam darah menurun? Simak halaman berikutnya.

1 dari 1

Mudah Sekali Lelah? Awas Gejala Anemia!

Kemampuan untuk berpikir, merasakan, dan melakukan sesuatu juga membutuhkan energi dan oksigen sehingga kondisi anemia tidak jarang menimbulkan keluhan sulit berkonsentrasi. Sehingga pada anak dengan anemia tidak jarang dijumpai keterlambatan perkembangan kognitif dan tumbuh kembang. Sedangkan pada dewasa, anemia bisa menyebabkan penurunan produktivitas dan kinerja sehari-hari.

Ketika kondisi anemia terjadi, maka jumlah total hemoglobin dan sel darah merah menurun secara signifikan . Hal ini menyebabkan penampakan kulit menjadi lebih pucat daripada normalnya. Apabila dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter, maka akan ditemui tanda konjungtiva (bagian dalam mata) yang pucat.

Salah satu penyebab anemia adalah kurangnya asupan nutrisi yang memadai. Untuk mencegah terjadinya anemia, asupan nutrisi yang baik sangat penting dipenuhi. Zat besi, vitamin B12, dan asam folat merupakan nutrien yang wajib dipenuhi untuk mencegah terjadinya anemia. Ketiga nutrien ini berperan dalam proses pembentukan sel darah merah.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan timbulnya anemia mikrositik hipokrom yang disebabkan defisiensi zat besi. Sedangkan kekurangan asam folat dan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik yang disebabkan defisiensi asam folat dan vitamin B12.Untuk pencegahan terjadinya anemia defisiensi besi, dosis yang dianjurkan bervariasi antara 7-17 mg/hari.

Pencegahan Anemia