Anda yang memiliki masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi harus periksa tekanan darah secara berkala. Tindakan ini biasanya dilakukan saat Anda melakukan kunjungan ke klinik atau rumah sakit untuk memantau kondisi kesehatan.
Namun, seiring berkembangnya teknologi, kini sudah bermunculan alat pengukur tekanan darah yang bisa dioperasikan secara mandiri. Penggunaannya pun hanya dengan menekan tombol dan hasilnya bisa terlihat dengan jelas melalui layar yang tersedia setelah beberapa saat.
Adanya alat tersebut membuat banyak orang yang berpikir bahwa memeriksa tekanan darah akan menjadi lebih mudah dan bisa dilakukan setiap hari di rumah. Tentu saja itu bukan pemikiran yang salah.
Menurut dr. Nabila Viera Yovita, penderita hipertensi memang mesti benar-benar tahu tekanan darah secara real time. Adanya alat tersebut bisa memberikan banyak bantuan.
"Akan lebih baik jika penderita hipertensi punya alat sendiri untuk memantau tekanan darah. Misalnya, bisa langsung periksa kalau habis marah-marah, makan daging, atau garam terlalu banyak," kata dr. Nabila.
Melanjutkan penjelasannya, dr. Nabila berkata bahwa alat ukur tekanan darah digital dapat dijadikan sebagai pemeriksaan dini. Apabila Anda ingin mengetahui tekanan darah dengan lebih pasti, gunakanlah alat yang manual atau aneroid.
“Sebetulnya lebih akurat aneroid atau manual. Tapi kalau misalnya tidak ada tenaga medis di rumah, tidak masalah pakai yang digital. Toh, ini hanya sebagai pemeriksaan dini saja," jelas dr. Nabila.
Artikel Lainnya: Buah Naga Baik untuk Atasi Tekanan Darah Rendah, Benarkah?
Waktu yang Tepat Memeriksa Tekanan Darah
Kapan penderita hipertensi mesti melakukan pemeriksaan tekanan darah? Terkait hal ini, dr. Nabila mengatakan bahwa tidak ada patokan khusus. Hanya saja, Anda disarankan untuk tidak melakukan pemeriksaan darah pada pagi hari karena hasilnya cenderung tinggi.
"Kalau pagi setelah bangun tidur, tekanan darah memang biasanya sedang tinggi. Itu hanya mekanisme tubuh saja. Tidak ada waktu yang benar-benar disarankan untuk periksa tekanan darah, karena hasilnya pasti fluktuatif," jelas dr. Nabila.
Artikel Lainnya: Tekanan Darah Normal Dewasa
Meski demikian, dr. Nabila menegaskan bahwa penderita hipertensi mesti segera memeriksa tekanan darah saat merasakan keluhan sakit kepala tiba-tiba atau baru saja menyantap banyak makanan.
"Jika sudah merasakan sakit kepala atau baru saja makan berlebihan yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, langsung periksa (tekanan darah) saja.
Tapi, jangan terlalu paranoid dengan hasilnya nanti. Anda hanya harus berhati-hati, dan memantaunya kembali setiap satu jam sekali," pungkas dr. Nabila.
Bagi orang yang punya penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi, memiliki alat pengukur tekanan darah agar bisa periksa sendiri di rumah bisa membantu dalam pemeriksaan dini.
Jadi, apabila ditemukan tekanan darah yang terlampau tinggi, penderita hipertensi bisa segera berobat ke dokter sebelum komplikasi terjadi.
(NB/ RH)